Kemajuan Teknologi dan Pengembangan Robot atau Artificial Intelligence

Opini
Ilustrasi: pixabay.com

Di era dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, tentunya kata Artificial Intelligent (AI) bukanlah suatu hal yang asing di telinga kita. AI atau kecerdasan buatan merupakan suatu sistem komputer dengan kemampuan berpikir layaknya manusia untuk melakukan berbagai pekerjaan.

Hadirnya teknologi ini memunculkan banyak spekulasi bahwa kedepannya, semua pekerjaan manusia akan digantikan oleh robot AI. Namun, apakah benar demikian? Singkatnya, tidak.

Meskipun AI dapat menggantikan pekerjaan manusia di beberapa bidang, namun AI tidak dapat menggantikan pekerjaan manusia di semua bidang. Robot AI hanya dapat bekerja sesuai dengan apa yang kita, manusia, programkan ke dalamnya.

Baca Juga: Kecerdasan Spiritual di Atas Kecerdasan Materil

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, robot AI tidak dapat berpikir secara mandiri di luar dari apa yang sudah kita tanamkan kepadanya. Dengan kata lain, robot AI tidak dapat berpikir secara kreatif. Ini adalah salah satu alasan mengapa AI tidak dapat menggantikan seluruh pekerjaan manusia.

Alasan lainnya adalah AI bersifat rasional sesuai dengan pola dari informasi dan data yang dimiliki sehingga AI tidak bersifat intuitif dan tidak memiliki kecerdasan emosi seperti yang manusia miliki. Oleh karena itu, AI lebih cocok ditempatkan dalam pekerjaan biasa yang bersifat berulang, seperti kasir misalnya.

Berbeda dengan AI, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif, mengantisipasi, hingga menilai suatu hal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada meski dengan informasi yang terbatas, yang mana tidak dapat dilakukan oleh AI.

Setelah mendengar alasan-alasan di atas, jelas rasanya bahwa robot AI tidak dapat sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia di segala bidang.

Memang benar akan ada beberapa pekerjaan yang dapat digantikan oleh robot, namun CNBC sendiri menyatakan bahwa pada 2020 saja akan ada 2,3 juta pekerjaan baru berkat adanya AI, melebihi pekerjaan yang diperkirakan akan hilang sebanyak 1,8 juta pekerjaan. Forbes bahkan mengatakan bahwa dengan adanya AI, di tahun 2022 akan ada lebih dari 58 juta pekerjaan baru.

Oleh karena itu, kita tidak perlu takut akan kehadiran robot AI karena ia bukanlah sebuah ancaman. Justru dengan kehadiran AI, kita dapat menemukan lebih banyak lapangan pekerjaan baru sehingga ketakutan akan punahnya pekerjaan manusia dapat kita buang jauh dari benar kita.

Malah, kita harus mempelajari lebih jauh mengenai AI karena dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, tidak mungkin rasanya jika kita ingin menolak keberadaan AI. Jika kita dapat memahami dan bekerja dengan bantuan AI, maka kita akan dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien dengan hasil yang lebih optimal pula.

Baca Juga: Artificial Intelligence: Sebuah Inovasi yang Menguntungkan Atau Merugikan?

Al (Artifical Intelligence) terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

  1. Artificial Narrow Intelligence (ANI), jenis AL ini adalah jenis yang hanya mampu melakukan tugas yang bersifat spesifik dan terbatas. Misalnya sistem pengenalan suara;
  2. Artificial General Intelligence (AGI), merupakan jenis Al yang mampu melakukan tugas yang dapat dilakukan oleh manusia pada umumnya.  Para ilmuan sangat percaya bahwa Al Jenks ini dapat kita lihat perkembangannya di masa depan;
  3. Artificial Super Intelligence (ASI), merupakan salah satu jenis  Al yang memiliki kecerdasan yang jauh melebihi manusia pada umumnya.

Penulis: Rita Sugita
Mahasiswa Informatika UTS

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses