Mental Health itu Penting? Ini Tipsnya untuk Menjaga Mental Health!

Mental
Tips Menjaga Mental Health

How to cope with mental health – Kebanyakan orang seringkali terlalu fokus menjaga kesehatan mereka secara fisik hingga lupa bahwa ada kesehatan mental yang juga perlu dijaga.

Walaupun kesehatan fisik memang sangat rentan apalagi dengan pandemi yang terjadi belakangan ini, namun kesehatan mental yang seringkali dianggap remeh dan taboo pun sudah merenggut banyak korban jiwa di seluruh dunia.

Kita mungkin sudah sering mendengar soal kesehatan mental yang sedang marak dibicarakan belakangan ini. Terus-menerus berada di rumah, kegiatan sosial yang sangat minim, dan pekerjaan yang terus menumpuk membuat kita jadi kewalahan dan seringkali meningkatkan stres, anxiety/ kecemasan, depression, dan berbagai jenis masalah kesehatan mental yang lainnya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Pengaruh Agama dalam Kesehatan Mental

Masalah kesehatan mental ini seringkali terjadi di rentan usia 15-29 tahun. Terkadang masalah kesehatan mental muncul saat kita merasa di luar kendali hidup kita, terlalu banyak pikiran, terlalu sibuk, dan terlalu cemas. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 700.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya karena bunuh diri.

Oleh karena itu, berikut beberapa cara dari dunia kesehatan dan psikologi untuk meningkatkan kesehatan mental selama pandemi dan seterusnya, agar terhindar dari masalah kesehatan mental:

1. Menjaga ruangan sekeliling kita tetap bersih dan teratur

Tempat dan lingkungan yang bersih tentu saja akan membantu kita merasa lebih nyaman, rileks, dan mood yang positif, dibanding tempat yang berantakan, sempit, kotor, dan bau. Faktanya, menurut dunia kesehatan, ruangan yang berantakan dapat memicu kesehatan mental seperti gangguan kecemasan atau anxiety.

Untuk meringankan gangguan kecemasan, merapikan barang-barang sedikit demi sedikit dapat membantu kita merasa lebih lega dan situasi yang sedang terjadi terasa tetap terkontrol dengan baik. Kondisi rumah atau lingkungan yang lebih tertata juga membuat kita mempunyai ruang untuk menenangkan diri dan pandangan dibanding ruangan yang kotor dan berantakan.

2. Menyisakan waktu untuk lebih merawat diri

Banyak sekali orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan membuat mereka tidak sempat menyisihkan waktu lebih untuk memanjakan diri. Padahal, merawat diri sendiri adalah salah satu tanda bahwa kita menyayangi diri kita sendiri.

Selain itu, merawat diri juga dapat menjadi aktivitas “me time” atau waktu untuk diri kita sendiri. Dengan merawat diri dengan baik, kita dapat merasa lebih percaya diri dan mempunyai pandangan yang baik terhadap diri sendiri.

Aktivitas ini bisa berupa menjaga kesehatan kulit, mempercantik diri, menjaga kerapihan tubuh, atau sekadar melakukan hal yang dapat membuat kita dapat menenangkan pikiran dan rileks. Namun hati-hati, terlalu banyak “me time” juga dapat membuat kita semakin menunda-nunda waktu dan akhirnya keteteran dalam kegiatan kita sendiri.

Baca Juga: Pengaruh Agama dalam Perkembangan Psikis dan Kesehatan Mental pada Remaja

3. Menulis

Saat mengalami stres, gangguan kecemasan, ataupun depresi, terkadang otak kita jadi terlalu banyak berpikir dan menjadi kusut. Untuk membantu kita menata pikiran yang terlalu banyak, menulis adalah kuncinya.

Contohnya seperti menulis diary yang sering kita lakukan saat kecil, hal seperti itu pun dapat membantu kita menyortir pikiran kita agar menjadi lebih jernih karena pikiran terebut kita tuangkan ke dalam tulisan. Bisa juga kita menulis tentang planning atau to do list tentang hal yang akan kita lakukan selanjutnya.

Selain itu, kegiatan ini membuat kita jadi lebih fokus, sehingga pemikiran tidak penting yang muncul pun dapat dikesampingkan.

Tidak perlu memakan waktu yang cukup lama, kegiatan ini bisa kita sertai dengan lebih fokus pada apa yang sedang terjadi. Ini bisa menjadi ide saat kita tidak tahu apa yang ingin kita tulis. Misalnya:

  • Apa 5 hal yang kita lihat di sekeliling dan jelaskan benda tersebut;
  • Apa 4 hal yang kita suka untuk lakukan;
  • Apa 3 aroma yang hari ini kita hirup (contohnya aroma makanan, parfum, atau cuaca);
  • Apa 2 hal yang sedang kita bingungkan;
  • Apa 1 hal yang paling penting bagi kita.

4. Bergerak dan olahraga

Terlalu lama diam di satu tempat dan kurang banyak aktivitas membuat tubuh kita merasa lebih lemah atau letih. Ini membuat kita lebih merasa capek dibanding biasanya. Dengan menggerakan tubuh seperti stretching atau meregangkan badan, membuat kita jauh merasa lebih rileks dan tidak kaku.

Menurut dunia kesehatan, saat kita melakukan olahraga, tubuh kita memproduksi hormon endorfin yaitu hormon yang memicu perasaan senang. Apalagi jika olahraga dilakukan di luar, kita dapat menghirup udara yang lebih segar dibanding di ruangan terus-menerus. 

Berolahraga seperti jalan kaki atau lari, bersepeda, yoga, meditasi, dan melatih kekuatan otot juga dapat menjadi kegiatan untuk melampiaskan perasaan atau emosi yang sedang kita rasakan. Dibanding harus melampiaskan ke hal-hal lain yang tidak berguna, kita dapat mengalihkannya ke olahraga yang juga dapat meningkatkan kesehatan kita secara fisik dan juga mental.

Baca Juga: Keamanan Penggunaan Media Digital pada Kesehatan Mental Anak

5. Melakukan hobi atau kegiatan yang disukai

Sama seperti menyisakan waktu untuk diri sendiri, menyisakan waktu untuk melakukan hal atau kegiatan yang kita sukai dapat membantu kita merasa senang dan nyaman. Contohnya seperti berolahraga, menonton tv, memelihara tanaman, tidur yang cukup, menulis dan membaca, dan masih banyak lagi.  

Dengan melakukan kegiatan yang membuat kita senang secara rutin dapat membantu kita menjaga kesehatan mental.

6. Perbanyak interaksi sosial

Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial sangat perlu berinteraksi dengan orang lain di hidup kita. Berbicara dan berinteraksi dengan sekeliling kita mempunyai peran penting untuk kita bertahan hidup. Kita tidak bisa hidup sendirian saja.

Bicaralah pada teman lewat telepon atau bertemu, menyapa tetangga kita saat kita keluar rumah, atau sekadar melakukan percakapan kecil saat sedang membeli makanan atau dengan orang di sekeliling kita.

7. Jangan ragu untuk pergi ke psikolog

Mungkin banyak sekali orang-orang yang disarankan untuk berbicara pada orang terdekat mereka mengenai masalah yang sedang mereka hadapi. Hal itu dikarenakan memendam masalah sendirian sangat tidak baik untuk kesehatan mental seseorang.

Namun tidak semua orang mempunyai orang terdekat mereka. Oleh karena itu, jika kita merasa ada yang salah dengan kesehatan mental kita, jangan ragu untuk mengeceknya ke pihak yang lebih profesional. Ini akan sangat membantu anda dibanding menghadapi semuanya sendirian.

Penulis: Ester Putriana
Mahasiswa Communication Binus University

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI