Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian lokal maupun global. UKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi dengan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, tetapi juga menjadi sumber inovasi dan keberagaman dalam struktur ekonomi. Namun di tengah industri yang semakin maju dan banyaknya UKM yang ada membuat persaingan bisnis semakin ketat.
Maka dibutuhkan strategi yang tepat untuk dapat menjadi kunci keberhasilan bisnis sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Dari sekian banyaknya UKM yang ada mereka seringkali menghadapi banyak masalah terkait sulitnya dalam membuat strategi bisnis sehingga banyak juga UKM yang bangkrut karena hal tersebut. Hal ini terjadi karena sumberdaya yang dimiliki terbatas untuk merumuskan strategi bisnisnya.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis strategi UKM adalah dengan menggunakan Metode Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Metode ini bermula dari analisis SWOT, dengan menilai faktor internal dan eksternal UKM. Artikel ini akan membahas analisis strategi yang diterapkan oleh UKM XYZ yaitu sebuah UKM yang bergerak di bidang F&B dengan fokus utama menunya yaitu olahan bebek menggunakan metode IFE dan EFE.
Pengertian SWOT dan Metode IFE EFE
Analisis SWOT adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan atau organisasi serta menentukan strategi yang efektif untuk menghadapi situasi bisnis yang kompleks. Analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk memahami kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Hal ini memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang lebih akurat dan strategis untuk meningkatkan kinerja dan mengatasi tantangan bisnis di masa depan.
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah alat manajemen strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi lingkungan internal dan eksternal suatu organisasi atau perusahaan. Matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi lingkungan internal perusahaan dan mengungkapkan kekuatan serta kelemahannya. Faktor internal yang dianalisis meliputi kekuatan dan kelemahan yang ada di bidang fungsional bisnis.
Tujuan dari matriks ini adalah untuk menggali dan mengetahui lemah atau kuatnya kondisi lingkungan internal suatu organisasi atau perusahaan. Lain halnya, Matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi dan menduga lingkungan eksternal suatu organisasi atau perusahaan. Lingkungan eksternal ini meliputi peluang dan ancaman yang pasti ada dalam lingkungan bisnis. Tujuan dari matriks ini adalah untuk menggali dan menyadari peluang atau ancaman kondisi lingkungan eksternal suatu organisasi atau perusahaan.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan nilai IFE EFE sehingga mengetahui strategi apa saja yang dapat diterapkan oleh UKM XYZ yaitu sebuah UKM yang bergerak di bidang F&B dengan fokus utama menunya yaitu olahan bebek.
1. Menentukan SWOT
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan strength, Weakness, Opportunity, dan Threat yang ada pada UKM XYZ.
2. Menghitung Bobot Internal
Dari hasil analisis SWOT yang telah dibuat, dilakukan wawancara untuk memberikan poin pada perhitungan bobot. Bobot pertama adalah perhitungan bobot internal, yaitu dari segi Strength dan Weakness dari UKM XYZ.
Hasil Akhir dari bagian internal adalah 3,60. Angka ini perlu dicatat sebagai bahan untuk menggambarkan matriks IFE EFE.
3. Menghitung Bobot Eksternal
Selain internal, perlu menganalisis bagian eksternalnya juga. Bagian eksternal adalah Opportunities dan Threats yang ada pada UKM XYZ.
Hasil Akhir dari bagian internal adalah 2,88. Angka ini juga perlu dicatat sebagai bahan untuk menggambarkan matriks IFE EFE.
4. Membuat Matriks IFE EFE
Dari hasil perhitungan, dihasilkan IFE sebesar 3,60 dan EFE sebesar 2,88. Sehingga dapat digambarkan UKM XYZ berada di matriks IV.
5. Analisis Strategi
Jika UKM XYZ berada pada kuadran IV, maka menurut David (2009), strategi yang diambil perusahaan adalah Grow and Build. Artinya, perusahaan dapat melakukan strategi intensif atau strategi integratif. Integratif untuk memperluas bisnis dan pangsa pasar tanpa diversifikasi produk dan strategi intensif untuk posisi kompetitif perusahaan
UKM XYZ mampu bersaing dan berkontribusi untuk perekonomian Indonesia. Tidak heran, UKM ini sukses setelah mengaplikasikan metode SWOT di dalam bisnisnya. SWOT adalah salah satu tools yang digunakan untuk menyusun strategi bisnis dengan melihat faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan UKM serta faktor eksternal berupa peluang dan ancaman. Kekuatan yang dimiliki oleh UKM XYZ adalah memiliki cita rasa yang enak dan porsi besar sehingga UKM ini memiliki konsumen setia. Kelemahan UKM ini Harga yang tergolong mahal dan masih kurang dalam promosinya. Peluang yang dapat dilihat dari sisi eksternal adalah adanya layanan antar makanan online untuk memperluas cara menyajikan makanan kepada konsumen. Terakhir, ancaman UKM ini perubahan selera konsumen dan banyak persaingan industri di bidang yang sama.
Strategi bisnis seperti apa yang dibutuhkan oleh UKM XYZ ini? Untuk itu dilakukan analisis SWOT untuk mendapatkan matriks IFE EFE dan menemukan strategi yang tepat. IFE EFE didapatkan dari analisis internal UKM menggunakan Strength dan Weakness UKM XYZ kemudian dilakukan pembobotan dan skor sehingga nilai IFE sebesar 3,60. Selanjutnya, untuk mencari EFE dilakukan pembobotan skor pada Opportunities dan Treats UKM XYZ menghasilkan angka 2,88. Berdasarkan hasil analisis, UKM dapat memperluas pangsa pasar dengan menambah cabang di daerah lain.
Penulis:
1. Annisa Akmalia
2. Syifa Firsta Wandira
3. Laili Elysia
4.Betah Cendikia Successy
5. Kayla Aryani
Mahasiswa Manajemen IPB University
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
