Inovasi Sederhana Memberikan Peluang Besar: Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di IOM SURABAYA Lewat Sabun Buatan Sendiri

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di IOM SURABAYA
Kegiatan KKN Mahasiswa Untag Surabaya (Sumber: Dokumentasi Penulis)

IOM SURABAYA merupakan sebuah kawasan tempat pengungsi di sini, terdapat banyak cerita yang tidak banyak orang ketahui. Para pengungsi di sini merupakan imigran internasional, mereka adalah orang-orang yang tidak bisa kembali ke negaranya dikarenakan isu sosial.

Mereka berasal dari berbagai macam negara seperti Afganistain, Somalia, DAN Myanmar. Selama tinggal di Indonesia, mereka tidak bisa bekerja secara formal dan legal. Jadi selama di sini mereka hanya bisa mengandalkan dana yang diberikan setiap bulan oleh IOM SURABAYA.

Dari keterbatasan yang mereka miliki, di sinilah kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berupaya untuk memberikan harapan bagi mereka. Kami mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merancang program bagi mereka yaitu program pelatihan pembuatan sabun cuci piring skala rumahan.

Di sini kami mengajari ibu-ibu dari IOM SURABAYA tentang bagaimana cara memproduksi sabun cuci piring secara mandiri menggunakan bahan yang murah dan mudah untuk dicari.

Bacaan Lainnya

Program ini memiliki tujuan utama yaitu untuk menghemat pengeluaran bulanan dari warga IOM SURABAYA, namun selain hal itu dengan adanya program pembuatan sabun cuci piring ini juga dapat membuka peluang usaha.

Sabun cuci piring yang diproduksi secara mandiri tidak hanya bisa dipakai untuk keperluan pribadi, namun bisa mereka jual kepada sesama penghuni hingga lingkungan sekitar. Kami mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya juga merancang alat pengaduk sabun sederhana untuk meringankan proses produksi sabun cuci piring.

Pelatihan yang kami lakukan bukan sebuah solusi besar, namun dapat memberikan pemberdayaan bagi ibu-ibu rumah tangga IOM SURABAYA berupa keterampilan ini. Dengan adanya hal ini maka mereka yang kurang produktif dikarenakan banyak keterbatasan bisa menjadi kegiatan mereka di waktu luang. Dari kegiatan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa percaya diri mereka serta rasa harapan.

Baca juga: Buah Kering Rendah Gula: Inovasi Cemilan dari Teknologi Pengeringan Vakum

Alat pengaduk sabun yang dibuat tidak hanya sebagai inovasi yang memudahkan, namun juga dapat membuka peluang bagi mereka.

Ibu rumah tangga di IOM SURABAYA bisa menghemat kebutuhan rumah tangga sekaligus dapat merintis usaha kecil seperti menjual sabun cuci piring ke sesama pengungsi. Walaupun terlihat sepele, namun memiliki keterampilan kecil seperti ini dapat menumbuhkan perasaan percaya diri bagi mereka.

Dalam pelaksanaan program pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini, dapat menunjukkan bahwa dalam melakukan pemberdayaan tidak selalu harus dengan menggunakan teknologi yang canggih. Cukup dengan sesuatu yang bermanfaat dan terpakai di kebutuhan sehari-hari dan menggunakan alat yang sederhana, hal ini dapat memberikan perubahan.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mempercayai bahwa para pengungsi yang berada di IOM SURABAYA ini bukan hanya sebagai seseorang penerima bantuan, namun mereka adalah orang-orang yang memiliki potensi serta semangat untuk hidup mandiri.

Dengan program pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang dilakukan oleh kelompok KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini diharapkan lembaga sosial atau masyarakat sekitar dapat ikut serta memberikan ruang dukungan dengan jangkauan yang lebih luas agar keterampilan ini terus berkelanjutan.

 

Penulis:

  1. Aristawidyana Salsabila
  2. Dyana Putri Widiyanti
  3. ⁠Virana Mega Putri
  4. ⁠Riyan Oktaviano Sanggara
  5. ⁠Naufal Amirullah

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses