Pekalongan, Jawa Tengah – Mahasiswa KKN Tim II Tahun 2023/2024 melaksanakan program monodisiplin mengenai budikdamber (budidaya ikan dalam ember) kepada ibu – ibu kader dan masyarakat Desa Rembun yang hadir di rumah Bapak H. Saeful Bahri. S.Ag. (25/7/2024)
Ikan merupakan komoditi penting bagi kehidupan manusia. Banyak cara dalam pemeliharaan ikan yang baik untuk melestarikan dan mengembangkan ikan. Sebenarnya ikan dapat dibudidayakan dimana saja tergantung dari tempat budidayanya yang mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi ikan.
Namun, umumnya budidaya ikan memerlukan tempat yang luas dalam pemeliharaannya. Kendala akan dijumpai ketika kita tinggal di wilayah perkotaan yang padat penduduk serta memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Tidak perlu khawatir, kendala tersebut dapat diatasi dengan teknik budidaya ikan dalam ember.
BUDIKDAMBER merupakan singkatan dari Budidaya Ikan dalam Ember. Teknik yang menggabungkan sistem budidaya tanaman sayuran dan budidaya ikan dalam satu tempat sebagai upaya untuk menunjang ketahanan pangan.
Budidaya dengan teknik ini tidak terlalu rumit. Banyak kelebihan dan keuntungan yang didapat dengan budidaya dalam ember. Pembuatan budikdamber ini tergolong cukup mudah, sederhana, hemat, serta dapat dijadikan sebagai upaya tambahan untuk mencegah merebaknya wabah DBD, salah satunya yaitu memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan metode budikdamber ini. Tidak heran, metode ini banyak digunakan oleh petani dan juga kalangan rumah tangga. Kelebihan dari metode budidaya ikan dan sayuran dalam satu wadah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
Tidak Membutuhkan Lahan Luas
Sesuai dengan konsep yang dijalankan, metode budidaya ini sangat menguntungkan karena tidak membutuhkan lahan yang luas.
Bisa Dijalankan dengan Modal Kecil
Untuk memulai budidaya ini, tidak harus menyediakan modal dalam jumlah besar. Hanya membutuhkan persiapan alat dan bahan yang sederhana dan mudah untuk didapatkan
Pemeliharaan Mudah
Budidaya ikan dan sayuran ini juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Karena pada dasatnya jenis ikan dan sayuran yang dipilih merupakan jenis yang mudah untuk dikembangkan. Budidaya ini juga bisa dijalankan oleh orang yang memiliki waktu terbatas
Menambah Penghasilan
Keuntungan lainnya dari budidaya ikan dan sayuran ini bisa menambah penghasilan bila dijalankan oleh keluarga. Dalam skala yang lebih besar, budidaya ini bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha.
Tahapan dalam pembuatan alat budikdamber cukup mudah. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan :
Alat dan bahan:
- Benih ikan Lele
- Bibit kangkung / bayam
- Ember ukuran 30 liter
- Gelas plastik
- Arang batok kelapa
- Kawat
- Kran air
- Solder
Tahapan pembuatan budikdamber :
- Siapkan alat dan bahan.
- Lubangi ember secara memutari ember dengan solder.
- Lubangi gelas plastik pada bagian bahawah dan samping dengan solder.
- Pasang kawat pada gelas plastik yang telah dilubangi.
- Bagian bawah ember dilubangi untuk dipasang kran air.
- Masukkan benih ikan lele ke dalam ember,
- Isi gelas plastik menggunakan arang batok kelapa dan sayuran, pastikan akar sayuran terendam air.
- Taruh gelas yang berisi sayuran pada bagian tutup ember yang telah dilubangi.
- Media budikdamber dipindahkan ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung.
Pemanenan ikan lele dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan apabila benih ikan bagus dan pakan baik. Cara panen ikan lele dilakukan yaitu dilakukan dengan membuka kran yang ada dibawah ember untk menguras airnya. Sedangkan, waktu panen tanaman yaitu 14 – 21 hari sejak masa tanam sayuran. Saat panen tanaman potong bagian tengah atau sisakan bagian bawah tunas kangkung sehingga nantinya tumbuh kembali.
Metode budikdamber ini tidak sulit untuk dikembangkan, karena dengan modal kecil dan lahan terbatas petani atau keluarga bisa mendapatkan keuntungan yaitu meningkatkan penghasilan. Lebih pentng lagi, budidaya ini bisa turut melestarikan lingkungan.
Penulis: Mutiara Ainayah Suryaning Kawoso
Mahasiswa Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Diponegoro
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News