Menemukan Inspirasi tanpa Batas: Kisah Inspiratif Wanita dalam Al-Qur’an

Kisah Inspiratif
Ilustrasi: istockphoto.

Kalau kita ditanya, Adakah perempuan inspiratif yang disebut dan diabadikan dalam Al-Qur’an? Tentu saja jawabannya ada. Bahkan banyak.

Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat Islam, merupakan firman Allah SWT yang berisikan ajaran dan pedoman bagi kehidupan manusia, baik melalui perintah, larangan, nilai-nilai moral maupun kisah-kisah inspiratif yang penuh makna.

Namun tantangan kita saat ini bukan hanya sebatas mencari atau menjadikan sesuatu sebagai inspirasi, akan tetapi bagaimanakah kita dapat mengispirasi atau bahkan saling mengispirasi tanpa menunggu harus berkerja terlebih dahulu, berkarier, atau menduduki posisi penting lainnya terlebih dahulu.

Sebagaimana kisah-kisah inspiratif wanita dalam Al-Qur’an, bahwa keistimewaan mereka tidak selalu dikaitkan dengan peran tertentu, melainkan terpancar dalam keteguhan iman, kekuatan, dan konstribusi yang beragam.

Bacaan Lainnya

Penasaran dengan kisah-kisah inspiratif wanita dalam Al-Qur’an? Mari kita selami lebih dalam!

Di balik gemerlapnya peradaban manusia, terukir kisah-kisah inspiratif wanita yang menorehkan tinta emas dalam sejarah. Al-Qur’an, sebagai pedoman hidup bagi umat muslim, menghadirkan kisah-kisah luar biasa ini untuk kita pelajari dan jadikan teladan.

Di antara kisah-kisah inspiratif wanita dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa mereka memiliki peran dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya:

1. Kepemimpinan

Kisah Ratu Balqis dalam QS. An-Naml ayat 20-44 diceritakan secara lengkap tentang kisah inspiratif dalam kepemimpinan Ratu Balqis. Ia dikenal sebagai wanita cerdas, berani dan tangguh, dalam kisah Ratu Balqis mencerminkan kepemimpinannya yang adil, bijaksana, dan berwibawa.

Ia memimpin rakyat Saba’ dengan penuh tanggung jawab dan membawa kemajuan bagi kerajaannya. Kisah hidupnya kini menjadi teladan bagi banyak orang, khususnya bagi para wanita dan sebagai pengingat setiap orang bahwa regardless gender memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang inspiratif.

2. Keteguhan Iman

Dalam Islam, sosok Asiyah sudah sangat familiar. Asiyah adalah istri Firaun yang disebutkan di dalam Al-Qur’an sebagai salah satu wanita mulia yang telah dijamin surga oleh Allah karena kemuliaan hatinya. Hal lain yang menakjubkan tentang Asiyah adalah meskipun suaminya seorang tiran jahat, ia sama sekali tidak seperti itu.

Ia berani menentang Firaun dan memilih beriman kepada Allah, meskipun harus menanggung konsekuensi berat. Disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT menjadikan Asiyah binti Muzahim perumpamaan bagi orang-orang beriman. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah At-Tahrim ayat 11 yang berbunyi:

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَِّ

وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: Dan Allah menjadikan istri Fir’aun (Asiyah) sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.”

Baca Juga: Kepemimpinan Transformasional dalam Islam

Ibrah yang dapat kita ambil  dari kisah Asiyah istri Fir’aun ini adalah:

Pertama, Allah Mahakuasa. Dia menjadikan istri seorang manusia paling kafir sebagai perempuan beriman, seperti istri Fir’aun. Namun, sebaliknya Allah menjadikan istri seorang utusan Allah (Nabi/Rasul) sebagai perempuan yang kafir, seperti istri Nabi Nuh dan Nabi Luth.

Yang kedua Asiyah lebih mementingkan kehidupan akhirat, sekalipun dia hidup dalam istana bersama Fir’aun. Hal ini terlihat dalam doanya: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga.”

3. Pecinta Ilmu

Adapula Aisyah, istri Nabi Muhammad Saw, yang dikenal sebagai wanita cerdas dan berilmu luas. Beliau banyak meriwayatkan hadis dan menjadi sumber ilmu bagi kaum muslimin. Kisah Aisyah ini banyak diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai bukti nyata dari Allah SWT bagi hamba-nya yang beriman dan teguh pendirian.

Kisah-kisah Aisyah dalam Al-Qur’an menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga kehormatan diri, mencari kebenaran, dan bersatu dalam menghadapi cobaan dan menunjukkan kepada kita bahwa wanita bisa menjadi sosok yang terpelajar dan berkonstribusi dalam ilmu pengetahuan.

4. Kedermawaan dan Kepedulian

Kemudian, ada Asma binti Abu Bakar, putri Abu Bakar RA, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai wanita yang pemberani dan teguh pendirian. Ia mendapat julukan Dzatun Nithaqain dan menjadi salah satu wanita yang disebut sebagai sebab turunnya ayat Al-Qur’an.

Asma binti Abu Bakar merupakan golongan Assabiqunal Awwalun yakni orang-orang pertama yang memeluk Islam. Saat terjadi Hijrah ke Madinah, Asma binti Abu Bakar rela meninggalkan harta bendanya dan menempuh perjalanan berbahaya demi mengikuti Nabi Muhammad SAW.

Kisah Asma binti Abu Bakar ini menjadi teladan tentang bagaimana wanita dapat menunjukkan keberanian dan pengorbanan demi keyakinannya.

5. Keteladanan dalam Iman

Ada Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai wanita kaya raya dan dermawan. Beliau menjadi pilar utama bagi Nabi Muhammad SAW di masa awal penyebaran Islam, memberikan dukungan moral dan finansial. Kisah Khadijah ini mengajarkan kita tentang kekuatan iman dan keteguhan hati dalam menghadapi sebuah rintangan.

Baca Juga: Penerapan Sifat Kepemimpinan dalam Islam

Meneladani sosok perempuan inspiratif seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an tidak cukup hanya dengan mengagumi pribadinya, karena yang terpenting adalah bagaimana kita dapat mengikutinya dalam sikap dan tingkah laku dalam berbagai peran yang disandang; sebagai anak, istri, ibu, bahkan seorang ratu. Dalam kisah tersebut mengajarkan kita tentang kekuatan iman, keteguhan hati, kebijaksanaan, dan pengorbanan.

Dengan membaca dan merenungkan kisah-kisah mereka, kita dapat menemukan kekuatan dan inspirasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Dengan begitu, kita akan terus memperbaiki dan menyempurnakan diri agar kemudian dapat menjadi inspirasi dan saling menginspirasi. Mari kita jadikan kisah-kisah ini sebagai kompas moral dan pemandu langkah dalam menjalani kehidupan.

Wallahu a’lam bissawab. Sekian, semoga bermanfaat.

Penulis:
1. Alfiyatur Rohmaniyah (2330110002)
2. Muhammad Hasan Abdullah (2330110010)
3. Andramika Priastyo Fahrezi (2330110034)
4. Alfinda Najwa Sahila (2330110038)
Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an IAIN Kudus

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.