Manfaatkan Potensi Desa Bero, 9 Mahasiswa UNS Sukses Laksanakan 11 Program Kerja KKN

KKN
KKN UNS Desa Bero.

Mahasiswa UNS sukses laksanakan KKN Membangun Desa di Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri pada tanggal 14 Juli 2023 hingga 28 Agustus 2023 dengan membawa 11 program kerja.

Pada periode bulan Juli-Agustus tersebut, Universitas Sebelas Maret (UNS) telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menerjunkan mahasiswanya di berbagai daerah yang tersebar di Soloraya.

Salah satunya dengan menerjunkan 9 (sembilan) orang mahasiswanya yang tergabung dalam Kelompok 31 dengan daerah tujuan KKN adalah Desa Bero yang terletak di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Sembilan orang mahasiswa UNS tersebut terdiri dari sembilan orang dari fakultas berbeda, yakni:

Bacaan Lainnya
DONASI
  1. Nurohman mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain;
  2. Raflisyah Surya Dwianto mahasiswa Fakultas Hukum;
  3. Adena Fitri Puspita Sari mahasiswa Fakultas Hukum;
  4. Nvidia Febiola Estiyantara mahasiswa Fakultas Hukum;
  5. Aliefia Azzahra Soesanto mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain;
  6. Alya Para Mestri mahasiswa Fakultas Hukum;
  7. Dita Budi Virginia mahasiswa Fakultas Hukum;
  8. Qonita Qurrota A’yunin mahasiswa Fakultas Pertanian;
  9. Desita Suci Pangesti mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Desa Bero terletak di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dengan potensi yang dimiliki di bidang pertanian dan pendidikan.

Dengan memanfaatkan potensi tersebut, mahasiswa KKN UNS membuat program kerja berupa Digitalisasi Pembukuan Penyebaran Rokok untuk Menghindari Penjualan Rokok Ilegal; Penyuluhan Rambu Lalu Lintas terhadap Potensi Siswa SD Desa Bero, Wonogiri; Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal di Desa Bero, Manyaran, Wonogiri; Sosialisasi kepada Karang Taruna Mengenai Virus Antraks dan Pencegahannya; Pelatihan Fisika Sederhana Guna Peningkatan Minat Belajar Anak Anak Terhadap Fisika; Mural Ikon Desa di Bangunan Desa, Inovasi Pertanian Berkelanjutan: Program Sosialisasi dan Demonstrasi Pupuk Kompos di Desa Bero sebagai Alternatif Pengganti Pupuk Kimia Subsidi; Kreasi dari Kertas Bekas untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa; Sosialisasi Minat dan Bakat dalam Mempersiapkan Masa Depan Siswa; dan Pelatihan Daur Ulang Ember Bekas Menjadi Tong Sampah.

Selain beberapa program kerja yang memanfaatkan potensi desa, mereka juga memiliki program kerja untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 78.

“Untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI kami mengajak Karang Taruna Dusun Bero untuk mengadakan Jalan Sehat dan Lomba 17-an untuk anak-anak dan ibu-ibu,” ujar Dita salah satu mahasiswa KKN UNS. Menyambung yang dikatakan Dita, Desita juga menjelaskan beberapa lomba yang dipilih untuk memeriahkan acara.

“Untuk lombanya buat anak-anak ada lomba balap karung, penalti, memasukan paku dalam botol, estafet bola pingpong, memasukkan topi ke lubang gantung atau yang lebih dikenal dengan nama cukurukuk saat ini. Kalau untuk lomba ibu-ibu kami mengadakan lomba estafet sarung, estafet air, dan estafet memaku,” kata Desita.

Antusiasme warga sangat tinggi untuk ikut memeriahkan acara Jalan Sehat maupun lomba 17-an yang diadakan oleh mahasiswa KKN 31 UNS. Melalui acara tersebut mahasiswa KKN mampu meningkatkan kerukunan dan kedekatan warga Dusun Bero dari segala usia.

Bahkan mahasiswa KKN turut memberikan banyak hadiah kepada para pemenang lomba, sehingga dapat memberikan kesan bagi warga. Keseruan yang terjalin antara warga Dusun Bero dengan mahasiswa KKN membuat suasana tidak terkesan kaku dan tegang sehingga masyarakat juga menikmati acara dengan semangat.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, mahasiswa KKN UNS juga menghadirkan pelatihan pembuatan tong sampah organik dan anorganik kepada masyarakat.

“Karena di Dusun Bero terlihat bahwa terdapat beberapa spot/ tempat yang tidak ada tong sampah, sehingga kami memanfaatkan ember bekas untuk didaur ulang menjadi tong sampah organik dan juga anorganik untuk ditempatkan di tempat yang belum ada tong sampahnya,” ujar Rafli salah satu mahasiswa KKN UNS.

Salah satu tempat yang mereka pilih adalah kebun dawis yang ada di Dusun Bero karena di situ belum ada tong sampahnya dan untuk meningkatkan nilai guna juga, sebab daun-daun yang berguguran banyak sekali sehingga tong sampah sangat dibutuhkan di tempat tersebut.

Selain itu, mahasiswa KKN juga berperan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemberantasan rokok ilegal.

“Terdapat beberapa masyarakat yang masih menggunakan rokok ilegal, sehingga kami melakukan sosialisasi mengenai pemberantasan rokok ilegal,” ujar Adena salah satu mahasiswa KKN UNS.

Seperti yang kita tahu bersama bahwa produk rokok, baik legal maupun ilegal dapat mengganggu kesehatan. Namun jika dibandingkan, rokok ilegal jauh lebih berbahaya bagi kesehatan karena standar komposisi kandungannya tidak diukur dan tidak melalui uji laboratorium.

Oleh karena itu, sangat baik bagi mahasiswa KKN kelompok 31 melakukan sosialisasi mengenai pemberantasan rokok ilegal agar masyarakat Dusun Bero teredukasi mengenai aspek pembeda antara rokok legal dan rokok ilegal serta mengetahui dampak negatif dari rokok ilegal.

“Wonogiri dan Gunung Kidul daerahnya memang berdekatan, dan saat ini daerah Gunung Kidul sedang marak akan virus antraks yang sangat membahayakan bagi para peternak sehingga kami mengadakan sosialisasi virus antraks karena masyarakat Dusun Bero mata pencahariannya mayoritas berupa peternak,” ujar Rafli salah satu mahasiswa KKN UNS.

Virus antraks terkenal di daerah Gunung Kidul dan sekitarnya karena virus tersebut banyak membunuh hewan ternak seperti kambing, sapi, dan juga domba sehingga untuk menghindari hal tersebut di daerah Wonogiri, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi mengenai virus antraks yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan juga karang taruna mengenai pencegahan dan juga penanganan terhadap hewan ternak yang terjangkit virus antraks.

Dari beberapa program kerja yang dilaksanakan tersebut berhasil untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga Desa Bero dalam memanfaatkan potensi wilayahnya. Sehingga ketika pelepasan, sembilan orang mahasiswa tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari kepala desa dan warga desa.

“Kehadiran 9 (sembilan) orang mahasiswa KKN dari UNS dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi warga desa, sehingga kami sangat berterima kasih dengan mas mbak KKN atas bantuannya selama ini. Semoga sukses kedepannya dan dimudahkan untuk menyelesaikan pendidikannya,” ujar Roh Edy selaku Kepala Desa Bero pada saat melepaskan mahasiswa KKN 31 UNS.

Penulis: Nvidia Febiola & Raflisyah Surya
Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS)

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI