Dampak Jangka Panjang Pola Asuh Orang Tua Milenial kepada Anak di Indonesia

parenting
Ilustrasi: istockphoto, karya tatianazaets.

Pola asuh orang tua milenial telah menjadi subjek penelitian yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, pola asuh milenial cenderung disajikan dari media teknologi berupa internet dan media sosial. Orang tua milenial harus memahami bagaimana cara mengasuh anak dengan menggunakan teknologi secara efektif.

Kebanyakan orang tua milenial itu terlalu bergantung dengan yang namanya media teknologi yang cenderung mengabaikan anak, dikarenakan kebanyakan orang tua milenial itu sendiri sama-sama bekerja yang menjadikan mereka kurang dalam bertatap muka atau bertemu dengan anak mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, pola asuh orang tua milenial telah menjadi subjek penelitian yang sangat penting. Perkembangan teknologi yang sangat cepat, terutama internet dan media sosial, telah mempengaruhi cara orang tua mengasuh anak-anak mereka.

Bacaan Lainnya
DONASI

Orang tua milenial harus memahami bagaimana cara mengasuh anak dengan menggunakan teknologi secara efektif, mengambil manfaat dari kemajuan teknologi tanpa mengabaikan kualitas interaksi dan perkembangan anak.

Kebanyakan orang tua milenial memiliki kesibukan yang tinggi, baik dalam pekerjaan maupun aktivitas lainnya. Hal ini seringkali membuat mereka bergantung pada teknologi sebagai sarana komunikasi dan pengasuhan anak.

Namun, terlalu banyak ketergantungan pada teknologi dapat mengakibatkan kurangnya waktu berkualitas bersama anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua milenial untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara teknologi dan interaksi langsung dengan anak-anak.

Penelitian oleh Rina Fitria dan RR. Deni Widjayatri (2022) menunjukkan bahwa pola asuh demokratis, di mana anak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan memiliki kesempatan untuk mengelola emosinya, sangat berperan penting dalam meningkatkan perkembangan moral anak.

Pola asuh demokratis juga membantu anak menjadi lebih mandiri dan memiliki sifat bertanggung jawab. Dalam sintesis, pola asuh milenial mempengaruhi perkembangan moral dan emosional anak melalui beberapa cara, seperti:

  • Meningkatkan kecerdasan emosional dengan memberikan pengasuhan yang positif dan mendukung;
  • Meningkatkan perkembangan moral dengan memberikan pengasuhan berupa pembiasaan dan keteladanan;
  • Meningkatkan perkembangan moral dengan memberikan pengasuhan yang demokratis dan memberikan kesempatan anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan;
  • Meningkatkan perkembangan moral dengan memberikan pengasuhan yang positif dan mendukung nilai-nilai keagamaan.

Pola asuh milenial dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak, termasuk kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan memiliki hubungan yang seimbang. Berikut ini beberapa cara pola asuh milenial mempengaruhi hal tersebut:

Baca Juga: Bagaimana Pola Asuh Single Parent Terhadap Perkembangan Perilaku Anak

1. Penggunaan Teknologi

Milenial cenderung menghadirkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka sejak dini. Hal ini dapat mempengaruhi cara anak berinteraksi dengan orang lain, baik secara positif maupun negatif tergantung pada pengawasan dan pengaturan orang tua.

2. Pendekatan Orang Tua yang Kolaboratif

Pola asuh milenial sering kali mendorong pendekatan yang lebih kolaboratif antara orang tua dan anak. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan kemampuan sosial anak karena mereka diajarkan untuk berkomunikasi dengan orang dewasa secara terbuka dan responsif.

3. Fleksibilitas dalam Norma Sosial

Milenial cenderung lebih terbuka terhadap berbagai norma sosial yang berbeda. Ini dapat mempengaruhi anak-anak mereka untuk lebih menerima dan memahami keberagaman dalam hubungan sosial mereka.

4. Model Perilaku dalam Hubungan

Cara milenial membangun dan menjaga hubungan dengan orang lain dapat menjadi model bagi anak-anak mereka. Misalnya, penggunaan media sosial dan cara berkomunikasi online dapat memberikan contoh penting bagi anak-anak dalam membangun hubungan yang sehat dan berkesinambungan.

5. Pentingnya Keterlibatan Orang Tua

Pola asuh milenial sering kali menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak, termasuk dalam aspek sosial mereka. Orang tua yang terlibat aktif dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang kuat dan hubungan yang seimbang dengan orang lain.

Secara keseluruhan, pola asuh milenial dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan sosial anak-anak, terutama dalam hal kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan memiliki hubungan yang seimbang. Dengan memahami cara ini, orang tua dan pengasuh dapat lebih sadar akan pengaruh mereka dalam membentuk perkembangan sosial anak-anak mereka.

Baca Juga: Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Mencegah Bullying pada Anak

Pola asuh orangtua milenial memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan anak. Berikut beberapa contoh:

1. Pola Asuh Otoriter

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoriter cenderung memiliki rendahnya kemandirian dan kurangnya inisiatif dalam mengambil keputusan. Mereka mungkin memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi tetapi kurang mandiri.

2. Pola Asuh Demokratis

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh demokratis cenderung memiliki kemandirian yang lebih baik, kepercayaan diri yang lebih tinggi, dan kemampuan berpikir kritis yang baik.

3. Pola Asuh Permisif

Pola asuh permisif yang memberikan kebebasan tanpa batas pada anak tanpa struktur yang jelas dapat menyebabkan kurangnya kontrol diri, kesulitan dalam menghadapi konsekuensi, dan kurangnya penghargaan terhadap otoritas.

4. Pola Asuh Abstrak

Pola asuh abstrak, yang menekankan pada komunikasi terbuka dan empati, dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan sosial dan empati yang baik. Namun, kelebihan emosi dalam pola asuh ini juga dapat membingungkan anak dalam mengatur dan memahami perasaan mereka.

5. Pola Asuh yang Lembek

Pola asuh yang cenderung membiarkan saja dapat mengkhawatirkan. Banyak orang yang salah mengartikan pengasuhan yang lunak atau lembut sebagai cara yang lebih cocok untuk anak zaman sekarang. Anak-anak harus sadar bahwa hidup ini tidak selalu ideal dan harus bekerja keras, menghormati orang lain, dan selalu baik kepada orang lain.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Otoriter terhadap Karakter Remaja

Pola asuh milenial memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak, baik secara psikologis, sosial, maupun ekonomi. Orang tua milenial harus memahami bagaimana cara mengasuh anak dengan menggunakan teknologi secara efektif dan memberikan contoh yang baik bagi anak.

Pola asuh milenial mempengaruhi perkembangan moral dan emosional anak melalui beberapa cara seperti, Meningkatkan kecerdasan emosional dengan memberikan pengasuhan yang positif dan mendukung.

Meningkatkan perkembangan moral dengan memberikan pengasuhan berupa pembiasaan dan keteladanan, Meningkatkan perkembangan moral dengan memberikan pengasuhan yang demokratis dan memberikan kesempatan anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, meningkatkan perkembangan moral dengan memberikan pengasuhan yang positif dan mendukung nilai-nilai keagamaan.

Dengan demikian, pola asuh milenial sangat berperan penting dalam meningkatkan perkembangan moral dan emosional anak.

Penulis:

Berlin Naja Raihani (Nim: 202310310311051)
Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.