Profil Sejarah Singkat Perusahaan
PT NGK Busi Indonesia (Nippon Tokushu Tōgyō Kabushiki-gaisha) adalah perusahaan patungan antara NGK Spark Plug Co Ltd dan PT Pendawa Sempurna, didirikan pada tahun 1977 dan mulai produksi komersial adalah pada tahun 1978.
Sebagai produsen dan pemegang merek NGK Busi di Indonesia, PT NGK Busi Indonesia terus berinovasi teknologi busi dan mengembangkan perubahan inovasi pada rincian juga, yang terus diterapkan oleh tim yang berpengalaman.
Visi dan Misi
Visi:
- Menjadi produsen otomotif terkemuka di seluruh dunia dengan kualitas yang baik dan konsisten menjadi pilihan pertama pelanggan;
- Meningkatkan kualitas perusahaan dan mengembangkan bisnis (produksi dan penjualan) untuk meningkatkan laba;
- Menjadi produsen pertama antara NGK Group dalam bidang kualitas, biaya produksi, ketepatan pengiriman, keselamatan kerja, pengembangan sumber daya, produktivitas, dan lingkungan.
Misi:
Memuaskan kebutuhan masyarakat akan komponen otomotif yang secara sosial menguntungkan dan aman dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan pengalaman berkelanjutan kami.
Sistem Pengendalian Internal
PT NGK Busi Indonesia selalu berupaya dalam membangun sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi aset perseroan. Dewan Komisaris melakukan pengawasan Sistem Pengendalian Internal dengan dibantu Komite Audit Dewan Komisaris antara lain melalui pertemuan dan pendalaman dengan Satuan Pengawas Internal maupun kunjungan ke lapangan.
Dewan Komisaris menilai bahwa Sistem Pengendalian Internal di PT NGK sudah memadai dan senantiasa mendorong manajemen untuk melakukan pemutakhiran seiring dengan perkembangan teknologi dan lingkungan kerja yang dinamis.
Perseroan telah merancang dan memberlakukan sejumlah kebijakan dan mekanisme yang terkait Internal Control Integrated Framework yang dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organizations (COSO) dan tujuan pengendalian internal menurut COSO meliputi operasional, pelaporan, dan kepatuhan.
Sistem Pengendalian Internal di perseroan bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan kinerja perseroan, meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan dan menjamin efektivitas dan efisiensi operasional, keandalan pelaporan keuangan, kelayakan pengendalian operasional maupun finansial, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Sistem yang dilaksanakan secara berkesinambungan ini melibatkan Dewan Komisaris, manajemen, dan personel lain. Berdasarkan Board Manual PT NGK Busi Indoneisa Direksi harus menetapkan sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perseroan.
Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang disiplin dan terstruktur.
- Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengelola risiko usaha yang relevan.
- Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan perseroan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi perseroan, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas, dan keamanan terhadap aset perusahaan.
- Sistem informasi dan komunikasi, yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku pada perusahaan.
- Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi perseroan sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan bahwa penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Direksi dan tembusannya disampaikan kepada Komite Audit.
- Untuk membantu Direksi dalam melakukan perencanaan, pengendalian, koordinasi dalam pengawasan, penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan serta memberikan saransaran perbaikan dibentuk fungsi Internal Audit.
- Internal Audit dipimpin oleh Head of Internal Audit dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Penjabaran lebih lanjut tugas dan fungsi Internal Audit diatur dengan Keputusan Direksi.
Sistem Pengendalian Eksternal
- Customer
- Beberapa pelanggan telah menjadi pelanggan tetap PT NGK busi Indonesia;
- Menerapkan aplikasi Bengkel Point untuk menarik minat customer;
- Beberapa pelanggan menambah anggaran rencana pemeliharaan.
- Competitor
- Persediaan stock competitor masih belum stabil, sehingga PT NGK busi dapat membuat stock lebih banyak;
- Pesaing yang menawarkan harga yang lebih rendah dengan kualitas yang kurang, PT NGK menawarkan harga bersaing dengan kualitas barang yang baik.
- Teknologi
- Tren Market
- Situasi Ekonomi
- Stakeholder
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Sistem Pengendalian Manajemen
- Penetapan standar dan metode penilaian kinerja
- Penilaian kinerja
Pada PT NGK Busi Indonesia terdapat penilaian kinerja dengan menggunakan:
Balance Scorecard
Balance Scorecard (BSC) adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional dalam suatu perusahaan sejalan dengan visi dan strategi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Tidak hanya berfokus pada hasil financial melainkan juga masalah sumber daya manusia, BSC membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh pada suatu perusahaan, yang pada akhirnya akan mengarahkan dan membantu organisasi untuk berjalan sesuai tujuan jangka panjangnya.
Balanced Scorecard membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah fundamental, yaitu mengukur kinerja organisasi secara efektif dan menerapkan strategi dengan sukses. Secara tradisional, pengukuran terhadap bisnis berkisar pada pengukuran financial perspective.
Namun ukuran finansial tidak konsisten dengan lingkungan saat ini, punya daya prediktif yang lemah, sehingga pada akhirnya menghambat cara berpikir jangka panjang, dan tidak relevan bagi kebanyakan level organisasi.
Mengimplementasikan strategi secara efektif menjadi permasalahan tersendiri. Setidaknya terdapat empat pembatas implementasi strategi di organisasi, yaitu pembatas visi, pembatas manusia, pembatas sumber daya, dan pembatas manajemen.
Balanced Scorecard memberikan organisasi elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari paradigma ‘always financial’ menuju metode baru, dimana hasil scorecard menjadi titik awal untuk mengulas, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki organisasi. Balanced Scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran.
Penulis: Afrillina Astuti CahyaNingsih
Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi