Kemarau panjang adalah fenomena alam yang terjadi ketika curah hujan di suatu wilayah jauh di bawah rata-rata normal. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan iklim, deforestasi, polusi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, estasi, polusi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan.
Dalam beberapa kasus, kemarau panjang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Pertanian menjadi sektor yang paling terdampak, dengan tanaman yang mati. Krisis air juga menjadi masalah serius, dengan sumur-sumur yang kering, dan pasokan air yang terbatas.
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan tindakan yang segera dan berkelanjutan. Pertama-tama, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air yang bijaksana. Pemboran air di Desa Langit merupakan salah satu tindakan untuk mengatasi masalah krisis air yang sedang terjadi.
Ini termasuk investasi dalam infrastruktur air, seperti pembangunan waduk dan saluran irigasi yang efisien. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil juga sangat penting.
Program penghijauan dan restorasi hutan harus didukung secara aktif untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan memperbaiki siklus air. Selain itu, inovasi teknologi seperti desalinasi air laut dan penggunaan air hujan juga dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air.
Penulis:Â Philipus Eksan D. Rovin
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Maumere
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News