Analisis Behavioralisme: Memahami Perilaku Manusia dalam Konteks Kasus Penggunaan Narkoba di Indonesia

Analisis Behavioralisme
Ilustrasi Perilaku Buruk Penyalahgunaan Narkoba (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Di Indonesia, penggunaan narkoba telah berkembang menjadi masalah serius yang memiliki konsekuensi negatif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Kita dapat menggunakan behavioralisme untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia terkait penggunaan narkoba.

Artikel ini akan menganalisis variabel yang memengaruhi perilaku individu dalam penggunaan narkoba, serta dampak dari pencegahan dan rehabilitasi obat.

Bacaan Lainnya
DONASI

1. Lingkungan dan Konteks Sosial

Lingkungan sosial dan budaya individu sangat berpengaruh terhadap penggunaan narkoba mereka.

Seseorang dapat memutuskan untuk mencoba narkoba karena tekanan dari teman sebaya yang menggunakan narkoba atau karena norma sosial yang menganggapnya sebagai “hal yang keren”.

Keluarga juga dapat berkontribusi pada penggunaan narkoba. Adanya faktor genetik atau penyalahgunaan narkoba oleh anggota keluarga lain meningkatkan risiko penggunaan narkoba pada individu tersebut.

2. Faktor Psikologis

Psikologi juga memengaruhi penggunaan narkoba. Mereka yang mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan stres pasca trauma cenderung menggunakan narkoba sebagai cara untuk mengatasi masalah emosional mereka.

Ketidaktahuan tentang risiko dan konsekuensi negatif penggunaan narkoba juga mempengaruhi motivasi seseorang untuk menggunakan narkoba.

3. Penguatan (Reinforcement)

Melalui efek psikoaktif narkoba, penggunaan narkoba memberikan penguatan positif bagi individu. Pengalaman yang menyenangkan bagi penggunanya dapat berupa euforia, relaksasi, atau lepas dari masalah hidup.

Penguatan ini dapat berfungsi sebagai sarana penting untuk terjebak dalam kecanduan. Namun, penggunaan narkoba juga dapat memberikan penguatan negatif dengan mengurangi atau menghindari rasa sakit, stres, atau ketidaknyamanan yang dialami seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah Pemulihan dan Pencegahan

Pemahaman tentang perilaku manusia dari perspektif behavioralisme sangat membantu dalam mengatasi masalah penggunaan narkoba di Indonesia. Ini akan membantu kami mengembangkan strategi pencegahan dan rehabilitasi yang berguna.

Pencegahan harus berkonsentrasi pada perubahan lingkungan, penerapan norma anti-narkoba, dan penyebaran informasi yang akurat tentang risiko dan akibatnya.

Penting untuk menyediakan alternatif yang positif bagi individu, seperti aktivitas seni, olahraga, atau kelompok sosial, yang dapat memenuhi kebutuhan mental mereka.

Selain itu, program rehabilitasi yang mencakup dukungan sosial, konseling, dan pendekatan medis harus dikembangkan.

Metode pemulihan, menurut behavioralisme, harus membantu individu mengatasi manfaat yang diperoleh dari penggunaan narkoba dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat dan bermanfaat. Keluarga dan komunitas harus mendukung individu dalam proses pemulihan mereka.

Dalam kasus penggunaan narkoba di Indonesia, analisis behavioralisme membantu memahami perilaku manusia. Faktor-faktor seperti penguatan, psikologi, dan lingkungan memainkan peran penting dalam mendorong seseorang untuk menggunakan narkoba.

Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan program pencegahan yang memfasilitasi penggunaan narkoba dan memberikan pendidikan yang akurat tentang bahaya dan akibatnya.

Selain itu, program rehabilitasi yang holistik harus dirancang dengan cara yang memungkinkan individu untuk melepaskan kecanduan mereka dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat.

Pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan individu harus bekerja sama untuk mengatasi penggunaan narkoba dan menciptakan masyarakat bebas narkoba.

Penulis:

  1. Cofifah Fahmi Azhara
  2. Filzah Sabrila
  3. Ghina Raudatul Jannah
  4. Ilham Julyandra Falatehan

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Badan Narkotika Nasional. (2020). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Gil, A. G., et al. (2012). Substance use among Mexican American youth: Culture, context, and behavior. Annual Review of Clinical Psychology, 8, 117-141.

Lee, J., et al. (2018). The relationship between mental health and drug abuse among college students: a preliminary study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(1), 1-11.

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI