Jatuh Bangun Sekolah Online di Masa Pandemi Covid-19

Sekolah Online Masa Pandemi

Saat ini, pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa kegiatan dan aktivitas masyarakat yang dilakukan di luar rumah dihentikan. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar berpindah menjadi sistem daring atau online. Hal ini pun menuai pro dan kontra antara murid dan guru sekolah.

Sulitnya Sekolah Online bagi Guru

Sejak dihentikannya kegiatan belajar mengajar di sekolah di awal tahun 2020 hingga saat ini Januari 2021, ada beberapa pro dan kontra yang terjadi baik bagi murid maupun bagi guru.

Di lain sisi, ada beberapa guru yang sudah usia lanjut tidak dapat mengoperasikan internet sehingga menghambat keberlangsungan belajar. Salah satu guru tersebut adalah Rudiyanto guru Bahasa Indonesia di salah satu sekolah swasta di daerah Bogor.

Ia mengatakan, “Tidak mudah bagi saya untuk mengoperasikan kelas daring oleh karena kurangnya pengetahuan saya menggunakan internet, sehingga terkadang saya terhambat mengoperasikan kelas daring”.

Bacaan Lainnya

Rudiyanto melanjutkan, terkadang ia sedih jika murid-muridnya tidak merespon penjelasanya dan semua murid-muridnya mematikan kamera. “Rasanya seperti berbicara pada tembok,” ujarnya.

Baca Juga: Teknologi Semiotika: Mengatasi Permasalahan PJJ di Masa Pandemi

Murid pun Terkena Dampaknya

Salah satu dampak yang terjadi adalah siswa-siswi yang perekonomiannya tergolong menengah ke bawah mengalami kendala tidak mampu untuk membeli kuota internet. Untung saja, selang beberapa bulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan bantuan kuota internet gratis bagi seluruh siswa dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Selain guru, murid pun beberapa kontra terhadap sekolah online karena mengalami beberapa kesulitan. Terkadang, sekolah online membuat mereka kurang memahami sepenuhnya pelajaran yang diajarkan karena adanya keterbatasan waktu. Hal ini membuat mereka harus berusaha lebih untuk mencari sendiri, begitulah yang dikatakan Melisa, seorang siswa SMA.

Baca Juga: Google Classroom Platform Sebagai Platform Belajar di Singapore Intercultural Schools (SIS) Jakarta

“Belajar online terkadang aku susah untuk memahami satu pelajaran sehingga aku harus usaha lagi untuk mendapatkan jawaban dibandingkan jika belajar di sekolah dapat langsung bertanya dengan guru,” pungkasnya.

Kita mengetahui bahwa sepanjang pandemi Covid-19 ini kita dibatasi untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang-orang di luar rumah. Melisa pun mengatakan ia sangat rindu bertemu dan bermain dengan teman-teman sekolahnya.

Keunggulan Sekolah Online

How to Get Free Internet Quota for Online School | AsiaQuest Indonesia

Selain permasalahan di atas, sekolah online juga memiliki beberapa keunggulan bagi guru dan juga siswa-siswi. Baik siswa-siswi maupun guru merasa sekolah online membuat mereka lebih fleksibel.

“Dengan sekolah online, ngga perlu untuk bangun pagi dan berangkat sekolah pagi-pagi dan semua bisa aku lakukan di atas tempat tidur dan juga aku bisa eksplor kemampuan dan hobi aku,” ujar Adrian yang merupakan seorang siswa SMP.

Sedangkan menurut Rudiyanto dari sisi guru mengatakan, “Dengan sekolah online saya tidak perlu pusing dengan murid-murid yang berisik pada saat kelas dan tidak repot-repot dalam mengumpulkan tugas murid saya karena saya bisa melihat langsung via WhatsApp chat.”

Rudiyanto mengatakan ia juga senang karena dengan berlangsungnya sekolah online ini ia menjadi lebih dekat dengan keluarganya dan dapat mencoba usaha baru yaitu budidaya ikan nila di kolam belakang rumahnya.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

Tetap Belajar Walaupun di Tengah Pandemi

Saat ini vaksin Covid-19 telah tersedia dan telah disahkan oleh BPOM. Diharapkan selanjutnya vaksin ini dapat segera didistribusikan sehingga sekolah dapat dibuka kembali dan para murid dan guru di seluruh Indonesia dapat kembali bersekolah seperti sedia kala.

Pandemi Covid-19 ini banyak memberikan pelajaran bagi masyarakat apalagi untuk para siswa-siswi yang harus bersekolah lewat internet. Mereka ditantang untuk mandiri agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Tidak hanya itu, guru pun dituntut untuk dapat mengoperasikan internet agar pembelajaran dapat terus berlangsung.

Jangan pernah berhenti belajar. Kegagalan akan terus datang jika ingin mengubah dunia. Pelajari dan carilah ilmu yang bermanfaat bagi dunia tidak hanya untuk diri sendiri. Seperti yang dikatakan oleh tokoh dunia, Nelson Mandela:

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.”

Lidia Yohana
Mahasiswa London School of Public Relations Jakarta

Editor: Sharfina Alya Dianti

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses