Kendal, MahasiswaIndonesia.id – Daging adalah makanan sumber protein esensial yang dibutuhkan manusia. Akan tetapi, daging rentan akan kontaminasi bakteri maupun patogen yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit apabila daging tersebut dikonsumsi.
Penanganan yang kurang tepat akan mempengaruhi kualitas daging menjadi turun. Selain itu, sering terjadi praktik curang yang dilakukkan penjual daging kepada konsumen. Praktik curang yang dilakukkan seperti penggelonggongan pada sapi dan menjual daging ayam tiren sehingga menurunkan kualitas, nilai gizi dan daging menjadi tidak halal.
Minimnya kesadaran masyarakat Dusun Wonokerso dalam pemilihan bahan makanan seperti daging dengan kualitas baik yang layak konsumsi, sehingga dilakukkan edukasi pemilihan daging unggas (ayam) dan ruminansia (sapi, kambing, domba, kerbau) kepada Ibu-Ibu lingkungan Dusun Wonokerso, Desa Sumberahayu Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal pada 30 Januari 2022.
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Desa Margosari, Kendal
Kegiatan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemilihan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Pelaksanaan Kegiatan dilakukkan di rumah Ibu Mus RT 001/RW002 Sumberahayu, Kecamatan Limbangan dengan membagikan leaflet dan diskusi atau tanya jawab.
Edukasi pemilihan daging unggas dan daging ruminansia yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) diharapkan dapat membantu masyarakat terhindar dari praktik curang penjual daging dan mayarakat dapat memilih daging yang layak konsumsi serta berkualitas baik.
Edukasi yang dilakukkan kepada ibu-ibu Dusun Wonokerso berjalan dengan baik dan ibu-ibu menyambut baik program yang dipaparkan. Hal tersebut dikarenakan ibu-ibu sering kali resah terhadap praktik curang yang dilakukkan oleh penjual daging yang nakal. Sehingga, ibu-ibu akan mencoba untuk menerapkan cara memilih daging yang ASUH.
“Saya sangat senang dan berterima kasih karena mbak KKN melakukkan kegiatan yang sangat bermanfaat dan dapat membantu ibu-ibu untuk lebih paham cara memilih daging yang baik,” ucap Bu Endang salah satu peserta kegaitan.
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi
Salah satu peserta yang lain, Ibu Wariyanti juga resah dengan bahaya dari kualitas daging yang buruk ulah dari pedagang yang nakal.
“Bagus mbak, saya sendiri sering resah kalau membeli daging di saat harga tinggi, kadang ada saja akal-akalan penjual, seperti disuntik air agar bobotnya tambah, yang lebih ngeri kalau yang dijual itu ayam formalin,” ucap Bu Wariyanti.
Penulis : Nova Mega Suswati
DPL : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si,. IPM
