Sejarah peradaban pada masa lalu ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, dan telah ada jauh sebelum kelahiran manusia modern.
Kemudian dari peradaban tersebut menciptakan berbagai perubahan dan inovasi yang dikembangkan yang muncul dari berbagai bidang dan dari berbagai sisi kehidupan yang ada.
Sejarah peradaban mulai dari bidang kehidupan sosial budaya, kemudian dari sisi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang mencakup berbagai cabang keilmuan yang ada mulai dari kedokteran, ilmu perekonomian, ilmu astronomi, teknik kimia, kemudian dari bidang keagamaan, dan dalam bidang sastra.
Semua aspek inovasi dan sejarah yang kita pelajari, yang kita gunakan, yang kita pakai sampai hari ini, semua aspek tersebut berawal dan mempunyai akar yang ada dan digali oleh para peneliti, semua hal tersebut tersimpan di dalam sebuah harta karun yang bernama manuskrip.
Manuskrip ini adalah sebuah sumber data yang menyimpan semua sejarah peradaban dan resep rahasia dari sebuah ilmu pengetahuan yang ada, bahkan manuskrip ini menyimpan banyak hal yang belum kita ketahui sampai saat ini dan manuskrip ini berupa tulisan dalam sebuah naskah.
Pada artikel kali ini saya akan memberikan sedikit ulasan tentang manuskrip yang berjudul “Al Qishoh Bani Luth”.
Manuskrip ini memiliki judul “Al Qishoh Bani Luth” yang terdiri dari 1-82 halaman yang dapat kita baca, di dalam manuskrip ini tidak tercantum seberapa tebal sebuah manuskrip ini, namun kita bisa memperkirakan dari bentuk fisik yang terlihat pada gambar manuskrip ini dan kita bisa hitung dan memperkirakannya bahwa manuskrip ini sama tebalnya dengan mushaf Al-Qur’an yang ada pada saat ini yaitu sekitar 5 cm.
Manuskrip ini ketika kita bandingkan dengan kertas yang ada sekarang sangat jauh berbeda tebalnya, jika kita melihat sebuah buku yang ada sekarang untuk 82 halaman tentulah sangat tipis bagi sebuah buku, manuskrip ini lebih tebal jika dibandingkan dengan buku yang ada pada saat ini dikarenakan bahan baku untuk pembuatan dan kualitas kertasnya jauh berbeda.
Manuskrip ini memiliki wujud fisik yang masih terjaga dan jelas penulisannya, dengan sampul dan kertas masih terjaga dan rapi jika kita melihatnya dalam digitalisasi naskah manuskrip ini.
Dalam manuskrip ini tidak tertera secara jelas siapa penulisnya, akan tetapi kita bisa menduga atau memprediksi melalui bagian awal pada manuskrip ini yaitu “Volume ke 82 Feuillets 8 Januari 1892”.
Dari informasi yang tertera inilah kita bisa menduga bahwa yang menulis manuskrip ini adalah seseorang bernama Feuillets dan manuskrip ini ditulis pada 8 Januari 1892, artinya naskah ini sudah berusia 131 tahun.
Penomoran halaman ini ditulis menggunakan huruf Arab yang ada pada pojok kiri atas, dan menggunakan watermark seperti stempel kerajaan.
Manuskrip ini berisi tentang cerita dari kaum Nabi Luth AS, di dalamnya menceritakan tentang berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth, salah satunya yang paling menonjol dan juga diabadikan dalam Al-Qur’an adalah tentang Kaum Sodom atau penyuka sesama jenis. Di dalamnya juga diceritakan betapa murkanya Allah SWT terhadap Kaum Luth.
Dalam manuskrip ini juga diceritakan juga pengibaratan tentang Kaum Sodom dan diperumpamakan seperti kambing yang sedang berkelahi, kemudian kedua kambing itu terjatuh, kemudian sakit dan mati.
Manuskrip ini merupakan sebuah peringatan juga bagi kita, karena sebuah tindakan yang menyimpang dari fitrah sebagai manusia normal yang diciptakan berpasangan dan hanya ada laki-laki dan perempuan, ketika kita keluar dari fitrah tersebut maka malapetaka dan keburukan akan menimpa kita.
Dan pada manuskrip ini menggambarkan kejadian yang sedang terjadi pada masa sekarang yaitu banyak bermunculan kembalinya kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) seperti kaum Nabi Luth yang ada dalam manuskrip ini, hal ini tentunya yang harus kita benahi dan tentunya menjadi perhatian bagi kita dalam melawan penyimpangan yang ada karena hal ini akan berdampak buruk bagi kemaslahatan bersama.
Demikianlah hasil penelitian singkat dari manuskrip di atas, hal ini merupakan sebuah sejarah dan informasi yang menarik dari temuan berupa teks-teks yang berisi ilmu, bacaan, yang harus kita teliti dan lestarikan untuk mengungkap sebuah misteri dan pertanyaan yang belum terpecahkan.
Penulis:
1. Brayn Amirudin (0401520049)
2. Dr Iin Suryaningsih, S.S., M.A.
Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka