Jamur merupakan salah satu bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan, mulai dari martabak jamur, nugget jamur, risol jamur, campuran sayur, jamur krispi, dan lain sebagainya.
Semakin banyak olahan jamur, maka dapat dibuktikan bahwa jamur merupakan makanan yang mudah didapat dan mudah untuk diolah.
Jamur krispi dan nugget jamur merupakan salah satu olahan makanan yang diproduksi oleh ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.
Baca Juga: Pengembangan UMKM Susu Sapi dengan Rasa Kurma pada Desa Plaosan
Kegiatan produksi ini terus mengalami perkembangan dengan menghadapi berbagai macam kendala yang terjadi, dan segala percobaan yang telah dilakukan untuk menemukan solusi, hingga pada akhirnya terdapat kendala yang harus diselesaikan dengan cara penggunaan teknologi.
Teknologi tepat guna merupakan ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam berbagai praktik sehingga digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan alat-alat yang berguna. Kendala yang terjadi adalah saat proses pengemasan.
Ketika jamur krispi sudah siap dikemas, jamur tersebut mengeluarkan rembesan minyak dari sisa penggorengan, meskipun sudah dilakukan proses penirisan jamur krispi tersebut tetap mengeluarkan rembesan minyak.
Masalah ini merupakan kendala yang belum terselesaikan sampai saat ini, hingga akhirnya kami Mahasiswa KKN-T Kelompok 29 dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur tahun ajaran 2022-2023 memberikan solusi yang mampu mengatasi masalah tersebut.
Kelompok 29 menyarankan penggunaan alat spinner atau peniris minyak dengan bahan yang mudah didapat serta harga terjangkau, karena sampai saat ini proses produksi masih berada di tahap UMKM atau berproduksi skala kecil.
Bahan utama yang digunakan pada alat alternatif ini adalah dinamo pada kipas, dan bahan-bahan lainnya seperti toples plastik dengan 2 ukuran, paralon 2 ukuran, kaleng bekas, switch saklar kipas, mur dan baut. Dan alat yang dibutuhkan adalah solder, gergaji, dan obeng.
Cara kerja dari alat ini adalah memasukkan jamur krispi ke dalam toples yang lebih kecil, lalu toples akan diputar oleh poros yang dihubungkan dengan dinamo kipas angin.
Akibat dari gaya sentrifugal yang terjadi saat toples berputar, maka jamur krispi yang akan ditiriskan bergerak menuju ke bagian sisi toples peniris minyak.
Sehingga produk yang ukurannya lebih kecil dari pada ukuran lubang keranjang seperti minyak atau air, akan bergerak keluar melewati toples kecil dan jatuh pada toples lebih besar.
Selanjutnya minyak atau air mengalir keluar dari toples besar menuju wadah penampung, sehingga bahan atau produk yang tertinggal di dalam keranjang menjadi kering.
Kelompok 29 mencoba membuat dan merakit alat spinner atau peniris minyak. Setelah dilakukan perakitan dan mengalami beberapa kendala, akhirnya Kelompok 29 dapat menerapkan dan menggunakan alat spinner tersebut.
Setelah dipastikan bahwa alat tersebut bisa digunakan dengan baik maka alat dengan tersebut, Kelompok 29 demonstrasikan dan berikan kepada ibu KWT Sri Rejeki.
Dengan adanya Teknologi Tepat Guna ini, diharapkan mampu memberikan manfaat pada saat proses pengemasan jamur krispi dan keindahan dalam kemasan tersebut, serta mampu memperpanjang daya simpan dari produk jamur krispi, karena semakin berkurang kadar minyak pada jamur krispi maka semakin lama daya simpan produk dan mampu mengatasi kendala yang selama ini terjadi.
Penulis: Kelompok 29 KKN-T Gelombang II 2022
1. Abraham Immanuel Vergi Tambunan
2. Dian Ayu Anjani Prasetyo
3. Sugma Cantikasari
4. Elit Ella Mustika
5. Elkana Yolanda Br Tarigan
6. Nizar Abdurrahman
7. Fauzan Atha Prakoso
8. Fanni Silvana
9. Gadis Elvira Amanda
10. Dandy Wahyu Ali Mashuri
11. Ken Bintang Rafi
Mahasiswa Jurusan Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
