Manuskrip Sa’ru Ibadat (Puisi Agama)

Manuskirp
Manuskrip Sa’ru Ibadat.

Apa itu manuskrip? Manuskrip adalah naskah kuno atau dalam bahasa Inggris disebut manuscript dan dalam bahasa Belanda disebut handscript. Manuskrip adalah tulisan tangan asli yang berumur minimal 50 tahun dan punya arti penting bagi peradaban, sejarah, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.

Banyak manuskrip yang berumur puluhan tahun sampai ratusan tahun yang baru ditemukan oleh peneliti baik di dalam maupun luar negeri. Manuskrip-manuskrip Jawi maupun pegon tidak hanya ada di museum dalam negeri melainkan di museum Eropa juga terdapat banyak sekali koleksi manuskrip yang ditemukan.

Manuskrip disimpan secara fisik dan dirawat dengan secara hati-hati mengingat umur manuskrip sudah sangat tua, mulai dari kertas yang sudah hancur dan warna tinta yang memudar.

Tidak hanya dalam bentuk fisik, manuskrip juga didigitalisasi oleh pustakawan yang disimpan di perpustakaan digital agar para pembaca bisa meneliti ataupun sekadar membaca tanpa harus mendatangi lokasi di mana manuskrip itu berada.

Bacaan Lainnya

Bibliothèque Nationale de France yaitu perpustakaan tertua di negara Prancis yang menyimpan semua jenis dokumen baik secara offline maupun digital.

Gallica adalah salah satu perpustakaan digital utama yang tersedia secara gratis melalui Internet ini menyediakan akses ke semua jenis dokumen: dokumen cetak (buku, pers dan majalah) dalam mode gambar dan teks, manuskrip, dokumen suara dan ikonografi, peta dan rencana.

Gallica ditujukan untuk semua pembaca, baik pengguna yang hanya melihat-lihat, pecinta buku, pelajar atau akademisi. Salah satu manuskrip dari Gallica yang berjudul “Sa’ru Ibadat”.

Manuskrip ini ini ditulis oleh seseorang bernama Muhammad Hasan pada hari 22 bulan Mei tahun 1848. Memiliki kode naskah MAL.104 dengan kondisi fisik kertas yang masih sangat baik.

Tetapi bagian halaman depan, halaman belakang, samping kanan dan kiri kondisi sampulnya sudah ada kerusakan seperti terkelupas dan warna yang sudah memudar.

Manuskrip ini memiliki 62 halaman yang isinya menggunakan aksara Jawi. Ditulis dengan tinta berwarna hitam, ada cap watermark, dan ada pula juga kolofonnya. Berikut isi dari manuskrip yang berjudul Sa’ru Ibadat:

Halaman 1

بسم الله ايت ڨر ملانٔ دكاة. الرحمت دان الرحيم دا لمي س ة

Bismillah itu peramalan dekat. Al Rahmat Dan Ar Rahim dalamnya sat.

انيله سوا ت ماس —– انق ڨياتُ يغ ڨي بيسَ

Inilah suatu masa —– anak piatu yang punya biyasa.

بايكله بربوة يغ سنتياس —– كڨد الله توحن يغ اس

Baiklah berabu yang senantiasa —–  Kepada Allah tuhan yang ESA.

Halaman 2

هندق دڨله كيت بركورو —– جاݞن منجاد هنتو ڨربورو

Hendak dipilih kita berguru —— Jangan menjadi hantu perburu.

جاوحكنله إبلس يݞ مڨارو —– هيلغكنله هات يغ هارو بيرو

Jauhkanlah iblis yang mengaru —– Hilangkanlah hati yang harubiru.

ادله ر سدار هات —– بدان ضعيف امڨير كن مات

Adalah seranya sedarihat —– Badan dhoifa mepirakan mata.

عذاب الله حضر منتي —– سݣل يغ درهكلتيا بقتي

Azab Allah hadir menati —– Segala yang durhaka taya bakti.

Halaman 3

مان يغ كورغ تولڨه تمبه —– بارغ سلهي بتلكن جوڴل

Mana yang kurang telangah tambah —– Barang sedahinya batalakan juga.

يغ منولس محمد حسن —– مندق سكترا دڨر سمبحكن

Yang menulis Muhammad Hasan —– Mendaki seketara persembahkan.

كڨد تون كڨد ل يغ بغساون —– هارف هب امڨن دانكسيهن

Kepada tuan kepadala yang bangsawan —– Huruf haba mapan dan kasihan.

Halaman 4

تله هابسله ترتولس كڨد ٢٢ هاري بولن

Telah habislah tertulis kepada 22 hari bulan.

مي تاهن ١٨٤8 يايت ١٦ هاري

Mei tahun 1848 yaitu 16 hari.

جمادالا ول سنة ١٢٦١

Jumadil ula sanat 1261.

تم

Tam.

Bisa disimpulkan topik atau tema manuskrip di atas yaitu tentang sebuah puisi keagamaan bercerita anak piatu memilih tempat untuk berguru dan sang anak senantiasa tunduk kepada Allah dan diharuskan untuk menjauhi iblis. Segala tindakan kedurhakaan akan mengakibatkan azab yang datang dari Allah.

Si penulis manuskrip, yaitu Muhammad Hasan mempersembahkan puisi tersebut kepada bangsawan yang sangat kaya dan meminta belas kasihan.

Penulis: Muhammad Adhi Pratama
Mahasiswa 
Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar Indonesia

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses