Klausul Amerika Utara dalam NAFTA: Menguatkan Hubungan Trilateral dan Mendorong Kerjasama Regional

Internasional
Ilustrasi: istockphoto

Pada tahun 1994, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sepakat untuk membentuk Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/ NAFTA), yang kemudian menjadi salah satu perjanjian perdagangan terbesar di dunia.

Salah satu aspek penting dari perjanjian ini adalah klausul Amerika Utara, yang telah membawa manfaat signifikan dalam memperkuat hubungan trilateral antara ketiga negara dan mendorong kerjasama regional.

Klausul Amerika Utara dalam NAFTA memberikan kerangka kerja yang kokoh bagi integrasi ekonomi antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Melalui klausul ini, ketiga negara dapat memperluas akses pasar, mengurangi hambatan perdagangan, dan mendorong investasi antar negara.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Strategi Amerika Serikat Mencegah Pengaruh Rusia dalam Perdagangan Senjata dan Militer

Hal ini telah menciptakan peluang baru bagi para pelaku usaha dalam ketiga negara untuk menjelajahi pasar yang lebih besar dan mengoptimalkan keuntungan komparatif mereka.

Salah satu manfaat signifikan dari klausul Amerika Utara adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi di ketiga negara. Melalui penghapusan tarif dan pengurangan hambatan perdagangan lainnya, perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko telah meningkat secara substansial.

Hal ini mendorong peningkatan investasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat di ketiga negara. Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat juga berdampak positif pada stabilitas politik dan sosial di wilayah Amerika Utara.

Selain itu, klausul Amerika Utara telah membantu mengurangi ketimpangan perdagangan antara ketiga negara. Dalam kerangka perjanjian ini, ada mekanisme yang memastikan bahwa perdagangan antara ketiga negara dilakukan secara adil dan seimbang.

Ketentuan ini melibatkan perlindungan hak kekayaan intelektual, standar lingkungan, dan upaya untuk mempromosikan standar kerja yang layak. Dengan demikian, klausul ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membantu menjaga kesetaraan dalam hubungan perdagangan.

Klausul Amerika Utara juga memperkuat hubungan politik dan diplomatik antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Melalui kerjasama yang lebih erat dalam konteks perdagangan, ketiga negara dapat membangun saling pengertian dan kepercayaan yang lebih dalam.

Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk kerjasama dalam berbagai bidang lain, termasuk keamanan, energi, lingkungan, dan mobilitas tenaga kerja. Selain itu, NAFTA juga membuka pintu bagi dialog dan konsultasi reguler antara ketiga negara untuk mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan perdagangan dan investasi.

Kerjasama regional yang diperkuat melalui klausul Amerika Utara dalam NAFTA juga memberikan manfaat bagi negara-negara di sekitarnya. Perjanjian ini telah memberikan rangsangan positif bagi negara-negara Amerika Tengah dan Karibia untuk berintegrasi lebih dalam dengan Amerika Utara.

Melalui perjanjian perdagangan bilateral dan mekanisme kerjasama lainnya, negara-negara ini dapat memanfaatkan kesempatan ekonomi yang ditawarkan oleh kawasan Amerika Utara. Hal ini menciptakan keuntungan saling bagi semua pihak dan mendorong stabilitas dan kemakmuran.

Meskipun terdapat kritik terhadap NAFTA dan klausul Amerika Utara, tidak dapat disangkal bahwa perjanjian ini telah memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Baca Juga: Arms Race antara Amerika Serikat dan Uni Soviet

Klausul Amerika Utara telah berhasil menguatkan hubungan trilateral, memperluas akses pasar, dan mendorong kerjasama regional yang bermanfaat bagi semua pihak. Untuk memastikan keberlanjutan manfaat ini, penting bagi ketiga negara untuk terus bekerja sama, mengatasi perbedaan yang mungkin timbul, dan menjaga komitmen mereka terhadap kerjasama ekonomi yang terbuka dan inklusif.

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, klausul Amerika Utara dalam NAFTA memberikan contoh yang inspiratif tentang pentingnya integrasi regional dan kerjasama lintas negara dalam mencapai kemakmuran bersama.

Klausul Amerika Utara dalam NAFTA telah membawa manfaat yang signifikan bagi Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko dalam memperkuat hubungan trilateral dan mendorong kerjasama regional. Namun, untuk memahami sepenuhnya dampak dan implikasi dari klausul ini, perlu dilihat lebih mengenai aspek penting yang telah memberikan kontribusi positif.

Klausul Amerika Utara telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di ketiga negara. Dengan menghilangkan hambatan perdagangan seperti tarif dan batasan non-tarif, perjanjian ini telah memfasilitasi aliran barang dan jasa yang lebih lancar antara negara-negara tersebut.

Dalam hal ini, peningkatan akses pasar menjadi faktor utama yang menguntungkan para pelaku usaha di ketiga negara. Pelaku usaha dapat menjelajahi pasar yang lebih besar dan meraih keuntungan dari keunggulan komparatif mereka.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat juga berarti penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan stabilitas politik dan sosial di wilayah Amerika Utara.

Selain itu, klausul ini menciptakan kepercayaan di antara negara-negara tersebut dan mendorong kerjasama dalam isu-isu regional seperti keamanan, energi, dan lingkungan.

Baca Juga: Islam Indonesia dalam Kacamata Internasional (Amerika)

Namun demikian, tidak dapat diabaikan bahwa terdapat kritik terhadap NAFTA dan klausul Amerika Utara. Beberapa kritikus berpendapat bahwa perjanjian ini memiliki dampak negatif terhadap sektor pekerjaan tertentu

Penulis: Syifa Kinanthi Puji Utami
Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Daftar Pustaka

Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat. (2021). “Perjanjian Perdagangan Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.” Diakses dari https://ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/united-states-mexico-canada-agreement

Pemerintah Kanada. (2021). “Perjanjian Kanada-Amerika Serikat-Meksiko (CUSMA).” Diakses dari https://www.international.gc.ca/trade-commerce/trade-agreements-accords-commerciaux/agr-acc/cusma-aceum/index.aspx?lang=id

Secretaría de Economía. (2021). “Perjanjian Perdagangan Bebas Meksiko.” Diakses dari https://www.gob.mx/se/acciones-y-programas/tratados-de-libre-comercio-de-mexico

Engel, P., & Schramm, M. (2018). “NAFTA dan Dampaknya terhadap Amerika Utara.” Intereconomics, 53(6), 313-316.

Hanson, G. H., Mataloni, R. J., & Slaughter, M. J. (2001). “Strategi Ekspansi Perusahaan Multinasional Amerika Serikat.” NBER Working Paper No. 8433.

Carranza, M. E. (2015). Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara: Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan.” Estudios Económicos, 30(1), 81-108.

Hufbauer, G. C., Schott, J. J., & Cimino-Isaacs, C. (2018). “Renegosiasi dan Modernisasi NAFTA.” Kebijakan Singkat 18-14, Peterson Institute for International Economics.

Stiglitz, J. E. (2018). “Mengubah Aturan Ekonomi: Agenda untuk Pertumbuhan dan Kemakmuran Bersama.” W. W. Norton & Company.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI