Inovasi Industri 4.0: Teknologi Augmented Reality pada Proses Manufacture 3D Printing

Dalam era revolusi 4.0 yang sedang berkembang sangat pesat seiring berjalannya waktu, inovasi teknologi terus bermunculan semakin banyak. Contoh nyata inovasi revolusi 4.0 adalah Artificial Intelligence, akses internet super cepat, dan Augmented Reality.

Teknologi Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang memungkinkan penggabungan dunia nyata dan dunia virtual dalam memberikan informasi bermanfaat kepada pengguna. Teknologi ini akan memanfaatkan kemampuan teknologi komputer untuk mampu melakukan generasi digital dan memvisualisasikan kedalam dunia nyata secara real time (waktu nyata).

Semakin berkembangnya Industri 4.0, penerapan AR dalam manufaktur semakin menjadi sorotan. Augmented Reality telah memperluas batas-batas kreativitas dan efisiensi dalam berbagai industri.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pemanfaatan AR dalam proses manufaktur 3D printing menjadi salah satu contoh paling menonjol bagaimana teknologi ini membawa perubahan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam pengaruh Augmented Reality dalam menvisualisasikan desain sebelum mencetaknya menjadi 3D.

Integrasi Teknologi Augmented Reality (AR) pada Manufacture 3D Printing

Manufacture 3D printing adalah proses menciptakan suatu desain dengan bantuan komputer atau CAD untuk membuat objek lapis demi lapis. Dalam hal ini, peran Augmented Reality sebagai pratinjau pencetakan 3D. Sama seperti pencetakan 3D yang mempercepat proses manufaktur dan pembuatan prototipe, Augmented Reality dapat merangsang proses pemodelan sebelum dikirim ke printer 3D. Dari inovasi tersebut, beberapa perusahaan termasuk Microsoft dan Hewlett Packard mencoba untuk menciptakan kombinasi Augmented Reality dengan pencetakan 3D.

Untuk memperbaiki bagian desain suatu objek, kita dapat menggunakan perangkat lunak Augmented Reality. Perangkat lunak tersebut menggunakan perubahan visualisasi yang akan kita lakukan secara real time pada objek tersebut dalam keadaan aslinya. Hal ini dapat menghilangkan beberapa dugaan apakah file kita akan berfungsi atau tidak. Sehingga Augmented Reality membuat kita melihat bahwa perubahan desain akan persis seperti yang kita inginkan bahkan sebelum memulai proses pencetakan.

Manfaat Augmented Reality pada Manufacture 3D Printing

1. Penyederhanaan proses

AR membantu menyederhanakan proses produksi dengan meningkatkan visualisasi yang lebih baik dan instruksi yang lebih jelas.

2. Meningkatkan efisiensi

Dengan mengurangi kesalahan dan downtime, AR meningkatkan efisiensi keseluruhan operasi manufaktur.

3. Inovasi berkelanjutan

Penerapan AR dalam manufaktur 3D printing adalah contoh bagaimana inovasi teknologi terus mendorong batas-batas kemungkinan dalam industri.

Mengintegrasikan teknologi Augmented Reality dalam proses manufacture 3D printing, industri dapat meraih manfaat besar dalam hal efisiensi, kualitas, dan inovasi  berkelanjutan.

Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dalam ranah digital dapat mengubah cara kita memproduksi desain 3D dan mengarahkan kita menuju masa depan manufaktur yang lebih cerdas dan adaptif.

Penulis: Aulia Ramadhani Darmawan
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Airlangga

Editor: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI