Hari kemerdekaan RI merupakan hari yang sangat sakral bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena pada waktu itu merupakan suatu momen yang sangat bersejarah dan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Hari kemerdekaan pada umumnya telah diisikan dengan upacara bendera, sekaligus berbagai perayaan seperti tasyakuran dan lomba -lomba lainya. Pada tahun ini, tentunya kegiatan penyambutan kemerdekaan RI tidak dapat disamaratakan dengan sebelumnya. Hal ini karena adanya pandemi COVID-19 yang menjangkiti hampir diseluruh belahan dunia.
Adanya pandemi sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia, dimana semua kegiatan sosial dibatasi dengan sangat ketatnya. Tetapi semua itu dilakukan sebagai upaya dalam memutuskan rantai persebaran COVID-19. Indonesia pun saat ini sudah memberlakukan era New Normal, dimana masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas seperti biasa. Akan tetapi, dengan catatan harus “Mematuhi protokol kesehatan”, seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan tidak saling bersentuhan fisik, ataupun berjabat tangan.
Kegiatan 17-an Era New Normal
Pada pelaksanaan New Normal, terdapat berbagai kesalahpahaman di kalangan masyarakat, seperti terabaikannya protokol kesehatan, lupa tidak memakai masker, atau pun bahkan masih berjabat tangan jika bertemu dengan sanak saudara. Memang pada pelaksanaanya, proses pengedukasian dalam masyarakat mengenai protokol kesehatan ini sangatlah sulit diterima. Mayoritas masyarakat memiliki pemikiran bahwa masa New Normal berarti ya sudah normal seperti kehidupan biasanya.
Kegiatan perayaan hari kemerdekaan RI pada masa New Normal dapat dilakukan seperti biasanya namun terdapat protokol kesehatan sebagai aturan atau batasan yang harus ditekankan untuk diterapkan. Kegiatan seperti upacara bendera tetap dapat dilangsungkan, akan tetapi harus menerapkan physical distancing, mewajibkan pemakaian masker dan membatasi jumlah orang yang terlibat dalam acara tersebut.
Kegiatan lomba 17-an juga dapat dilakukan sebagaimana mestinya dengan catatan lomba yang digelar sifatnya tidak saling kontak fisik antar pemain. Lomba yang dapat digelar cenderung pada lomba yang bersifat individu seperti makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, dan lain sebagainya. Dengan perayaan yang sederhana ini, tetap saja memberikan dampak positif bagi sebagian masyaratakat. Harapan terbaik pun akan terus berlanjut, dan semoga lekas pulih kembali Negeriku!
Prayoga Andi Dharmawan
Mahasiswa IAAS LC UNEJ
Editor: Muhammad Fauzan Alimuddin
Baca Juga:
Merawat Kebhinekaan Meneguhkan Komitmen Kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia Tahun 2020, Apakah Hanya di Bibir Saja?
Memaknai Kemerdekaan Melalui Pendidikan