Edukasi Dini: Gerakan Anti Bullying untuk Lingkungan Sekolah yang Kondusif

PMM
Edukasi Dini: Gerakan Anti Bullying.

Malang – Perundungan merupakan isu serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga seluruh lingkungan sekolah.

Untuk mengatasi masalah ini, Universitas Muhammadiyah Malang mengirim mahasiswa untuk memberikan penyuluhan tentang pencegahan perundungan di sekolah dasar. Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.

Tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai anti perundungan sejak dini, sehingga siswa dapat menghormati orang lain dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.

Bacaan Lainnya

Kelompok 27 Gelombang 4 PMM Bhaktiku Negeri terdiri dari Faturrahman Fawaz Firdian, Muhammad Afif Furqon, Yaya Anandhi Tama, Azli Junianto, dan Tatan Adi Nugroho yang berasal dari program studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka dibimbing oleh Bapak Drs. Amir Syarifuddin, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Sumber : Dokumentasi oleh kelompok PMM 27 – Pemberian materi edukasi anti-bullying (05/07).

Mahasiswa dari UMM menyelenggarakan kegiatan anti-penindasan di SDN Selorejo 03 dengan cara mendekati anak-anak secara bersahabat. Mereka menjelaskan berbagai jenis, dampak, dan cara mencegah penindasan dengan metode yang interaktif dan mengundang minat.

Baca Juga: Peran Sosialisasi Bullying dalam Menumbuhkan Rasa Kepedulian terhadap Sesama Masyarakat: Kontribusi Nyata Mahasiswa Universitas Internasional Batam demi Indonesia Kuat dan Tangguh

Selain itu, program ini juga mencakup deklarasi anti-penindasan untuk membangkitkan rasa empati dan sikap anti-penindasan.

Penerapan program anti-bullying berdampak positif pada persepsi siswa tentang perundungan. Siswa sekarang menyadari pentingnya menghormati perbedaan dan berempati dengan rekan mereka. Program ini melibatkan guru dan orang tua dalam memantau dan mendukung upaya pencegahan di sekolah.

Peningkatan pemahaman dan kesadaran ini diperkirakan akan secara signifikan mengurangi insiden perundungan di SDN Selorejo 03.

Sumber : Dokumentasi oleh kelompok PMM 27 – Pemberian materi edukasi anti-bullying (05/07).

Kegiatan sosialisasi anti-bullying yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang telah efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa SDN Selorejo 03 tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah bebas perundungan.

Baca Juga: Serunya Edukasi Anti Bullying dan Pojok Membaca Bersama Mahasiswa Universitas Internasional Batam di Panti Asuhan Al-Muta’allim

Menerapkan nilai-nilai anti-bullying sejak dini sangatlah penting untuk membentuk generasi mendatang yang lebih toleran, berempati, dan menghormati perbedaan. Program ini menekankan peran penting universitas dalam membangun budaya sekolah yang aman dan mendukung.

Penulis: Muhammad Afif Furqon
Mahasiswa Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI