Manuskrip Fathu Al-Qarib Al-Mujib Fi Halli Alfaaz Al-Taqrib: Warisan Ilmu dari Baubau, Sulawesi Tenggara

Sumber: www.hmmlcloud.org

Sebagai bentuk warisan budaya dan pengetahuan, manuskrip adalah salah satu aspek yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada peradaban manusia.

Manuskrip atau naskah kuno dikategorikan menjadi histografi tradisional yang perlu dijaga kelestariannya, hal ini disebabkan oleh umurnya yang sudah ditulis lebih dari 50 tahun bahkan lebih.

Teks manuskrip memiliki beberapa jenis tema pembahasan, salah satunya tentang ilmu agama Islam yang membahas tentang berbagai macam cabang ilmu agama.

Agama Islam memiliki beberapa cabang ilmu yang harus dipelajari bagi setiap pemeluknya, di antaranya; ilmu Tauhid yang membahas mengenai kepercayaan (‘Aqidah) dan juga yang membahas tentang tata cara peribadatan (Fiqih).

Bacaan Lainnya

Salah satu cabang Ilmu Fiqih yang penting untuk dipelajari adalah tata cara solat.

Manuskrip ini merupakan salah satu koleksi yang dimiliki oleh Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) yang diambil melalui portal digital dengan nomor kode DS 0010 00094 (https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=114).

Baca Juga: Manuskrip Yurisprudensi Islam dalam Manuskrip Arab koleksi YAPENA di Bandung, Jawa Barat

Manuskrip ini ditemukan di Baubau, Sulawesi Tenggara dan merupakan koleksi pribadi milik La Ode Zaenu, berjudul “فتح القريب المجيب في حل ألفاظ التقريب” (Fathu Al-Qarib Al-Mujib Fi Halli Alfaaz Al-Taqrib) yang ditulis oleh Muḥammad ibn al-Qāsim al-Ghazī dengan menggunakan bahasa dan tulisan Arab, ditulis sekitar tahun 1800-1900.

Secara keseluruhan, manuskrip ini membahas tentang lima solat wajib (Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya’).

Secara fisik, dimensi kertas manuskrip ini berukuran 22,9 cm x 15,3 cm dan dimensi blok teksnya 13,9 cm x 7,7 cm dengan penulisan dari kanan ke kiri.

Menggunakan kertas Eropa, tanpa adanya sampul, iluminasi, dan ilustrasi. Manuskrip ini menggunakan tinta berwarna merah yang berisi matan dan hitam yang berisi penjelasan dari matan tersebut.

Satu halamannya berisi 17 baris dengan tulisan rata kiri dan kanan yang rapih. Walaupun tertulis bahwa kondisi manuskripnya buruk, tetapi tintanya tetap terbaca jelas dan memiliki penulisan yang bagus serta tidak terdapat kerusakan di tengah halamannya.

Baca Juga: Manuskrip Keagamaan sebagai Pengingat Kehidupan: Private Collection of La Ode Zaenu

Transkrip Dua Halaman Pertama

Halaman Pertama

Raka‘āt ṣalāh al-safari fī kulli yawmin lil-qāṣir fa iḥdā ‘asyara raka‘atin. Wa qawluhu fīhā arba‘ wa ṡalāṡūna sajdatan wa arba‘ wa tis‘ūna takbīratan wa tis‘u tasyahhudātin wa ‘asyru taslīman wa mi’ata wa ṡalāṡ wa khamsūna tasbīḥatan wa jumlatu al-arkāni fī al-ṣalāti mi’atāni wa arba‘atu wa ṡalāṡūna ruknan wa fī al-ṣubḥi ṡalāṡūna ruknan wa fī al-maġribi iṡnāni wa arba‘ūna ruknan wa fī al-rubā‘iyyati arba‘ wa khamsūna ruknan Ẓāhirun ganiyyun ‘an al-syarḥi wa man ‘ajiza ‘an al-qiyāmi fī al-farīḍati limasyaqqah tulhiquhu fī qiyamihi ṣalla jālisan ‘alā ayyi hay’ah syā’a wa lākin iqtirāsyuhu fī mawḍi‘i qiyāmihi afḍal min tiba‘ihi fī al-iẓhār.

Wa man ‘ajiza ‘an al-julūsi ṣallā muḍṭaji‘an fa in ‘ajiza ṣallā mustalqiyan ‘alā ṭahrihi wa rijlāhu lilqiblah fa in ‘ajiza ‘an zalika kullih awma bi ṭarfihi wa nawā biqalbihi wa yajibu ‘alayhi istiqbāluhā bi wajhihi bi waḍ‘i syay’in taḥta ra’sihi wa yūmī bi ra’sihi fī rukū‘ihi wa sujūdihi fa in ‘ajiza ‘an al-īmā’i bihā bi-ra’sihi awma’a bi jafātihi.

Baca Juga: Manuskrip Khutbah sebagai Sumber Dakwah dan Kajian Sejarah Islam

Halaman Kedua

Fa in ‘ajiza ‘an al-īmā’i bihā ajrā arkāna al-ṣalāh ‘alā qalbihi wa al-muṣallī qā‘idan li iqḍā’ihi ‘alayhi wa lā yanquṣu ajruhu li annahu ma‘żūr.

Wa ammā qawlihi ṣallā Allāhu ‘alayhi wa sallam man ṣallā qā‘idan falahu niṣfu ajri al-qā’imi wa-man ṣallā nā’iman falahu niṣfu ajri al-qā‘idi fa ḥawwil ‘alā al-nafli ‘inda al-qudrah fa ṣallā wa al-matrūk min al-ṣalāti ṡalāṡatu asyā’a farḍin wa yusammā bi al-rukni ayḍan wa sunnah wa hay’ah wa humā mā ‘adā al-farḍ.

Wa bayyana al-muṣannifu al-ṡalāṡata bi qawlihi fa al-farḍu lā yanūbu ‘anhu sujūdu al-sahwi bal anna żikrahu ayy al-farḍ wa huwa fī al-ṣalāh atā bihi wa tammat ṣalātuhu aw żikruhu ba‘da al-salāmi wa al-zamānu qarībun atā bihi wa baniyyun mā baqiya min al-ṣalāti ‘alayhi wa sajada li al-sahwi wa huwa sunnah kamā ya’tī Lākin ‘inda tarki ma’mūrin bihi fī al-ṣalāh aw fi‘lin minhā ‘anhu fīhā wa al-sunnah anna tarkahā al-muṣallī lā ya‘ūdu ilayhā ba‘da al-talbīs bi al-farḍ Fa man taraka al-tasyahhuda al-awwal maṡalan fa żikruhu ba‘da i‘tidālihi matūban.

Analisis Singkat

Secara singkat, manuskrip ini menjelaskan mengenai shalat 5 waktu. Pada halaman pertama dan kedua, dapat dilihat penjelasan tentang jumlah takbir, sujud, duduk tasyahhud, pengucapan kalimat tasbih, salam, dan rukun-rukun yang terdapat pada shalat 5 waktu.

Baca Juga: Analisis Filologis Manuskrip Doa dan Terjemahan Surat Al-Fatihah dalam Bahasa Jawa: Kajian Naskah Islam

Setelahnya, manuskrip ini membahas mengenai hadits yang membahas tetang tata cara shalat orang sakit pada shalat fardhu tanpa ada perbedaan pahala di setiap caranya.

Jika seseorang tidak mampu untuk berdiri saat shalat, maka diperbolehkan shalat sembari duduk.

Jika tidak mampu duduk maka diperbolehkan untuk bersandar. Dari itu jika tidak mampu untuk bersandar boleh untuk berbaring untuk shalat.

Jika tidak bisa maka shalat menggunakan isyarat. Dan jika tidak mampu menggunakan isyarat maka diperbolehkan untuk shalat melalui niat di hatinya.

Penjelasan manuskrip ini melihatkan kepada kita bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan toleransi. Ini adalah bentuk kasih sayang dari Allah Subhaanahu Wata’aala kepada umatnya dengan memberikan kemudahan.

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa manuskrip adalah warisan ilmu pengetahuan budaya yang sangat penting dan perlu kita pelajari untuk menjaga kelestariannya.

 

Penulis:
1. Ayu Aysha Putri
2. Dr. Iin Suryaningsih, S.S., M.A.
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab, Universitas Al-Azhar Indonesia

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses