Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah membawa kita ke era yang sangat maju, di mana robot dan kecerdasan buatan semakin canggih dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kemajuan teknologi ini akan membuat manusia kehilangan pekerjaan mereka di masa depan.
Sebagai awal pembahasan, perlu dipahami bahwa robot dan kecerdasan buatan adalah alat yang diciptakan oleh manusia untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas yang lebih efisien dan akurat.
Baca Juga: Kemajuan Teknologi dan Pengembangan Robot atau Artificial Intelligence
Robot dan kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan sepenuhnya peran manusia, karena meskipun mereka mampu melakukan tugas-tugas tertentu dengan lebih baik dan lebih cepat, mereka tidak memiliki kemampuan kreativitas, empati, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga seperti yang dimiliki oleh manusia.
Sebagai contoh, dalam bidang medis, meskipun ada sistem kecerdasan buatan yang mampu mendiagnosis penyakit dengan akurasi yang tinggi, mereka tidak dapat menggantikan dokter yang dapat berinteraksi dengan pasien, meresepkan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi pasien, dan memberikan dukungan emosional bagi pasien yang sedang sakit.
Namun, meskipun kecerdasan buatan tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia, teknologi ini memang dapat mengubah beberapa jenis pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.
Contohnya adalah pekerjaan yang berulang-ulang dan membutuhkan keakuratan yang tinggi, seperti pekerjaan di bidang manufaktur, atau pekerjaan yang berisiko tinggi seperti pengawasan dan pemeliharaan fasilitas energi nuklir.
Namun, tidak selalu berarti bahwa kemajuan teknologi akan membuat manusia kehilangan pekerjaan mereka.
Sebaliknya, dengan perkembangan teknologi, muncul juga kesempatan baru untuk menciptakan pekerjaan baru yang berkaitan dengan teknologi tersebut, seperti desainer, insinyur, teknisi, dan pengembang aplikasi kecerdasan buatan.
Oleh karena itu, meskipun robot dan kecerdasan buatan dapat mengubah cara kita bekerja, manusia tetap menjadi faktor yang penting dalam pengembangan dan penggunaan teknologi ini.
Manusia perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mengembangkan kemampuan baru untuk menjaga agar tetap relevan di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Kesimpulannya, robot dan kecerdasan buatan mungkin dapat mengubah beberapa jenis pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, namun tidak akan sepenuhnya menggantikan peran manusia.
Oleh karena itu, manusia harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mengembangkan kemampuan baru untuk tetap relevan di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Tugas yang repetitif dan berbahaya, tetapi manusia masih diperlukan di banyak bidang lain yang memerlukan kecerdasan emosional dan interaksi manusia ke manusia. Sebagai gantinya, robot AI dapat membantu manusia dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di banyak bidang.
Penulis: Andhika Hartawan Saputra
Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga
Editor: Ika Ayuni Lestari    Â
Bahasa: Rahmat Al Kafi