Jakarta, 25 Juni 2025 – BEM Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mercu Buana baru saja menggelar acara Kuliah Umum Gema Simposium dengan tema “Eksistensi Demokrasi: Kebebasan berpendapat sebagai Pondasi Generasi Muda Membangun Masa Depan” pada tanggal 23 juni 2025 lalu.
Acara ini diselenggarakan di Aula Rektorat Lantai 2 Universitas Mercu Buana yang dihadiri hampir 300 lebih Mahasiswa. Acara ini bertujuan untuk untuk membangun kesadaran kritis, meningkatkan literasi, dan mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam mewujudkan cita-cita demokrasi.
Gema Simposium menghadirkan narasumber inspiratif dibidang politik yaitu Feri Amsari dan Salsabila Syaira. Acara ini disambut langsung oleh Rektor Universitas Mercu Buana yaitu Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Prof. Dr. Ahmad Mulyana, dan beberapa dosen Ilmu Komunikasi lainnya yang turut memeriahkan acara Kuliah Umum Gema Simposium ini.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ahmad Mulyana menekankan bahwa kebebasan berpendapat merupakan tanggung jawab intelektual dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.
Sebagai bagian dari perjuangan demokratisasi, kebebasan berpendapat perlu dihidupkan melalui kesadaran intelektual di kalangan mahasiswa. Mereka harus mampu mengatur diri dan memaknai peran strategisnya dalam membangun ruang demokrasi yang sehat.
Baca juga: Berikan Kuliah Umum, Kepala BPPSDMP Kementan Sebut Pemuda Andalan Pertanian Masa Depan
“Seperti yang sudah disampaikan tadi, demokratisasi itu sebuah perjuangan. Jadi mahasiswa mari mengatur diri dalam kesadaran berbasis intelektual sehingga menyampaikan sesuatu itu lebih baik, karena kalau menyampaikannya benar namun keliru itu bisa menjadi sebuah konflik.” ungkap Prof. Dr. Ahmad Mulyana setelah acara.
Tak hanya itu, antusiasme para mahasiswa mengikuti Kuliah Umum Gema Simposium terlihat dari partisipasi aktif sepanjang acara. Keseruan terasa melalui diskusi interaktif, sesi tanya jawab, serta pemaparan materi yang relevan dan membangun kesadaran kritis. Hal ini mencerminkan semangat mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses demokratisasi secara intelektual dan konstruktif.
“Acara ini sangat keren, berbobot, dan bermanfaat bagi generasi muda karena mengajarkan cara menyampaikan pendapat dengan benar serta memberi wawasan mendalam tentang kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.” Ujar Reno salah satu mahasiswa Marketing Communication.
Melalui Gema Simposium, mahasiswa FIKOM UMB menunjukkan bahwa kampus bukan sekadar ruang akademik, tetapi juga ruang demokrasi yang hidup—tempat tumbuhnya pemikiran kritis yang tetap menjunjung etika dan harmoni.
Penulis: Raisa Chairani
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News