Keadaan Darurat Nasional? Langkah Berani Trump Melakukan Deportasi Massal

Amerika Serikat
Sumber: voi.id.

Musim liburan telah tiba, banyak orang berusaha untuk berlibur ke Amerika Serikat. Namun, di balik antusiasme tersebut, terdapat isu serius yang mengancam stabilitas sosial dan ekonomi, yaitu imigran ilegal. Isu ini menjadi semakin mendesak, terutama dengan meningkatnya jumlah kasus imigran di negara superpower ini.

Menurut laporan dari Pew Research Center, sekitar 10,5 juta imigran ilegal tinggal di AS pada tahun 2021. New York City merupakan salah satu kota dengan populasi imigran terbesar, di mana sekitar 1,1 juta penduduknya adalah imigran tanpa dokumen.

Sumber: news.detik.com.

Menurut data dari CNBC, jumlah kasus imigran ilegal di Amerika Serikat mencapai lebih dari 817.000 kasus pada tahun 2022. Angka ini mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2023, dengan sekitar 1,5 juta kasus tercatat.

Eric Adams, Wali Kota New York City, mengungkapkan keprihatinannya dengan menyatakan bahwa “This issue will destroy New York City.”

Bacaan Lainnya

Pernyataan ini mencerminkan dampak potensial dari krisis imigrasi terhadap kota yang memiliki populasi imigran yang besar dan beragam. Dalam konteks ini, Adams juga menyatakan bahwa kota membutuhkan dukungan federal untuk menangani masalah ini secara efektif.

Krisis ini tidak hanya berdampak pada aspek sosial tetapi juga finansial. Berdasarkan laporan CNBC, menurut Debu Gandhi, Direktur Kebijakan Imigrasi, pemerintah telah mengeluarkan dana sekitar $800 juta untuk menangani krisis ini. Dana tersebut digunakan untuk mendukung layanan bagi imigran ilegal yang tinggal di negara tersebut.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Presiden terpilih Donald Trump berencana melaksanakan program deportasi massal. Rencana ini sejalan dengan janji kampanyenya untuk menegakkan hukum imigrasi secara ketat.

Dalam sebuah laporan oleh The New York Times, Trump menyatakan niatnya untuk “memulai program deportasi terbesar dalam sejarah Amerika.”

Baca Juga: Electoral College: Apa yang Salah dari Sistem Pemilu Amerika Serikat

Rencana deportasi besar-besaran ini telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan organisasi hak asasi manusia. Banyak aktivis memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menyebabkan pemisahan keluarga dan meningkatkan ketegangan sosial di komunitas imigran.

Menurut survei oleh American Civil Liberties Union (ACLU), sekitar 70% warga Amerika percaya bahwa imigran berkontribusi positif terhadap masyarakat.

Isu deportasi imigran ilegal di New York City merupakan tantangan kompleks yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Dengan meningkatnya jumlah kasus dan rencana deportasi massal yang diusulkan oleh Donald Trump, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi yang adil dan efektif demi menjaga stabilitas sosial serta ekonomi kota.

Penulis: Felicia Rose
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Kristen Satya Wacana

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

1 Komentar