Manfaat, Prosedur, dan Panduan Lengkap Pengobatan Bekam

Terapi Bekam
Pengobatan Terapi Bekam. (Foto: Istimewa)

Pengobatan bekam atau cupping therapy telah digunakan selama ribuan tahun sebagai metode penyembuhan tradisional. Berasal dari budaya Tiongkok dan Timur Tengah, bekam semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sebagai alternatif pengobatan alami yang memberikan manfaat kesehatan.

Terapi bekam juga dikenal sebagai terapi yang disukai Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dianggap sebagai terapi pengobatan terbaik.

Artikel yang diolah dari situs pafitulungagung.org ini akan membahas secara mendalam tentang pengobatan bekam, manfaatnya, bagaimana prosedurnya dilakukan, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menjalani terapi ini.

Bacaan Lainnya

Apa itu Pengobatan Bekam?

Bekam, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan cupping therapy, adalah metode pengobatan alternatif yang melibatkan penempatan cangkir atau gelas vakum di kulit untuk menarik jaringan dan otot ke dalam cangkir tersebut.

Proses ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah, meredakan nyeri, dan menghilangkan racun dari tubuh.

Bekam dapat dilakukan dengan dua metode utama, yaitu bekam kering dan bekam basah.

Bekam kering melibatkan hisapan kulit tanpa adanya pengeluaran darah, sedangkan bekam basah melibatkan tusukan kecil pada kulit untuk mengeluarkan sedikit darah yang diyakini membawa racun tubuh keluar.

Sejarah Pengobatan Bekam

Pengobatan bekam telah dipraktikkan selama lebih dari 2000 tahun di berbagai budaya, termasuk Mesir, Cina, dan Timur Tengah. Bahkan, terdapat bukti bahwa bekam digunakan dalam pengobatan tradisional Mesir sejak tahun 1550 SM.

Dalam pengobatan Tiongkok kuno, bekam merupakan bagian dari terapi tradisional yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan antara yin dan yang dalam tubuh. Bekam dipercaya dapat membersihkan saluran energi tubuh atau meridian yang tersumbat.

Di dunia Islam, bekam juga sangat dianjurkan, terutama oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, yang menyebut bekam sebagai salah satu metode penyembuhan terbaik. Hal ini menyebabkan bekam menjadi populer di kalangan masyarakat Muslim sebagai bentuk pengobatan alami.

Jenis-Jenis Pengobatan Bekam

1. Bekam Kering

Bekam kering adalah metode yang paling sederhana dan tidak melibatkan pengeluaran darah. Dalam prosedur ini, cangkir hisap ditempatkan di kulit pasien untuk menarik kulit dan jaringan otot ke dalam cangkir.

Cangkir tersebut dapat dibiarkan selama beberapa menit untuk membantu melancarkan aliran darah di area tersebut.

Keuntungan bekam kering:

  • Tidak menimbulkan luka.
  • Lebih ringan dan aman untuk pemula.
  • Dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

2. Bekam Basah

Bekam basah, yang juga dikenal sebagai bekam darah, melibatkan dua tahapan. Pertama, cangkir hisap ditempatkan di kulit seperti pada bekam kering.

Kemudian, setelah beberapa menit, kulit ditusuk dengan jarum steril, dan cangkir ditempatkan kembali untuk menarik darah dari tubuh.

Keuntungan bekam basah:

  • Membantu membersihkan darah dari racun.
  • Efektif untuk meredakan nyeri yang lebih parah.
  • Membantu pemulihan dari cedera otot atau peradangan.

Manfaat Bekam untuk Kesehatan

Bekam telah terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan yang membuatnya populer di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari terapi bekam:

1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Bekam meningkatkan aliran darah ke area yang dirawat, membantu meredakan ketegangan otot, serta meningkatkan oksigenasi jaringan.

Aliran darah yang baik sangat penting untuk pemulihan tubuh, terutama bagi orang yang menderita cedera atau peradangan kronis.

2. Meredakan Nyeri Otot

Banyak orang yang menjalani terapi bekam melaporkan bahwa metode ini sangat efektif untuk meredakan nyeri otot dan sendi.

Bekam sering digunakan oleh atlet profesional untuk mempercepat pemulihan dari cedera dan mengurangi ketegangan otot setelah latihan intensif.

3. Membantu Pemulihan dari Cedera

Proses bekam dapat membantu tubuh dalam pemulihan cedera dengan mempercepat regenerasi sel dan jaringan. Dengan meningkatkan aliran darah, bekam membantu tubuh mempercepat proses penyembuhan luka dan cedera lainnya.

4. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Bekam juga dikenal membantu mengurangi stres dan kecemasan. Proses bekam merangsang sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk mengatur respons tubuh terhadap stres.

Banyak pasien melaporkan bahwa mereka merasa lebih rileks setelah menjalani sesi bekam.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Proses bekam dipercaya dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit, serta memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

Bagaimana Prosedur Bekam Dilakukan?

Prosedur bekam biasanya dilakukan oleh praktisi terlatih dan dapat berlangsung selama 20 hingga 40 menit, tergantung pada kondisi pasien dan area yang dirawat. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur bekam:

1. Penyiapan Alat

Praktisi akan menyiapkan cangkir bekam dan alat lainnya, seperti pompa hisap atau api untuk membuat vakum.

2. Penempatan Cangkir

Cangkir bekam ditempatkan pada area tubuh yang membutuhkan perawatan.

3. Melakukan Vakum

Praktisi akan menggunakan pompa hisap atau api untuk melakukan vakum di dalam cangkir, yang menarik kulit ke dalam cangkir tersebut.

4. Durasi Perawatan

Cangkir biasanya dibiarkan di tempat selama 5 hingga 15 menit.

5. Pengangkatan Cangkir

Setelah perawatan selesai, cangkir diangkat, dan bekas lingkaran merah mungkin tertinggal di kulit, yang biasanya memudar dalam beberapa hari.

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bekam?

Sebelum menjalani bekam, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memastikan prosedur berjalan dengan aman dan efektif:

1. Konsultasi dengan Praktisi

Selalu konsultasikan dengan praktisi yang berpengalaman sebelum memulai terapi bekam, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

2. Minum yang Cukup

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum sesi bekam untuk membantu proses detoksifikasi.

3. Makan yang Cukup

Jangan menjalani bekam saat perut kosong. Makan ringan sebelum terapi akan membantu menjaga energi dan menghindari pusing.

Efek Samping dan Risiko Pengobatan Bekam

Meskipun bekam dianggap aman bagi banyak orang, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah sesi bekam, termasuk:

1. Bekas Lingkaran Merah

Bekam sering meninggalkan lingkaran merah pada kulit akibat tarikan vakum, yang dapat bertahan selama beberapa hari.

2. Nyeri Ringan

Beberapa pasien melaporkan rasa nyeri ringan di area yang dihisap setelah sesi bekam.

3. Infeksi

Jika peralatan tidak steril, ada risiko infeksi, terutama pada bekam basah yang melibatkan luka terbuka.

4. Pusing atau Mual

Beberapa orang mungkin merasa pusing atau mual setelah sesi bekam, terutama jika prosedur dilakukan dalam kondisi dehidrasi atau perut kosong.

Siapa yang Tidak Boleh Melakukan Bekam?

Meskipun bekam bermanfaat, tidak semua orang cocok untuk terapi ini. Berikut adalah beberapa kondisi di mana bekam tidak disarankan:

1. Wanita Hamil

Bekam tidak dianjurkan untuk wanita hamil, terutama pada trimester awal.

2. Orang dengan Masalah Pembekuan Darah

Jika Anda memiliki masalah pembekuan darah atau menggunakan obat pengencer darah, hindari bekam, terutama bekam basah.

3. Orang dengan Luka Terbuka

Bekam tidak boleh dilakukan pada area kulit yang memiliki luka terbuka, infeksi, atau luka bakar.

Bekam dalam Perspektif Medis Modern

Meskipun bekam telah digunakan selama ribuan tahun, pendekatan medis modern masih terus mengkaji efektivitasnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat membantu meredakan nyeri otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat pemulihan dari cedera.

Saat ini, bukti ilmiah mengenai manfaatnya masih terbatas, dan banyak pakar medis menyarankan untuk menggunakan bekam sebagai terapi komplementer, bukan pengobatan utama.

Kesimpulan

Pengobatan bekam adalah salah satu metode penyembuhan tradisional yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan sirkulasi darah hingga meredakan nyeri otot. Meskipun populer, penting untuk berkonsultasi dengan praktisi yang berpengalaman sebelum menjalani terapi ini.

Dengan persiapan yang tepat dan pemahaman mengenai prosedur bekam, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari terapi alternatif ini.

Jika Anda tertarik untuk mencoba bekam, pastikan untuk mencari praktisi yang berlisensi dan memiliki pengalaman./red

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI