Isu Penyerangan Israel di Rafah: Kronologi, Dampak, dan Reaksi Dunia

Sejarah Konflik Israel-Palestina

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik terpanjang dan paling rumit di dunia. Sejarah konflik ini bermula dari awal abad ke-20, ketika kesultanan Ottoman dikalahkan Inggris dalam Perang Dunia I. Wilayah Palestina diambil alih oleh Inggris, dan pada tahun 1917, Deklarasi Balfour mendukung pendirian rumah nasional Yahudi di Palestina.

Hal ini mendorong bangsa Yahudi dari berbagai belahan dunia datang ke tanah Palestina. Selama periode ini, imigrasi Yahudi meningkat, dan ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab Palestina tumbuh.Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil alih mandat atas Palestina yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris.

PBB membagi wilayah tersebut menjadi dua negara, satu untuk orang Arab Palestina dan satu untuk bangsa Yahudi. Pembagian tersebut diadopsi sebagai Resolusi PBB Nomor 181 pada tahun 1947. Namun, Arab Palestina menolak pembagian tersebut, memicu Perang Arab-Israel pertama pada tahun 1948 yang dimenangkan oleh Israel, mengakibatkan pembentukan negara Israel dan pengungsian rakyat Palestina.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga:Israel Serang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza Palestina: Ratusan Orang Tewas dan Jasadnya dalam Kondisi Hancur

Kronologi Penyerangan Israel di Rafah

Penyerangan Israel di Rafah, yang pertama belakangan ini, terjadi pada Minggu (26/5) lalu. Serangan mematikan ini dilakukan oleh tentara Israel yang berdalih menargetkan Hamas di Rafah. Namun, kenyataannya, tenda-tenda pengungsi terbakar.

Pihak Palestina menyebut 50 orang tewas dan 249 orang luka-luka akibat serangan Israel saat itu. Serangan ini bukanlah serangan sekali, karena ada serangan yang kedua kali. Selasa (28/5) waktu setempat, Israel menyerang Rafah lagi. Otoritas Gaza melaporkan sedikitnya 21 orang tewas akibat agresi Zionis itu.

Baca juga: Suara Indonesia dalam Memperjuangkan Hak Palestina: Keadilan Internasional dan Pancasila

Dampak Penyerangan

Dampak penyerangan Israel di Rafah sangat signifikan. Wilayah paling selatan dari Jalur Gaza Palestina itu menjadi berbahaya, padahal merupakan daerah tempat pengungsi dari sekujur Gaza mencari selamat. Serangan ini telah mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta menghancurkan infrastruktur dan rumah penduduk.

Reaksi Dunia

Reaksi dunia terhadap penyerangan Israel di Rafah sangat keras. Pihak Palestina menyebut serangan ini sebagai “genosida” dan meminta bantuan internasional untuk menghentikan serangan Israel. Otoritas internasional seperti Mahkamah Internasional (ICJ) juga telah memerintahkan Israel segera menghentikan serangannya di Rafah. Namun, Israel menolak perintah ICJ itu dengan menegaskan serangannya di Rafah tidak berisiko memusnahkan warga sipil Palestina yang ada di sana.

Analisis dan Prediksi

Analisis sejarah konflik Israel-Palestina menunjukkan bahwa konflik ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan melibatkan berbagai elemen, termasuk isu wilayah, agama, sejarah, dan politik. Penyerangan Israel di Rafah adalah bagian dari konflik ini dan telah mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta menghancurkan infrastruktur dan rumah penduduk.Prediksi masa depan perjuangan Muslim Palestina terhadap Yahudi-Israel sangat sulit.

Namun, dengan penekanan pada diplomasi dan dialog, serta bantuan internasional, perjuangan Palestina dapat terus berlanjut. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa upaya penyelesaian konflik, seperti Deklarasi Oslo pada tahun 1993, namun belum ada penyelesaian yang permanen.

Baca juga: Pentingnya Boikot dan Peduli Palestina

Kesimpulan

Penyerangan Israel di Rafah adalah bagian dari konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Dampak penyerangan ini sangat signifikan, dengan korban jiwa dan luka-luka, serta menghancurkan infrastruktur dan rumah penduduk.

Reaksi dunia terhadap penyerangan ini sangat keras, dengan pihak Palestina meminta bantuan internasional untuk menghentikan serangan Israel. Analisis sejarah konflik menunjukkan bahwa penyelesaian konflik ini sangat sulit, namun dengan penekanan pada diplomasi dan dialog, serta bantuan internasional, perjuangan Palestina dapat terus berlanjut.

Penulis: Raka Ikhsan Muktabar Ariadi

Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI