Sukabumi, 25-26 November 2023 – Ocean Young Guards bersama Child Campaigner Jawa Barat didukung Save The Children Indonesia mengadakan kegiatan “Blue Carbon Journey 2023” yang diselenggarakan di Desa Ciwaru, Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Sukabumi.
Kegiatan yang diselenggarakan meliputi berbagai agenda seperti edukasi adik adik sekolah dasar terkait konservasi laut dan mitigasi perubahan iklim, penanaman mangrove, transplantasi terumbu karang, beach clean up, climate discussion, dan riset sosial humaniora.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Kampanye Aksi Generasi Iklim, West Java Child and Youth Festival 2023.
Kegiatan Blue Carbon Journey bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan mewadahi generasi muda dalam konservasi laut dan mitigasi perubahan iklim.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Trash Ranger Indonesia, Geopark Youth Forum Sukabumi, BEM Kema Unpad, Komunitas Pemandu Wisata Ciletuh, dan Tim Balawista Sukabumi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh 20 volunteer terpilih dari Agenda Blue Carbon Youth Summit yang diselenggarakan pada 12 November 2023.
Blue Carbon Youth Summit sendiri merupakan suatu agenda pertemuan anak muda yang diselenggarakan secara daring dihadiri oleh 360 Kaum Muda dari seluruh Indonesia dan diisi oleh berbagai narasumber dari Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Pak M. Yusuf., S.Hut., M.Si Content Writer Greenpeace Jibril Firman, Duta Maritim Indonesia Rossita Qamara, dan Researcher Newcastle University, Citra Septiani.
Menurut Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil, KKP Pak M.Yusuf., S.Hut., M.Si Agenda yang biasa dilakukan oleh Ocean Young Guards sangat linear dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan dan menjadi program yang baik karena mendukung tujuan pemerintah dalam konservasi laut dan mitigasi perubahan iklim.
Terlebih lagi kaum muda berperan penuh sehingga dinilai sebagai langkah yang baik sebagai pelopor perubahan dalam menjaga kelestarian laut yang berkelanjutan dan menciptakan keadaan bumi yang lebih baik dengan mitigasi perubahan iklim.
Pada Rangkaian Blue Carbon Journey, yang berfokus pada pelestarian ekosistem karbon biru sebagai salah satu solusi perubahan iklim.
Telah melaksanakan penanaman 250 bibit mangrove, transplantasi 80 bibit karang, edukasi 21 anak sekolah dasar, mengajak 95 orang dalam membersihkan pantai Palangpang dan terkumpul kurang lebih 170 Kilogram sampah pantai yang berhasil terkumpul.
Selain itu juga salah satu kolaborator, Bem Kema Unpad Melakukan riset humaniora terkait perkembangan dan perencanaan ekowisata Desa Ciwaru Ciletuh Sukabumi.
Menurut Chief Executive Officer Ocean Young Guards, Aidin Fitrah mengatakan bahwa Blue Carbon Journey adalah ajang anak muda meningkatkan pengetahuan dan kepedulian dalam melestarikan ekosistem blue carbon (mangrove, lamun, dan terumbu karang) sebagai solusi krisis iklim.
Salah satunya peran mangrove sendiri yang 10x lebih efektif daripada hutan hujan tropis, Blue Carbon Journey menjadi wadah untuk kaum muda lebih peduli dengan perubahan iklim dengan beraksi nyata lewat pelestarian mangrove sebagai penyerap karbon.
Menurut Pak Budi Hartono (Babinsa) sebagai Perwakilan desa menyatakan bahwa kegiatan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, perlu ada perhatian terhadap upaya perawatan dan pemerintah desa siap mendukung karena dengan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sosial dan lingkungan Desa Ciwaru.
Beliau juga mengucapkan terima kasih begitu banyak komunitas yang peduli terhadap kelestarian lingkungan laut di Teluk Ciletuh.
Pemerintah desa dan stakeholder terkait berharap Blue Carbon Journey merupakan langkah awal untuk kegiatan kegiatan selanjutnya yang berfokus pada kelestarian lingkungan laut di Ciletuh dan mitigasi perubahan iklim.
Blue Carbon Journey juga diharapkan menjadi agenda yang mempelopori agenda lainnya sehingga semakin banyak orang yang peduli dan bergerak melalui aksi nyata dalam konservasi laut dan mitigasi perubahan iklim.
Penulis: Aidin Fitrah Bachtiar
Mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
