Keterlaksanaan Pembelajaran Tematik di SD, Apakah Berjalan dengan Lancar?

Sc: Pixabay.Com
Sc: Pixabay.Com

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik di SD kelas rendah.

Hal ini terkandung berlandaskan pada hasrat belajar anak usia sekolah yang mempunyai tiga ciri yakni konkret, integratif, juga hierarki.

Konkret bermakna proses belajar berangsur dari hal-hal konkret yakni nyata karena bisa terlihat, terdengar, dibaui, disentuh, juga di otak-atik oleh titik penekanan akan pendayagunaan lingkungan menjadi sumber belajar.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Mengapa Matematika Menjadi Tolok Ukur dari Kecerdasan Seseorang?

Integratif, pada tingkat usia sekolah siswa melihat objek yang dipelajari menjadi suatu keperluan, mereka belum berkemampuan memastikan konsep pada berbagai ragam disiplin ilmu, ini memetakan cara berfikir siswa yang deduktif yaitu pada umum ke yang khusus yakni ke bagian untuk bagian.

Hierarkis, pada tingkat usia sekolah, cara siswa belajar secara berangsur dari hal yang sedang ke yang lebih sulit. Sehubungan dalam perihal tersebut, maka harus diperhatikan mengenai rangkaian logis, keterkaitan dalam materi juga jangkauan kekuasaan serta kekuatan materi yang ada.

Keterlaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar sebagian besar sudah terlaksana, namun keterlaksanaan nya belum terlalu maksimal dikarenakan adanya kendala kendala yang menghambat pelaksanaan pembelajaran tematik seperti kurangnya sumber belajar, terbatasnya sarana dan prasarana, kapasitas siswa di kelas yang terlalu banyak sehingga membuat pembelajaran kurang efektif, kurangnya kesadaran guru dalam membuat materi pembelajaran, kurangnya pemahaman peserta didik.

Baca juga: Kolaborasi dengan Kelurahan Setempat, Kelompok 85 KKN Tematik UPN “Veteran” Jawa Timur Sukseskan Pembentukan Paguyuban UMKM Kalirungkut

Solusi dalam mengatasi kendala pembelajaran tematik yaitu team work dari para guru SD tiap jenjang untuk membuat perencanaan hingga pelaksanaan, para siswa diajak terlibat untuk menyiapkan media sesuai dengan tema paling tidak 3 hari sebelumnya, dan menggunakan bahan ajar tematik untuk membantu guru baik dari persiapan, pelaksanaan bahkan evaluasi.

Untuk mengurangi kendala dalam melaksanakan pembelajaran tematik sekiranya sekolah harus menyediakan sarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, perlu adanya latihan khusus untuk menyusun RPP tematik dan dari pihak Diknas harus melakukan supervisi secara teratur ke sekolah-sekolah.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian langsung ke sekolah dasar. Dengan begitu telah terbukti pembelajaran tematik dalam penerapannya masih mengalami banyak hambatan baik dari pihak guru, peserta didik, maupun dari sarana dan prasarana. Jadi, harus dibutuhkan evaluasi agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Nama Kelompok Penulis:

  1. Elvarisa Gusnia
  2. Halimatussa’diyah
  3. Indrea Armanda Putri
  4. Rani Sabila
  5. Triyara Puspita

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Islam Riau

Dosen Pembimbing: Dea Mustika S.Pd., M.Pd

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI