Berkualitaskah Sistem Pembelajaran Daring?

Kelas online

Oleh: Firsa Asha Sabitha
Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Selama kondisi pandemi Covid-19 seluruh aktivitas pembelajaran kampus dialihkan menjadi sistem pembelajaran daring. Apakah sistem pembelajaran daring itu? Sistem pembelajaran daring adalah pembelajaran secara online tanpa tatap muka secara langsung. Biasanya sistem pembelajaran daring ini dilakukan melalui e-learning, Whatssapp group, video conference, dan google classroom. Sistem ini diterapkan bertujuan guna pencegahan penularan virus Covid-19, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik seperti bersalaman.

Melalui sistem daring ini, mahasiswa diharapkan agar tidak ketingggalan materi perkuliahan, serta waktu yang diperlukan juga lebih fleksibel. Namun, ternyata kuliah daring memang memiliki dampak yang luar biasa. Terdapat perbandingan kuliah offline dengan kuliah sistem pembelajaran daring. Ketika kuliah dengan menggunakan sistem daring ini memiliki dampak postif yaitu waktu yang kita pakai selama kuliah online dapat termanfaatkan. Dibandingkan dengan ketika kuliah offline, seperti halnya pengalaman saya sebagai mahasiswi semester 2, pada waktu menunggu pergantian kelas mata kuliah jauh lebih lama daripada waktu saat pembelajaran di kelas dan itu sangat membosankan. Apalagi ketika di kampus, tiba-tiba ada kabar dosen tidak masuk kelas. Itu rasanya menjengkelkan sekali, sudah jauh-jauh datang dari rumah ke kampus. Sudah sampai kampus tetapi terdapat kabar bahwa dosennya tidak masuk kelas. Perbandingan kuliah dengan sistem daring lagi yaitu ketika dosen berhalangan untuk mengajar, maka waktu bisa kita manfaatkan belajar sendiri di rumah dengan nyaman. Sedangkan kuliah sistem offline yaitu ketika kita sudah sampai kampus, lalu, ternyata dosen tidak masuk kelas yaitu kita rugi pada ongkos biaya bensin untuk pergi ke kampus.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pada saat kuliah offline, ketika ada tugas dadakan dari dosen kita dapat pergi ke perpustakaan untuk mencari sumber buku bahan materi literasi perkuliahan. Hal ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa. Kini, kita tidak dapat pergi ke perpustakaan untuk mencari sumber bahan materi literasi perkuliahan. Ketika kuliah offline, biasanya kita juga bisa sharing dengan teman-teman sekelas saat sedang presentasi. Lalu, jika ada yang kurang puas dengan jawaban presentator, maka biasanya jawaban tersebut bisa ditambahkan secara langsung oleh dosen pembimbing di kelas. Semenjak adanya sistem perkuliahan daring ini, kita tidak dapat berinteraksi secara langsung saat adanya presentasi secara online sehingga ilmu materi pembelajaran di setiap mata kuliah yang kita dapatkan menjadi kurang sempurna. Dan diskusi secara online dengan dosen pembimbing saat presentasi online menjadi kurang efektif. 

Para mahasiswa pasti pernah mendengar kata-kata ini :

Kampus Lockdown
Tugas Smackdown
Mahasiswa Down

Kuota Sekarat Mengapa? Karena kuliah daring pembelajaran mata kuliah kurang efisien sehingga menyebabkan ilmu yang kita dapatkan juga tidak sempurna. Dan kuota yang kita keluarkan untuk pembelajaran kuliah sistem daring ini lebih boros daripada pengeluaran kuota ketika kita masuk ke kampus seperti biasa. Inilah dampak negatif lainnya pembelajaran sistem daring. Sebenarnya sistem perkuliahan daring ini dapat dijadikan hasil kemajuan teknologi, namun sayangnya sistem ini kurang berjalan dengan efisien dan perlu perbaikan dalam penggunaan sistem pembelajaran ini.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI