Jalur Alternatif Margasari merupakan jalur alternatif yang biasanya digunakan pengguna jalan untuk mempersingkat waktu tempuh dari Kabupaten Hulu Sungai–Marabahan ke kota Banjarmasin.
Biasanya pengguna jalan menggunakan Jalan Ahmad Yani untuk mencapai kota Banjarmasin dan perjalanannya memakan waktu yang cukup lama.
Namun jalur alternatif ini memungkinkan pengguna jalan mencapai kota Banjarmasin lebih cepat dari biasanya menggunakan Jalan Ahmad Yani.
Dengan adanya kerusakan infrastruktur jalan alternatif Margasari yang terjadi di awal tahun 2023. Kerusakan yang diakibatkan oleh bencana banjir bandang di Provinsi Kalimantan Selatan hingga kini belum tertanggulangi dan menyebabkan kendala dalam mobilitas pengguna jalan.
Ruas jalan tol Marabahan–Margasari sepanjang 79 km rusak berat dan salah satu ruas jalan yang rusak akibat banjir adalah jalan Marabahan–Margasari yang menghubungkan Kabupaten Barito Kuala dengan Kabupaten Tapin.
Jalur alternatif melalui Kalimantan ini mengalami kerusakan di puluhan tempat dengan total hingga beberapa puluh kilometer, terutama di jalan yang belum beraspal.
Kerusakan jalan terparah terjadi di Desa Margasari Hilir dan Candi Laras Selatan di Kabupaten Tapin. Struktur jalan yang masih berupa tanah rusak parah, sehingga mempersulit jalur sepeda motor, mobil, dan kendaraan berat untuk melintasinya.
Padahal, perusahaan sekitar dan pemerintah sudah melakukan perbaikan dan pengurukan tanah, namun kerusakan jalan belum juga teratasi.
Kondisi cuaca yang buruk berupa hujan memperparah kerusakan. Warga desa ikut memandu agar pengguna jalan dapat melintas di jalan yang rusak. Warga juga meminta sumbangan bagi pengguna jalan terutama angkutan barang yang melintas.
Ruas jalan Marabahan-Margasari menjadi jalur utama distribusi barang kebutuhan pokok bagi angkutan berat, setelah jalur trans Kalimantan poros tengah di Kabupaten Banjar terputus dan hingga kini perbaikan jembatan Astambul di Desa Banua Anyar masih dilakukan.
Transportasi di wilayah ini menerapkan sistem buka tutup sehingga antrian panjang tidak dapat dihindari. Sistem buka tutup jalan juga diberlakukan pada ruas jalan menuju Marabahan di Desa Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala yang mengalami kerusakan akibat banjir. Dilansir dari mediaindonesia.com
Ada juga upaya penanganan Jalan Margasari-Kalumpang Kabupaten Tapin yang rusak terus diupayakan sejumlah pihak. Terbaru, atensi serupa juga disuarakan dari Satlantas Polres Tapin guna lancarnya perbaikan yang mulai berlangsung.
Disampaikan Satlantas Polres Tapin, AKP Imam suryana, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Hulu Sungai Selatan mengenai lalu lintas di jalur alternatif tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan Satlantas HSS untuk pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas, diperkirakan dalam sepekan ke depan,”.
Imam pun tak menampik, baru-baru tadi jalur tersebut mengalami kemacetan karena adanya angkutan bermuatan berat yang terjebak akibat rusaknya jalan.
Kondisi ini menjadi perhatian bersama, agar arus lalu lintas di jalur yang bisa mempersingkat jarak menuju kawasan Banua Anam dari Banjarmasin ini normal kembali.
Menurutnya, karena pengerjaan berlangsung dan faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi bisa menjadi kendala selama pengerjaan berlangsung.
“Jadi kami pun menghimbau untuk para pengendara agar bisa bersabar sementara waktu untuk tidak melintas di jalur tersebut. Apalagi yang bermuatan beban berlebih,” imbaunya.
Untuk itu, Ia pun menyarankan pengendara untuk mencari jalur alternatif seperti melewati Kota Rantau, baik dari arah Banjarmasin menuju Banua Anam maupun sebaliknya demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Sementara itu dikatakan Agung Satrio Utomo, PPK 2.2 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XI Kalsel, saat ini pengerjaan perbaikan sudah mulai dilakukan dan ditargetkan akan selesai di akhir tahun 2023.
“Target penyelesaian penanganan sesuai kontrak pada 31 Desember 2023,” ucapnya saat dikonfirmasi. Ia pun menegaskan, pengerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan permanen, sekaligus menaikkan badan jalan agar tidak tergenang air lagi.
Dilansir dari BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU – Upaya penanganan Jalan Margasari-Kalumpang Kabupaten Tapin yang rusak terus diupayakan sejumlah pihak.
Masyarakat berharap agar kerusakan yang terjadi di jalur alternatif Margasari Kalimantan Selatan ini secara alami dapat di proses dengan cepat dan efisien untuk memperbaiki jalur tersebut.
Dalam hal perbaikan infrastruktur, tentunya kami berharap pemerintah atau dinas terkait dapat segera memperbaiki jalan alternatif Margasari yang rusak tersebut.
Infrastruktur yang baik meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas, yang berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Rusaknya keselamatan dan jalur alternatif dapat meningkatkan resiko kecelakaan dan bahaya bagi pengguna jalan.
Oleh karena itu, masyarakat berharap perbaikan yang dilakukan tidak hanya memperbaiki kondisi fisik jalan, tetapi juga memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan seperti penambahan rambu-rambu jalan yang sesuai dan mengatasi titik-titik rawan.
Aksesibilitas yang lebih baik, jalur alternatif Margasari merupakan akses penting bagi masyarakat setempat terhadap pekerjaan, pendidikan, pelayanan kesehatan dan fasilitas umum lainnya.
Masyarakat setempat berharap perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan aksesibilitas mereka sehingga akses menjadi mudah dan bebas hambatan.
Dengan dampak ekonomi yang positif, perbaikan jalur alternatif Margasari dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat. Jalan yang baik memudahkan transportasi barang dan meningkatkan akses pasar bagi petani, pedagang, dan pengusaha lokal.
Dengan demikian, masyarakat berharap perbaikan jalur ini dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Keterlibatan masyarakat, masyarakat mengandalkan keterlibatannya dalam perbaikan jalur alternatif ini.
Keterlibatan masyarakat, seperti pelaporan kerusakan atau informasi tentang kebutuhan lokal, dapat memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka yang sebenarnya.
Penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk mendengarkan dan merespon harapan masyarakat tersebut dengan memberikan perhatian serius terhadap perbaikan jalur alternatif Margasari.
Dalam menangani kerusakan infrastruktur, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Penulis: Muhammad Iqbal Haliqi
Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi