Cara Berpikir Generasi Muda untuk Pesta Demokrasi 2024

Pemilu 2024
Ilustrasi Cara Berpikir Generasi Muda (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Demokrasi, sebagai bentuk pemerintahan yang melibatkan partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan politik, terus menghadapi tantangan dan mengalami dinamika yang signifikan dalam konteks global modern.

Kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia harus siap dalam menghadapi pemilu tanpa ada nya golput karena satu suara saja sangat berharga bagi kedepannya bangsa ini.

Pengertian Pemilu atau singkatan dari Pemilihan Umum adalah proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pemilihan Umum merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.

Tujuan utama dari Pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka dan memilih para pemimpin yang akan mewakili mereka di pemerintahan.

Dalam Pemilihan Umum, warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memberikan suara mereka kepada kandidat atau partai politik yang mereka pilih. Hasil Pemilu kemudian digunakan untuk menentukan siapa yang akan memegang jabatan politik, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Pemilihan Umum bertujuan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas. Pemilu yang adil, bebas, dan transparan sangat penting dalam menjaga integritas demokrasi suatu negara.

Kita sebagai genarasi muda juga harus mengetahui apasih fungsi dari pemilu itu.

Fungsi Pemilu

  1. Pertama berfungsi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat dengan memungkinkan warga negara secara langsung memilih wakil-wakil mereka di pemerintahan.
  2. Selanjutnya, membentuk pemerintahan yang berlegitimasi karena memberikan legitimasi kepada pemerintahan yang terpilih secara demokratis.
  3. Di sisi lain, pemilu memiliki peran penting dalam menentukan perwakilan rakyat dengan memungkinkan warga negara memilih wakil-wakil mereka di lembaga legislatif.
  4. Selain itu, berperan dalam menguatkan demokrasi dengan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin dan menentukan kebijakan negara.
  5. Lebih lanjut,mendorong partisipasi politik warga negara dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam proses politik dan meningkatkan kesadaran politik.
  6. Terakhir,memfasilitasi pergantian kekuasaan yang damai dengan menyediakan jalur terorganisir untuk mengubah pemerintahan tanpa konflik atau kekerasan.

Sedangkan, Golput adalah singkatan dari “golongan putih” atau “golongan putus pilih”. Istilah ini merujuk pada sikap atau tindakan seseorang yang memilih untuk tidak memberikan suara atau tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum atau proses pemilihan lainnya. Orang yang melakukan golput disebut sebagai golputter.

Golput dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan terhadap calon atau partai politik yang tersedia, kepercayaan bahwa pemilihan tidak akan membawa perubahan yang signifikan, atau bahkan ketidakpedulian terhadap proses politik.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda bangsa mari lah kita mengetahui siapa siapa saja calon yang akan mencalonkan diri menjadi presiden agar kedepannya bangsa dan negara kita ini lebih maju bila generasi muda pandai dalam memilih presidennya.

Adapun cara cara yang harus kita lakukan sebagai generasi muda menuju pesta demokrasi ,yaitu menegetahu siapa calon presiden dan wakil presiden tahun 2024, pada tahun 2024 calon presiden dan wakil presiden memiliki tiga calon berbeda dengan pemilihan calon presiden dan wakil presiden sebelumnya.

Capres nomor 1 yaitu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Rasyid BaswedanMuhaimin Idiusulkan oleh Gabungan Partai Politik, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Capres nomor 2 Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diusulkan oleh Gabungan Partai Politik, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Garda Republik Indonesia.

Capres nomor 3 yaitu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD , diusulkan oleh Gabungan Partai Politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai PERINDO, Partai Hati Nurani Rakyat.

Itulah nama-nama capres dan cawapres tahun 2024 sebaiknya kita kenali, sudah harus berfikir siapa yang pantas untuk kita pilih. Cara berpikir generasi muda menuju pesta demokrasi melibatkan beberapa aspek, termasuk pemahaman tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokratis, pembentukan pandangan politik yang informasi dan seimbang, serta pengembangan sikap kritis dan proaktif terhadap isu-isu politik.

Berikut adalah beberapa cara untuk merangsang cara berpikir generasi muda menuju pesta demokrasi:

Pendidikan Politik:

Mendorong pendidikan politik yang menyeluruh di sekolah dan perguruan tinggi. Fasilitasi diskusi tentang prinsip dasar demokrasi, hak dan tanggung jawab warga negara, dan peran pemerintah.

Penggunaan Media Sosial dan Teknologi:

Manfaatkan media sosial dan teknologi untuk menyampaikan informasi politik dengan cara yang menarik dan mudah dicerna. Ajarkan keterampilan kritis dalam menilai keandalan informasi online.

Partisipasi dalam Proses Keputusan:

Dorong generasi muda untuk terlibat dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal atau komunitas. Ini dapat membantu mereka merasakan dampak langsung dari partisipasi mereka dalam proses demokratis.

Pelibatan dalam Organisasi Mahasiswa dan Komunitas:

Ajak generasi muda untuk bergabung dalam organisasi mahasiswa, kelompok advokasi, atau komunitas lokal yang berfokus pada isu-isu sosial dan politik. Ini dapat memperluas pemahaman mereka dan memperkuat suara kolektif.

Dialog dengan Pemimpin Politik Muda:

Selenggarakan forum atau dialog langsung antara generasi muda dan pemimpin politik muda. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling bertukar pandangan dan mengeksplorasi ide-ide baru.

Menggalang Partisipasi dalam Kampanye:

Ajak generasi muda untuk terlibat dalam kampanye politik atau menjadi relawan. Ini memberikan pengalaman langsung tentang proses politik dan membantu mereka merasa memiliki andil dalam perubahan.

Penekanan pada Isu-Isu Relevan:

Fokus pada isu-isu yang sangat relevan bagi generasi muda, seperti pendidikan, pekerjaan, lingkungan, dan keadilan sosial. Hal ini dapat meningkatkan ketertarikan dan keterlibatan mereka.

Mendorong Pemikiran Kritis:

Dorong pemikiran kritis dan analisis terhadap berbagai perspektif politik. Ajarkan cara menganalisis platform politik, mewaspadai retorika politik, dan menyusun argumen yang terinformasi.

Inspirasi dari Peran Model:

Berbagi kisah sukses dan peran model dari pemimpin muda yang telah sukses dalam dunia politik. Ini dapat memberikan inspirasi dan memotivasi generasi muda untuk terlibat lebih aktif.

Fasilitasi Debat dan Diskusi:

Selenggarakan debat dan diskusi yang mempromosikan pertukaran ide dan pandangan yang sehat. Ini membantu membentuk sikap terbuka terhadap opini berbeda dan meningkatkan kapasitas argumentasi.

Dengan menggabungkan pendekatan ini, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang demokrasi dan merasa terlibat secara aktif dalam proses politik.

Penulis:

  1. Risqullah Zaim D Marpaung
  2. Dr Usiono MA

Mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Universitas Negeri Islam Sumatra Utara

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI