Kupas Pemanfaatan Limbah Jerami Menjadi Produk Next Level

Kupas Pemanfaatan Limbah Jerami

Pada sektor pertanian, jerami dianggap sebagai sampah pertanian yang tidak berguna. Setiap panen raya tiba, limbah jerami sangat banyak jumlahnya, hingga para petani bingung dan acuh terhadap limbah tersebut. Karena begitu banyaknya dan mereka mencari hal instan dalam pengelolaan limbah tersebut, para petani hanya membakarnya begitu saja, tanpa mereka sadari akan dampak buruk yang terjadi.

Padahal dengan membakar jerami tersebut menimbulkan asap yang pekat dan begitu banyak yang mengganggu aktivitas warga setempat, juga penyumbangan polusi udara yang dapat mengikis lapisan ozon, serta ada kemungkinan adanya kebakaran yang terjadi dari api yang merambat ke bagian lahan yang kering sehingga dapat memicu adanya si jago merah. Karena kurangnya pemahaman dan penyuluhan akan manfaat dari limbah jerami terhadap para petani. Sangat disayangkan, bahsawanya limbah jerami banyak manfaat untuk dijadikan produk yang bernilai unggul.

Baca Juga: Cascara: Limbah dari Proses Pengolahan Kopi Memiliki Banyak Manfaat terhadap Kesehatan

Penyuluhan akan pentingnya pengelolaan limbah jerami terhadap petani sangat diperlukan agar menaikkan skill petani sehingga dapat mencetuskan produk-produk baru dan inovatif dalam dunia pertanian. Jeremi ini dapat dijadikan produk yang next level, seperti pupuk kompos, anyaman, bahkan bisa menjadi bahan kosmetik.

Bacaan Lainnya

Berbicara mengenai limbah jerami, sangat mudah didapatkan di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sektor pertaniannya. Dari banyaknya lahan pertanian ini membuat para petani bingung dalam mengelola limbah jerami agar menjadi barang yang bermanfaat.

Karena kekurangan pengetahuan tentang pengelolaan limbah jerami, hal ini yang sangat disayangkan, bahwasanya limbah jerami dapat dijadikan sebagai produk-produk yang berguna dan ramah lingkungan, serta dapat mengurangi kegelisahan-kegelisahan akan pengelolaan limbah tersebut yang berujung pembakaran jerami secara besar-besaran.

Pemanfaatan jerami salah satunya sebagai pupuk, hal ini sangat dilakukan. Padahal jika dikembangkan dapat menjadi peningkatan kualitas tanaman, seperti kombinasi dari pupuk kandang sapi dengan mulsa jerami meningkatkan kualitas bawang merah di daerah pesisir.

Karena kandungan yang terdapat dalam mulsa jerami dapat meningkatkan kualitas mutu tanaman, bahkan melebihi penggunaan pupuk kandang. Karena efeknya lebih dominan mulsa jerami.

Tak hanya meningkatkan mutu kualitas, tetapi juga efisien, bahan mudah dicari, dan sangat ramah lingkungan. Penemuan seperti ini yang seharusnya dikembangkan, karena sangat diperlukan di Indonesia. Karena Indonesia merupakan daerah tropis yang kurang memungkinkan untuk menanam bawang merah di seluruh daratan Indonesia.

Harus ada suatu pengembangan dalam varian bibit bawang merah itu sendiri, serta bahan-bahan pendukung penanaman itu, seperti pupuk organik ini. Yang dapat mengurangi limbah pertanian dan limbah peternakan, kemudian dapat menjadi produk yang meningkatkan mutu dalam dunia pertanian.

Baca Juga: Mahasiswa UMM: Lingkungan Sehat bersama Sabun Eco Enzyme

Kupas Pemanfaatan Limbah Jerami

Tak hanya sebagai pupuk yang sangat berguna untuk tanaman bawang merah. Pemberian kompos jerami dapat menjadi vitamin dan tanaman. Tanah yang rusak atau kekurangan unsur hara yang lebih spesifiknya kadar Nitrogen dalam tanah.

Dengan penambahan kompos jerami saat penggunaan NPK akan meningkatkan serapan Nitrogen. Akan menimbulkan pertumbuhan generatif (tinggi tanaman dan jumlah anakan pernah rumpun) serta hasil tanaman (jumlah gabah per malai dan jumlah isi gabah per malai).

Dengan serapan Nitrogen tertinggi pada nilai persenan 3,51% terjadi pada kombinasi pupuk kandang 3 ton/ha dan pupuk NPK 150 kg/ha. Sangat menakjubkan, berawal dari limbah yang tidak berguna, dan sering disepelekan oleh masyarakat yang dianggap sebagai limbah yang meresahkan dapat menjadi bahan perangsang dalam pengikatan Nitrogen di lahan yang kekurangan unsur hara.

Sesuatu inovasi yang harus disebarkan dan dikembangkan, sehingga sektor pertanian Indonesia semakin berkembang, serta yang paling penting pengelolaan limbah yang dapat menjadi bahan yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup. Agar pandangan hidup tentang limbah berubah menjadi suatu bahan yang dapat dijadikan penemuan baru dan bermanfaat untuk kekepannya.

Selain itu jerami dapat digunakan sebagai pakan ternak yang berkualitas apabila diolah dengan tepat. Dalam jerami memiliki kandungan mineral yang cukup lengkap seperti Phosphorus (P), Potassium (K), Zink (Zn), Sulphur (S), Silicon (Si), Magnesium (Mg), Calcium (C), Iron (Fr), Manganese (Mn), Copper (Cu), Boron (B).

Baca Juga: Pencemaran Tanah Akibat Limbah Industri

Oleh karena itu, sangat baik untuk dijadikan pakan ternak, namun dengan metode-metode tertentu untuk meningkatkan kadar nutrisi dalam jerami. Metode tersebut berupa metode mekanik/fisik, kimia, dan biologis.

Metode biologis yang sering digunakan adalah pemotongan, pemecahan dan penggilingan karena metode ini merupakan metode yang mudah serta biaya yang rendah. Sedangkan metode kimia yang digunakan dalam pengelolaan jerami adalah dengan perlakuan senyawa alkali, reagen oksidator dan asam menurut Doyle et al.

Kemudian metode biologis yang dapat meningkatkan  nilai nutrisi limbah jerami adalah dengan pembuatan kompos, fermentasi dengan pemberian enzim, bakteri atau fungi. Penggunaan jamur atau enzim ini mampu memetabolisme lignoselulosa berpotensi meningkatkan nilai gizi jerami melalui mekanisme disignifikasi yang selektif.

Metode-metode ini merupakan metode dasar guna meningkatkan nilai nutrisi pada limbah jerami sebagai pakan ternak. Suatu terobosan yang sangat ditunggu dan harus direalisasikan di Indonesia, melihat sektor peternakan di Indonesia begitu banyak, agar menjadi suatu sektor industri di Indonesia dalam bidang peternakan yang maju nantinya.

Firman Fajar Putra Isnadi
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses