Dampak Sosial Budaya bagi Masyarakat

Sosial
Ilustrasi: istockphoto

Modal sosial dan budaya bagi masyarakat umumnya merupakan fenomena yang kompleks dan multifaste yang berperan penting dalam membentuk identitas dan tindakan kolektif suatu kelompok. Seiring berjalannya waktu perubahan sosial dan budaya menjadi katalis utama dalam transformasi masyarakat sehingga menghasilkan perubahan yang berdampak besar berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Dampak utama dari perubahan sosial sehari-hari adalah munculnya perubahan identitas kolektif. Identitas ini mencakup nilai-nilai, adat istiadat, dan tradisi yang membentuk cara pandang komunitas tertentu.

Apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundangan-undangan atau norma-norma tersebut, hal ini menimbulkan konflik internal dan eksternal dalam masyarakat. Sebagai contoh, globalisasi telah mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menjaga kekompakan sosial dalam skala global.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kemajuan teknologi juga memberi dampak signifikan terhadap peningkatan norma-norma sosial dan budaya. Kemajuan teknologi informasi, khususnya internet telah memberikan dampak yang signifikan dalam menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.

Meskipun hal ini menciptakan landasan positif bagi praktik keagamaan, hal ini juga menyebabkan perkembangan baru dalam peperangan warisan agama lokal. Masyarakat menjadi lebih sadar akan perubahan eksternal dan sering menghadapi dilema dalam mempertahankan tradisi atau mengadopsi teknologi baru.

Modal sosial masyarakat juga mempengaruhi cara masyarakat mengkonsumsi dan hidup. Globalisasi membawa perubahan pada preferensi konsumen, karena populasi semakin dipengaruhi oleh produk dan gaya hidup dari seluruh dunia.

Hal ini dapat menimbulkan tekanan sosial pada setiap individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang ada, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap dinamika sosial masyarakat.

Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi juga memainkan peran penting dalam menumbuhkan nilai-nilai sosial tradisional. Struktur ekonomi suatu negara dapat berdampak pada pendidikan, lapangan kerja, dan migrasi tenaga kerja.

Dalam beberapa kasus, ketimpanan ekonomi dapat menyebabkan adanya kesenjangan sosial yang ekstrim sehingga sering menimbulkan konflik dan perselisihan dalam masyarakat.

Dalam mengatasi berkurangnya sentimen keagamaan secara sosial penting bagi masyarakat untuk menyadari adanya ketegangan antara merayakan ritual keagamaan dan mengakui perubahan positif yang mendukung pertumbuhan sosial masyarakat.

Dialog dan pendidikan antar budaya dapat menjadi alat yang berguna untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik di antara berbagai kelompok masyarakat. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan gagasan terkait perubahan sosial sehari-hari.

Secara umum, tatanan sosial masyarakat terdiri dari realitas yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Pendekatan ini menciptakan peluang dan tantangan baru yang memerlukan pemecahan masalah secara holistik kolaboratif untuk mencapai kemajuan jangka panjang dalam kehidupan sosial dan budaya.

Penulis: Fitri Roudhatul Jannah
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI