Duplikasi Cemilan Import Tingkatkan Penghasilan UMKM di Tengah Pandemi

takoyaki ichi

Siapa yang tak mengenal makanan Hits satu ini, Takoyaki. Takoyaki merupakan cemilan khas Jepang yang terbuat dari adonan tepung terigu dan berisi potongan daging gurita.

takoyaki ichi

Camilan gurih ini dimasak menggunakan cetakan khusus takoyaki yang berbentuk bulat. Setelah matang, takoyaki biasanya disajikan bersama saus tako dan taburan katshuobushi. Menarik bukan?

Siapa sangka jajanan hits ini populer di Indonesia dan Diduplikasi semenarik mungkin oleh pelaku UMKM di Inonesia. Salah satunya adalah outlet Takoyaki Ichi. Citra Ajeng, namanya semakin melejit berkat usaha camilan Takoyaki Ichi.

Bacaan Lainnya
DONASI

Citra ajeng atau akrab dipanggil ajeng ini memulai usahanya di bulan Februari 2020. Sempat memiliki keraguan dikarenakan maraknya pandemi tak menghentikan usaha ajeng untuk berwirausaha. Ajeng juga merupakan Pelopor UMKM dari rumah. Ajeng menggunakan rumahnya sebagai tempat produksi dan berjualan takoyaki.

takoyaki ichi

Berawal dari kecintaannya terhadap takoyaki, Ajeng pun mulai memutuskan untuk meracik adonan takoyaki sendiri, serta menjualnya.

Saat ini, Takoyaki Ichi telah dapat ditemukan di berbagai tempat seperti Blok M Plaza, Cinere Mall, Kemang cipete, Limo, Burtong sawangan, Ciracas, Margonda Depok, dan ITC kuningan.

Ciri khas yang di tawarkan oleh Takoyaki Ichi sendiri yaitu saus yang bervariasi sehingga para pembeli tertarik dengan cita rasa yang dihidangkan. Untuk saus, konsumen bisa memilih antara lain saus original, saus pedas, saus keju, hingga saus mentai.

takoyaki ichi

Tidak hanya itu, Varian isi dari Takoyaki Ichi bervariasi dari isian udang, kepiting, cumi, ikan salmon dan gurita. Ada juga varian non seafood yang isinya smokebeef, keju, kornet hingga sosis. Tak diragukan lagi, omset UMKM satu ini bisa mencapai

6.000 – 6.500 porsi tiap bulannya atau sekitar Rp. 80 jt – 95 jt perbulannya. Strategi pemasaran via e-commerce juga di lakoni membuat Takoyaki Ichi semakin melejit di pasaran.

Ajeng selaku pemilik outlet Takoyaki Ichi berharap agar bisnis kuliner yang di jalakan semakin maju dan bermanfaat serta dapat membuka peluang pekerjaan. Hal ini membuktikan bahwa bentuk duplikasi makanan import UMKM menambah pemasukan sehingga dapat dikatakan UMKM dalam negri sukses menghadirkan kreatifitas individu.

Tidak hanya variasi dan cita rasa, kemajuan IPTEK pada pelaku UMKM juga meningkatkan mutu serta pendapatan yang ada di dalam negeri.

Dari sini kita dapat mengetahui bahwa menduplikasi dan berinovasi terhadap cemilan sederhana dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa.

Analisis SWOT

Berikut merupakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) yang dapat kami simpulkan dalam membuat usaha UMKM duplikasi Cemilan Takoyaki

Strength

Point utama yang menjadi kekuatan bisnis ini adalah cita rasa yang gurih serta manis cocok untuk semua kalangan sehingga target pasar luas. Jajanan yang merupakan khas Negara Luar yaitu negara jepang dapat menarik minat masyarakat untuk membeli produk kita. Tampilan takoyaki yang menarik dengan taburan Katshuobushi membuat jajanan ini nampak unik sehingga banyak anak muda yang Menyukainya. Tentu hal ini menjadi peluang untuk memperluas Target pasar

Weakness

Kelemahan yang ada pada bisnis ini adalah kurangnya variatif dalam mengolah menu dapat membuat bisnis ini nampak Mainstream atau biasa saja. Solusi yang kami tawarkan adalah Menjadi beda dan berani untuk berinovasi seperti Menambah berbagai jenis saus atau isian topping sehingga menarik minat pembeli untuk beli lagi dan lagi.

Opportunities

Peluang besar dalam menjalankan bisnis kini dimulai dengan hal sederhana. Dengan berjualan dekat kampus atau sekolah dapat menciptakan peluang untuk memperluas target pasar atau memperkenalkan produk kita pada Konsumen

Threats

Ancaman yang memungkinkan bisnis mengalami kerugian adalah resep takoyaki yang sederhana cenderung memperluas kompetitor. Minat masyarakat yang cenderung berubah – ubah juga menjadi tantangan bagi pebisnis untuk memulai usaha ini. Hal apa yang harus kita lakukan? Berinovasi terhadap menu yang ada dan lakukan Promosi diberbagai Media mulai dari menciptakan Promo Bundling pada produk favorit, melakukan iklan di media sosial dan membuat konten menarik yang menaikan keuntungan.

Penulis:
1. Tri Leo Firmanto
2. Amelia Putri Azhari
3. Alviana Yunita Layli

Dosen pembimbing: Afridayani S.E.,M.M.

Sumber Foto dari Instagram @Takoyaki.ichi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI