Metode Takakura dalam Pembuatan Kompos Sebagai Solusi Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga di Desa Wonokasian Sidoarjo

Metode Takakura

Selain menimbulkan pencemaran lingkungan, sampah juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Apabila sampah tidak dikelola, sampah akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu estetika dan menjadi media perkembangan vektor (hewan pembawa penyakit) dan hewan pengerat. Umumnya jumlah sampah yang diproduksi paling besar berasal dari sampah rumah tangga (baik itu sampah organik maupun sampah anorganik).

Selama ini, warga desa Wonokasian Sidoarjo mengelola sampah mereka dengan cara dibakar di sekitar lingkungan tempat tinggal. Pembakaran sampah seperti menjadi solusi praktis untuk menyingkirkan segala jenis sampah rumah tangga.

Baca Juga: Perjalanan Sampah Ala Negeri Tetangga

Hasil dari pembakaran sampah ini tentunya akan mengganggu masyarakat karena asap, debu dan arang sampah pastinya akan terbawa ke tempat sekitar. Perilaku membakar sampah ini sudah menjadi budaya yang mengakar pada masyarakat tersebut dan menjadi hal yang biasa dan tidak perlu diatasi.

Bacaan Lainnya

Diharapkan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang mudah diterapkan di daerah Wonokasian tersebut, dimana berprinsip membuang namun juga sekaligus mendapatkan manfaat dari pengelolaan sampah tersebut. Salah satunya yaitu mengelola sampah dapur (sampah organik) menjadi kompos yang mudah  dan murah dengan metode keranjang Takakura.

Sosialisasi Pengabdian Pada Masyarakat ini diawali dengan penyampaian materi mengenai jenis-jenis sampah (organik dan anorganik) dan bagaimana cara mengolah sampah (terutama sampah organik) menjadi kompos dengan metode Takakura dalam skala rumah tangga sebagai solusi mengatasi permasalahan sampah.

Peserta Pengmas juga dibekali tentang pengertian Takakura, tokoh pencetus ide pembuatan kompos metode keranjang Takakura, alat dan bahan yang digunakan, cara pembuatan dan cara pemanenan kompos organik keranjang Takakura.

Baca Juga: Randu Alas: Menuju Desa Sadar Pengolahan Sampah

Metode Takakura adalah metode pengomposan yang tepat untuk diaplikasikan dalam skala rumah tangga untuk mengurangi sampah langsung dari sumbernya. Kelebihan metode ini juga dapat digunakan pada lahan yang sempit atau ruang dapur keluarga.

Selain itu, Takakura mudah pengaplikasiannya dimana sampah organik yang sudah dipotong kecil-kecil cukup dimasukkan ke dalam keranjang tanpa harus ditambahkan bahan penambah lainnya. Karena melalui proses fermentasi, maka Takakura tidak menimbulkan bau.

Selain itu, dilakukan metode demonstrasi atau praktik langsung proses pembuatan kompos dari sampah organik menggunakan metode keranjang Takakura, sehingga ibu-ibu peserta Pengmas dapat mengerti dan dapat mencoba di rumah secara mandiri.

Baca Juga: Peduli Sampah

Metode penyuluhan Pengmas ini bersifat interaktif, dimana selama penyampaian materi peserta juga dipersilakan mengajukan pertanyaan (diskusi). Hasil Pengmas ini menunjukkan adanya antusias peserta mengikuti penjelasan materi serta melihat dan memahami cara membuat kompos dengan metode keranjang Takakura pada sesi pelatihan (demonstrasi).

Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan peserta Pengmas dapat memahami dan memiliki kesadaran untuk mengelola sampah secara bijak (tidak membakar sampah lagi). Selain itu, diharapkan masyarakat termotivasi untuk menghasilkan pupuk kompos dengan keranjang Takakura secara mandiri sebagai upaya untuk mengurangi buangan sampah dari tempat tinggal masing-masing demi terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih.

SURAHMAIDA, S.Si., M.T.
Dosen Akademi Farmasi Surabaya
Mahasiswa Akademi Farmasi Surabaya

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses