Manusia berdosa adalah hal yang wajar, namun angan sampai karena dosa wajar malah menjadi patokan manusia untuk berulang kali melakukan dosa dan tidak bertaubat.
Ada cara yang sangat mudah dilakukan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan bahkan ibadah ini dapat dilakukan meskipun Anda sangat sibuk. Ibadah tersebut adalah dzikir.
Dzikir dari segi bahasa berasal dari kata dzakara, yadzkuru, dzukr/dzikr yaitu perbuatan dengan lisan (menyebutkan, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut) dalam kitab kamus modern seperti al-Munawir, al-Munjid zikir disebut juga sebagai adz-dzikir dengan artian bertasbih mengagungkan nama Allah SWT.
Dapat disimpulkan bahwa dzikir adalah ibadah dengan menyebutkan nama Allah SWT yang Agung secara berulang.
Dzikir dapat membersihkan hati kita dari dosa, perkara hati kita memang seharusnya tidak main-main karena jika dosa yang disepelekan dan diulang berkali-kali bisa menimbulkan kebiasaan berdosa, sebab itu akan sangat penting jika kita bisa membersihkan hati dan bertaubat akan dosa yang kita lakukan agar tidak mengulanginya lagi.
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW pernah bersabda ingatlah: “dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, bila segumpal daging itu baik maka baiklah seluruh tubuh manusia jika segumpal daging itu rusak niscaya akan rusak seluruh tubuhnya, segumpal daging itu bernama qolbu” atau hati, hati yang rusak maka tuntunan petunjuk Allah SWT yang dikirim melalui hati akan lambat laun menghilang.
Mungkin Anda akan bingung apa itu qolbu atau hati.
Hubungan qolbu dengan nafs (jasad), jika diibaratkan qolb adalah penuntun nafs di jalan kebaikan, kenapa qolbu penting karena merupakan cerminan kebaikan yang Allah SWT yang tanamkan di dalam jiwa manusia yang menjadi lampu hijau atau merah kita (benar atau salah) dalam bertindak di muka bumi ini.
Pernah tidak Anda melakukan dosa untuk pertama kali misalnya Anda yang awalnya rajin sholat pada suatu waktu karena tidak sempat Anda jadi tidak melaksanakan sholat.
Lalu Anda merasakan gelisah dan rasa bersalah, pada saat itulah qolbu menjadi pengingat untuk kita, mengirim signal lampu merah agar kita berhenti dan melakukan sholat kembali, namun sayang sekali kita tidak berhenti dan melalaikan sholat kembali.
Dosa yang awalnya kita masih merasa bersalah melakukannya karena terus dilakukan berulang kali dan mengabaikan peringatan dari qolbu kita jadi terbiasa melakukannya, jika kita melakukan dosa lakukanlah dzikir untuk membersihkan hati kita agar kelak signal petunjuk dari qolbu untuk kita tidak hilang.
Manfaat dzikir bukan hanya meningkatkan hubungan kita dengan yang Mahakuasa, tapi juga bermanfaat dalam peningkatan sisi psikologis kita, dzikir dapat menenangkan jiwa (oliver, 2017), dzikir dapat meredakan kecemasan (Aisyatin, 2020), dzikir dapat menurunkan gejala-gejala depresi (Siswoto,2015).
Nah, karena banyak sekali manfaat dzikir mari kita lakukan setiap hari.
Penulis: Desnia Indah Yusnila
Mahasiswa Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Kumala, O. D., Kusprayogi, Y., & Nashori, F. (2017). Efektivitas pelatihan dzikir dalam meningkatkan ketenangan jiwa pada lansia penderita hipertensi. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1), 55-66.
Kamila, A. (2020). Psikoterapi Dzikir Dalam Menangani Kecemasan. Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science), 4(1), 40-49.
Prayitno, S. H. (2015). Doa dan dzikir sebagai metode menurunkan depresi penderita dengan penyakit kronis. In Seminar Psikologi dan Kemanusiaan (pp. 354-358).
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News