Dalam kehidupan manusia dan menjadi landasan utama pendidikan adalah aspek terpenting yang dibutuhkan. Di era perkembangan yang semakin maju pendidikan dapat menjadi pondasi yang dapat mewujudkan masa depan yang cerah dan berkelanjutan.
Negara-negara yang maju telah membuktikan bahwa pendidikan yang baik dapat menetapkan kualitas pada bangsanya. Dengan pendidikan yang berkualitas dapat mengembangkan sumber daya yang ada sehingga dapat membangun generasi yang tangguh dan inovatif.
Pendidikan tidak hanya berupa pengetahuan tetapi dapat menggali dan mengembangkan keterampilan yang ada pada generasi muda. Salah satu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki adalah dengan berpikir kritis. Kemampuan ini dapat melatih secara rasional dan mengatasi situasi yang kompleks. Dengan ini dapat mengembangkan generasi muda agar lebih siap dalam menghadapi tantangan yang ada di masa mendatang.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju membuat generasi muda harus mampu beradaptasi dengan globalisasi dan mampu memahami digitalisasi dalam aspek kehidupan.
Perubahan ini dapat membawa dampak bagi seseorang agar memiliki kemampuan literasi digital di era perkembangan terutama dalam bidang pendidikan. Dalam literasi digital seseorang perlu memanfaatkan teknologi secara bijak sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan dan mengelola informasi tersebut.
Selain itu, literasi digital dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi untuk mencetak generasi muda yang kompeten dan dapat memajukan negara.
Namun, tidak semua daerah memiliki infrastruktur yang memadai terutama di daerah pelosok di mana akses internet masih menjadi kendala. Keterbatasan ini dapat berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima sehingga menciptakan kesenjangan pendidikan yang signifikan.
Lingkungan yang pelosok menjadi alasan belum meratanya pendidikan yang ada di Indonesia sehingga tidak semua orang mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu, faktor ekonomi dapat menjadi masalah dalam pendidikan seperti tidak mampu menyediakan sarana prasarana yang memadai. Akibatnya daerah pelosok tidak dapat mengikuti perkembangan yang ada pada era globalisasi ini.
Selain itu, perlu mengembangkan kurikulum pendidikan yang dilakukan agar siap menghadapi tantangan. Kurikulum ini dapat didukung dengan program pelatihan dan pengembangan yang berkualitas untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi.
Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi digital dapat mengatasi keterbatasan akses terutama di daerah pelosok. Namun, perlunya dukungan pemerintah agar dapat menyediakan fasilitas yang memadai agar generasi muda dapat berkembang dengan baik. Dengan langkah ini, generasi muda dapat memperoleh pendidikan yang setara dan dapat mendorong kemajuan bangsa.
Penulis: Fatiha Nurul Hikmah
Mahasiswa S1 Akuntansi, Universitas Negeri TidarÂ
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
