Pendampingan Kegiatan Usaha Budidaya Ikan Lele ‘Mina Baru’ Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung

Usaha Budidaya Ikan Lele
Gambar 1. Foto bersama pemilik usaha budidaya lele Mina Baru.

Gondosuli adalah sebuah desa di Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Terletak +-5 km dari tengah kota. Desa Gondosuli merupakan salah satu dari 20 desa dan terletak wilayah administrasi Kecamatan Gondang.

Desa Gondosuli yang terletak di paling timur dari Kecamatan Gondang berjarak kurang lebih 4 km, merupakan desa yang mempunyai batas dalam satu kecamatan serta berbatasan dengan desa lain dalam satu kabupaten dan dengan desa di lain. Dengan luas 171 ha yang masyarakatnya hampir 98% bermata pencaharian sebagai petani.

Penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki 1.298 jiwa dan perempuan 1.251 jiwa. Desa Gondosuli merupakan desa pertanian.

Maka hasil ekonomi warga dan mata pencaharian warga sebagian besar adalah petani, setelah itu bermata pencaharian sebagai pembudidaya ikan terutama lele.

Bacaan Lainnya

Dari jumlah KK 70% penduduk bermata pencaharian sebagai petani, 25% pembudidaya ikan dan selebihnya PNS, TNI/POLRI, pedagang, dan lain-lain.

Desa Gondosuli memiliki banyak potensi khususnya di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan yang didukung dengan program dan bantuan pemerintah sehingga menjadi potensi dan mata pencaharian masyarakat untuk perbaikan taraf hidup di bidang perekonomian. Adapun potensi Desa Gondosuli yang menjadi unggulan yaitu ikan budidaya, padi/ beras, dan tembakau.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam tugasnya untuk Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 6 Kelompok 91 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Iqbal Ramadhani Fuadiputra, S.E., M.SM. melaksanakan program pendampingan di Desa Gondosuli, Kec. Gondang, Kab. Malang Prov. Jawa Timur.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada Masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh gelombang 6 kelompok 91 pada hari Senin (5/02/2024).

Dengan beranggotakan Tri Andini Rahma Sampir Pribadi (202110430311089), Septalia Tri Budi Anggun Cahyani (202110430311104), Livia Sugiastutih (202110430311111), dan Devi Sriana Azizah (202110430311112) dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kampus 3 yang beralamatkan di Jl. Raya Tlogomas No. 246, Babatan, Tegalgondo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Prov. Jawa Timur 65144.

Gambar 2. Pendampingan budidaya lele.

Tim PMM melakukan pendampingan kegiatan budidaya kolam ikan lele usaha milik Bapak Juprianto warga Desa Gondosuli. Dalam kegiatan PMM ini, kami diperkenalkan banyak megenai budidaya ikan lele, mulai dari pembibitan ikan lele hingga panen ikan lele.

Pada awalnya bibit lele diperoleh dari Kediri. Bibit lele yang dibeli dengan ukuran 5 cm sebanyak 140 ekor, ukuran 6 cm sebanyak 150 ekor, dan ukuran 7 cm sebanyak 160 ekor. Ukuran kolam ikan lele seluas 5×10 m dengan berisi ikan lele sebanyak 100-200 ekor.

Untuk pakan yang dipakai adalah sentrat atau pallet dengan kandungan vitamin 30%, pakan yang diberikan setiap 1000 ekor lele kurang lebih 3 karung (perkarung berisi 30 kg). Ikan lele diberi makan sebanyak 2 kali dalam sehari pagi dan sore hari.

Air yang digunakan untuk budidaya ikan lele dari air bor atau air sumur. Masa perawatan kolam ikan lele dalam 1 minggu sekali dengan menambah dan mengurangi air keruh yang berada di dalam kolam ikan lele. Panen ikan lele setiap 3 bulan sekali, setiap panen diperoleh sebanyak 3 kwintal.

Penulis: Anggota PMM Gelombang 6 Kelompok 91
1. Tri Andini Rahma Sampir Pribadi (202110430311089)
2. Septalia Tri Budi Anggun Cahyani (202110430311104)
3. Livia Sugiastutih (202110430311111)
4. Devi Sriana Azizah (202110430311112)
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses