Jogja dan Seribu Angkringannya

UMKM
Nur Saifullah Shiddiq dan Angkringan Mas Dimas.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Pemerintah sendiri telah menetapkan pengertian angkringan ini bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan.

Sedangkan usaha yang tak masuk sebagai UMKM dikategorikan sebagai usaha besar, yakni usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Salah satu UMKM yang berada di dekat kos saya di Jalan Noguporo Kecamatan Depok Kota Yogyakarta. Angkringan adalah sebuah gerobak dorong untuk menjual berbagai macam makanan dan minuman di pinggir jalan yang tidak asing lagi dan banyak dijumpai di daerah Jogja.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Sejarah Awal Mula Berdirinya Usaha Angkringan Nyemuk 26 Jam

Gerobak angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat sekitar delapan orang pembeli. Menurut pemiliknya yaitu Angkringan Mas Dimas, awal mula mendirikan angkringan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Dalam strateginya untuk menarik pelanggan anak kos-kosan yang banyak di daerah nologaten yang bertempatan di dekat kos saya, Mas Dimas harus bersosial, lancar berkomunikasi atau istilahnya gapyak, ya Mas Dimas ini emang orangnya asik mudah senyum kepada siapapun contohnya kepada saya sendiri yang sering beli dagangan Angkringan Mas Dimas ini. Agar pelanggan juga betah dan bisa merasa nyaman antara penjual dan pembeli.

Baca Juga: Wisata Kuliner Eksotis (Angkringan) di Pinggir Kali Kampung Jawi Semarang

Angkringan ini dibuka sejak awal tahun 2019. Sebelum membuka angkringan, Mas Dimas sudah berkerja di Simerah (tidak boleh disebut) dan bekerja bekerja di sebuah pabrik. Untuk angkringan biasanya mulai buka dari jam 17.00 sampai jam 00.00 terkadang bisa sampai jam 02.00, tergantung situasi kondisi.

Pada setiap hari Kamis Angkringan Mas Dimas selalu libur. Karena untuk selalu mendoakan terutama  bapak, anak, dan istrinya yang sudah almarhum merupakan kewajiban anak untuk berbakti kepada orang tua sebagai umat Islam.

Penulis: Nur Saifullah Shiddiq (2021008296) dan Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M. Sc.  
Mahasiswa dan Dosen Prodi Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta       

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI