Kontrasepsi untuk Generasi Sehat

Alat Kontrasepsi
Ilustrasi Alat Kontrasepsi (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Sejak tahun 1970 pemerintah menerapkan program KB (Keluarga Berencana) yang bertujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera.

Dengan harapan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak diinginkan ataupun jarak kelahiran yang terlalu dekat.

Untuk menunjang program pemerintah maka diadakanlah alat kontrasepsi ini , selain perencanaan untuk kehamilan alat kontrasepsi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penularan infeksi menular seksual.

Macam-macam alat kontrasepsi tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain pil KB, suntik KB, implan atau susuk, IUD atau spiral, pembedahan vasektomi pada pria dan juga pembedahan tubektomi pada wanita.

Bacaan Lainnya
  1. Pil KB

    Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur.Pil KB bahkan akan mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma akan sulit masuk dan mencapai sel telur.Lapisan dinding rahim juga akan diubah sehingga tidak siap menerima dan menghidupi sel telur yang telah dibuahi.

    Mengonsumsi pil KB kombinasi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang mudah dilakukan.
  2. Suntik KB

    Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita.Alat kontrasepsi ini bisa digunakan setiap 1-3 bulan sekali.
  3. Susuk KB atau implan

    Implan digunakan dengan cara memasukan susuk pada lengan bagian atas. Ada beberapa jenis susuk yang memiliki masa penggunaan berbeda.Susuk 1 dan 2 batang bisa digunakan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang digunakan 5 tahun.
  4. Intra uterine system (IUS)

    Cara kerja IUS pada dasarnya adalah menggabungan kontrasepsi jenis intra uterine device (IUD) dan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD. Bentuk IUS hampir serupa dengan IUD. Setiap harinya, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonorgestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan.

    Selain itu, IUS akan mengentalkan lendir rahim sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba falopi dapat dicegah.
  5. Intra uterine device (IUD)

    IUD merupakan alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T.

    Alat KB ini dipasang pada rahim untuk menghalangi sperma dari proses pembuahan. Secara umum, IUD memiliki dua bentuk utama, yaitu IUD yang dibuat dari tembaga, misalnya ParaGard yang memiliki ketahanan hingga 10 tahun, dan IUD yang memiliki kandungan hormon, seperti Mirena yang harus diperbarui setiap lima tahun. Dan masih banyak lagi jenis kontrasepsi lainnya

Efek samping juga dapat ditimbulkan dari Metode kontrasepsi pada pengguna kontrasepsi hormonal yaitu ; adanya gangguan siklus menstruasi, perubahan berat badan, mual/muntah, pusing/ sakit kepala, jerawat dan lain-lain.

Penulis: Safiah Kilwo
Mahasiswi Kebidanan, Universitas Binawan

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses