Salah satu cara menggali pengetahuan masa lampau yaitu melalui ilmu filologi. Filologi mengungkap kehidupan masyarakat masa lampau melalui peninggalan tertulis atau yang disebut dengan ‘manuskrip’ (Ridlo 2020).
Bahasa dan aksara dalam manuskrip sangat berbeda dengan yang biasa digunakan oleh masyarakat umum masa kini, sehingga dibutuhkan kemampuan berbahasa yang baik untuk mengkajinya (Dewi 2018).
Manuskrip berjudul “Cetra Perang Khaybar Segala Perang Sabilillah Ta’ala” ini ditulis oleh syekh Sanbiya. Manuskrip ini bersampul hitam dan tersusun dari 188 halaman, di mana 9 halamannya kosong.
Adapun setiap halamannya terdiri dari 16 baris. Aksara yang digunakan adalah aksara Arab bahasa Melayu (Jawi) yang ditulis pada kertas Eropa.
Pada halaman tertentu, terdapat ta’qibah dan nomor halaman. Terdapat kolofon dan watermark Bibliothèque nationale de France di halaman terakhir.
Manuskrip ini diambil dari website Gallica yang dapat diakses secara digital melalui tautan berikut https://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b10088849m/f6.planchecontact.r=malayo.
Kondisi manuskrip berdasarkan gambar pada website Gallica terbilang cukup baik dan tulisan pada manuskrip masih dapat terbaca.
Halaman Awal
Transliterasi
“Bahwa i:ni ḥi:ka:yat ceritera: ra:ja Khaybar tatka:la Rasu:lullah ṣollallahu ʿalaihi wa sallam pergi: berperang kepada ra:ja Khaybar da:n mencetera:akan tatka:la ami:r al-muʾmini:n ʿAli: ibn Abi: ṭo:lib roḍiyallahu ʿanhu … da:n kemuliya:an daripada negriya Allah subḥa:nahu wa taʿa:la dengan ka:rena Rasu:lullah ṣollallahu wa sallam maka ʿaja:i:b sega:la ma:ʾnusiya yang meli:hat da:n menengar ceritera akan syaikh yang bernama: Sanbiya raḥmatullah ʿalaihi wa sallam demikiyan kata:nya aku: menengar ceritera i:ni daripada sulayma:n pergi: da:n ia menengar daripada … menengar ʿUmar demikiyan ahlu Al-ḥika:yat i:ni bahwa: ada:lah duwa: orang penghu:lu qo:filah dari: Madi:nah maka sekali: … pergi berniya:ga serta beberapa dagangan da:n serta teman-teman empat pu:luh li:ma anta:ra i:tu.”
Transkripsi
“Bahwa ini hikayat cerita raja Khaybar tatkala Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam pergi berperang kepada raja Khaybar dan menceritakan tatkala amir al-muʾminin ʿAli ibn Abi Tolib rodiyallahu ʿanhu … dan kemuliaan daripada negrinya Allah subhanahu wa taʿala dengan karena Rasulullah sollallahu wa sallam maka ajaib segala manusia yang melihat dan mendengar cerita akan syaikh yang bernama Sanbiya rahmatullah ʿalaihi wa sallam demikian katanya aku mendengar cerita ini daripada sulaiman pergi dan ia mendengar daripada … mendengar ʿUmar demikian ahlu Al-hikayat ini bahwa adalah dua orang penghulu qofilah dari Madinah maka sekali … pergi berniaga serta beberapa dagangan dan serta teman-teman empat puluh lima antara itu.”
Halaman Akhir
Transliterasi
“Ke Madinah da:ri as-sala:m menga:dap Rasu:lullah ṣollallahu ʿalaihi wa sallam setelah sampaylah baginda ʿAli: maka segala ḥa:l aḥwa:lnya i:tupu:n semuwa:nya dipersembahkannya kepada nabi: Allah maka Rasu:lullah pun … baginda ʿAli: serta mengu:cap syuku:r keḥaḍirat Allah taʿa:la maka Rasu:lullah ṣollallahu ʿalaihi wa sallam adapu:n pada tiyap-tiyap ha:ri: ta:hun pergi: perang sabi:lillah kepada segala negri yang tiya:da ma:ʾu menu:rut agama jikalau ada ḥa:l Rasu:lullah baginda ʿAli: mendatangi: segala negri: i:tu demikiyanlah pekerja:an Rasu:lullah ṣollallahu ʿalaihi wa sallam maka tamatlah ḥika:yat ra:ja Khaybar i:ni daripada … da:tang kepada kesudahannya diceritera:kan oleh Syaikh Sanbiy roḥmatullah ʿalaihi maka menutup … Syaikh Sanbiy kehadirat Allah taʿa:la ya: alihi: dengan berkat kemuliya:an nabi: Muhammad Rasu:lullah ṣollallahu ʿalaihi wa sallam ba:rang engkau negri ha:kan raḥmat … da:n ʿa:fiyat serta berkah atas … ḥika:yat i:ni da:n yang menyu:ratinya da:n yang memba:cahnya da:n menengarnya da:n mena:ruh ia isya: Allah taʿa:la: ahlu al-jannah Ami:n ya: rabb al-ʿa:lami:n tamat al-kulla bi al-khoir wa as-sala:m.”
Transkripsi
“Ke Madinah dari as-salam menghadap Rasulullah ṣollallahu ʿalaihi wa sallam setelah sampailah baginda ʿAli maka segala hal ahwalnya itupun semuanya dipersembahkannya kepada nabi Allah maka Rasulullah pun … baginda ʿAli serta mengucap syukur kehadirat Allah taʿala maka Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam adapun pada tiap-tiap hari tahun pergi perang sabilillah kepada segala negri yang tiada mau menurut agama jikalau ada hal Rasulullah baginda ʿAli mendatangi segala negri itu demikianlah pekerjaan Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam maka tamatlah hikayat raja Khaybar ini daripada … datang kepada kesudahannya diceritakan oleh Syaikh Sanbiy rohmatullah ʿalaihi maka menutup … Syaikh Sanbiy kehadirat Allah taʿala ya alihi dengan berkat kemuliaan nabi Muhammad Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam barang engkau negri hakan rahmat … dan ʿafiyat serta berkah atas … hikayat ini dan yang menyuratinya dan yang membacahnya dan menengarnya dan menaruh ia isya Allah taʿala ahlu al-jannah Amin ya rabb al-ʿalamin tamat al-kulla bi al-khoir wa as-salam.”
Analisis Singkat Isi Naskah
Manuskrip bertemakan agama ini bercerita tentang perang Khaybar. Perang tersebut terjadi saat 47 orang sedang dalam perjalanan kembali setelah berdagang di Makkah menuju Madinah.
Perang antara kaum Islam dan kaum kafir ini memakan 40 orang korban. Salah satu orang yang selamat dari perang ini adalah Insani Bayapari.
Meski demikian, hartanya habis diambil oleh kaum kafir. Saat sampai di Madinah, ia menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam yang sedang duduk di masjid Madinah.
Setelah itu, para sahabat meminta izin Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam untuk membalas darah saudara mereka.
Akhirnya baginda Ali dengan lima orang lainnya bersiap untuk memerangi raja-raja di kota Khaybar. Akan tetapi, budaknya berkata bahwa ia akan mengajak orang-orang tersebut masuk Islam secara perlahan.
Sesampainya di sana, baginda Ali disambut dan diberitahu oleh Amirul Mu’minin bahwa raja sudah masuk Islam dengan berkah mukjizat Rasulullah.
Mereka kemudian meminta baginda Ali untuk menghitung upeti yang akan diberikan kepada negeri tersebut sesuai dengan janjinya. Sesampainya di Madinah, baginda Ali menceritakan kondisi tersebut kepada Rasulullah sollallahu ʿalaihi wa sallam dan bersyukur kepada Allah SWT.
Manuskrip tersebut merupakan bukti nyata bagaimana kita dapat mengungkapkan dan mengetahui hal yang terjadi pada masa lampau melalui tulisan yang kita baca.
Sebagai generasi muda, kita sering mendapatkan ilmu dengan mudah karena sudah berkembangnya teknologi. Namun saat mengkaji manuskrip kita akan merasakan sensasi yang berbeda, karena kita mendapatkan ilmu tersebut langsung dari sumbernya.
Selain itu mengkaji manuskrip juga merupakan bentuk apresiasi kita terhadap manuskrip yang sudah menjadi bagian dari masa lalu.
Penulis:
- Putri Sherina
- Dr. Iin Suryaningsih, M.A
Mahasiswi Bahasa dan Kebudayaan Arab, Universitas Al Azhar Indonesia
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi