Jakarta, sebagai Ibu Kota Negara Indonesia, memainkan peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional. Di Indonesia, Jakarta menjadi pusat bisnis, perdagangan, dan keuangan yang utama, serta menjadi tujuan investasi bagi banyak perusahaan nasional maupun internasional.
Sebagai ibu kota negara, tantangan seperti kesenjangan sosial, bencana alam dan bahkan infrastruktur perlu diperhatikan secara serius dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat untuk menjadi lebih maju.
Selain itu banyak penduduk dari kota lain yang bermigrasi ke wilayah Jakarta karena daya tarik ekonominya tinggi. Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk di Jakarta tak dapat terhindarkan. Oleh karena itu, masalah ini perlu diselesaikan oleh pemerintah Indonesia.
Pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan telah menjadi topik yang hangat dibicarakan. Saat ini, Jakarta merupakan salah satu kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Hal ini menjadikannya salah satu alasan mengapa Ibu Kota Negara Indonesia perlu dipindah.
Rencana pemindahan IKN sebenarnya sudah menjadi wacana sejak tahun 1957 saat pemerintahan Presiden Soekarno. Kemudian saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencana pemindahan IKN juga masih menjadi wacana.
Pemindahan IKN mulai digarap serius pada saat pemerintahan Presiden Jokowi setelah beliau memutuskan untuk merelokasi IKN ke luar pulau Jawa pada tanggal 29 April 2019. Keputusan tersebut juga telah dicantumkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024.
Perpindahan ibu kota negara dari suatu tempat ke tempat lain bukanlah menjadi hal yang baru. Pemindahan ibu kota negara ke daerah lain tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran pemindahan IKN ke Kalimantan diperkirakan lebih dari Rp.460 triliun. Dana tersebut berasal salah satunya dari APBN.
Selain itu, dana pembangunan IKN juga berasal dari swasta, BUMN, PPP (Public Private Partnership) dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Presiden Jokowi juga berharap banyak investor yang masuk dalam pembangunan IKN di Kalimantan, karena pembangunan IKN merupakan salah satu mega proyek Indonesia yang tentunya akan menguntungkan bagi para investor kedepannya.
Presiden Jokowi secara resmi telah menetapkan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru Indonesia. Dipindahnya IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur tentunya bukan tanpa alasan. Pemerataan ekonomi merupakan salah satu alasan mengapa perlu dipindahnya ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Saat ini perekonomian Indonesia berpusat di pulau Jawa. Lebih dari setengah dari total PDB (Produk Domestik Bruto) sekitar 57,5 persen berasal dari pulau Jawa. Dengan begitu pulau Jawa menjadi sangat mendominasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia menginginkan PDB di daerah lain juga merata, mengingat bahwa di Indonesia memiliki banyak ribuan pulau.
Bukan hanya itu, alasan lainnya yaitu terkait dengan tidak meratanya populasi penduduk di Indonesia. Jumlah penduduk Jakarta yang sangat padat juga menjadi alasan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. Selain itu, padatnya penduduk di Jakarta menyebabkan terjadinya banyak masalah seperti kemacetan, banjir, polusi, dan penurunan tanah.
Terpilihnya Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara baru Indonesia akan membawa perubahan besar bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi, geografis, maupun sosial politik. Untuk mengembangkan sektor ekonomi, pemindahan IKN diharap mampu memberikan peluang baru terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan.
Dengan dibangunnya infrastruktur baru di IKN Nusantara seperti bandara dan peningkatan jaringan transportasi, tentu akan memudahkan aksesibilitas bagi masyarakat, pelaku bisnis, dan wisatawan.
Relokasi IKN juga akan menciptakan lapangan kerja baru, menurut menteri PPN/kepala Bappenas kesempatan kerja di Kalimantan akan meningkat sebesar 10,5% dan kesempatan kerja nasional sebesar 0,5%. Hal tersebut tentunya merupakan pengaruh dari adanya relokasi IKN ke Kalimantan.
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tentu akan memunculkan dampak negatif. Salah satunya adalah besarnya biaya yang dibutuhkan baik untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas, dan relokasi aset pemerintah serta pegawainya. Besarnya biaya pemindahan IKN maka akan meningkatkan beban utang negara.
Selain itu, tantangan seperti masalah sosial, budaya, dan kerusakan lingkungan mungkin akan muncul akibat pemindahan IKN ke Kalimantan. Oleh karena itu, pemindahan IKN harus dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan sosial masyarakat setempat.
Pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur atau yang saat ini dinamakan Ibu Kota Nusantara merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk memajukan perekonomian nasional.
Proses perpindahan IKN ke Kalimantan diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah Indonesia Timur yang dianggap masih tertinggal dari wilayah Indonesia Barat. Dengan begitu, maka perekonomian di Indonesia baik wilayah barat maupun timur akan menjadi merata dan pengawasannya pun juga lebih mudah.
Penulis: Risky Wendiyono
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Tidar
Editor: I. Chairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News