Apakah kalian tahu sakit maag itu apa? sakit maag merupakan gejala penyakit berupa nyeri pada perut yang disebabkan oleh berbagai kondisi. Gangguan pencernaan ini sangat umum sehingga semua orang dari segala usia dan jenis kelamin dapat mengalami sakit maag.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seperti kecemasan, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping dari penggunaan obat anti inflamasi non steroid, makan yang berlebihan, dan obesitas.
Sakit maag disebabkan oleh makan terlalu banyak dan makan terlalu cepat, atau makan terlalu banyak makanan pedas dan berminyak, peradangan pankreas dan ileus juga bisa menyebabkan dispepsia.
Ketika kita mengalami sakit maag banyak sekali obat untuk mengatasi sakit maag tersebut, diantaranya ada:
Antasida
Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Salah satu contoh obat antasida yang paling terkenal adalah Mylanta.
Antagonis reseptor H2
Antagonis reseptor H2 bekerja dengan mengurangi asam lambung. Salah santu obat antagonis reseptor H2 yang paling terkenal adalah merek Pepcid.
Pro Kinetik
Bekerja dengan meningkatkan fungsi otot saluran pencernaan. Contoh obat resep seperti Reglan dan Motilium.
Penghambat Pompa Proton (PPI)
Bekerja dengan cara mengurangi dan menekan kadar asam lambung, tapi lebih kuat dari antagonis reseptor H2. Obat PPI dan antagonis reseptor H2 Biasanya digunakan untuk mengobati tukak lambung. Biasanya dengan antibiotik seperti klaritromisin dan amoksisilin, digunakan untuk membunuh bakteri Helicobacter pylori.
Banyak orang yang masih bingung bagaimana cara minum obat maag, apakah diminum sebelum atau sesudah makan. Tak hanya itu, banyak yang masih bertanya-tanya apakah obat maag harus dikunyah terlebih dahulu atau langsung ditelan.
Menurut Web MD, obat maag harus diminum 30 menit sebelum makan. Dalam kasus yang parah, harus diminum 2 jam sebelum perut kenyang atau terisi makanan, hal ini disebabkan karena jika kita mengonsumsi obat maag setelah kita makan, maka kadar asam lambung tersebut malah semakin naik bukan semakin turun. Itu alasan kenapa kita harus meminum obat maag saat perut tidak terisi makanan.
Ketika kita berbicara tentang minum obat maag, kita perlu mengetahui apakah obat tersebut dikonsumsi langsung seluruhnya atau perlu dikunyah. Meskipun beberapa tersedia dalam bentuk cair, obat tukak tablet umumnya harus dikunyah daripada ditelan utuh. Karena?
Dikutip dari drugs, obat harus dikunyah agar kalsium karbonat dan bahan aktif lainnya dapat bekerja lebih cepat dan langsung dicerna saat masuk ke lambung. Jika tidak terbiasa mengunyah, pilihlah obat maag cair atau cair.
Hal ini tentunya berbeda dengan obat yang langsung ditelan, yang terlebih dahulu perlu menunggu beberapa menit agar zat obat terserap ke dalam darah, baru kemudian mengatasi penyakitnya.
Hal-hal yang perlu diingat:
Hal Beberapa obat sakit maag terasa manis, sehingga beberapa orang lebih suka mengisapnya daripada mengunyahnya. Ketahuilah bahwa mengisap obat maag dapat membuatnya kurang efektif dan reaksinya mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja.
Baca Juga: Metformin: Obat Diabetes yang Aman pada Masa Kehamilan
Jika obat maag, seperti antasida, tidak bekerja untuk meredakan tukak hingga dua minggu, hentikan penggunaannya dan segera temui dokter.
Harus menghindari minum obat sakit maag, terutama jika memiliki masalah ginjal atau hati, sedang menjalani diet rendah natrium, dan minum obat tiroid. Pada wanita hamil, obat untuk bisul juga harus diambil hanya atas saran medis.
Daftar Pustaka
S, M. H., & Deriyanthi, d. D. (2021). Jangan Keliru! Begini Cara Minum Obat Maag yang Benar Agar Efeknya Maksimal. Retrieved from https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/cara-minum-obat-maag/
Oktavelani Tiara Eka Putri
Mahasiswa Farmasi Universitas Binawan
Editor: Diana Pratiwi