Bagaimana alkoholisme dapat mempengaruhi kepribadian seseorang melalui cerita pendek yang ditulis oleh Edgar Allan Poe, penulis cerita misteri dan horor, puisi, dan esai asal Amerika Serikat. Cerpen ini pertama kali dipublikasikan di The Saturday Evening Post edisi 19 Agustus 1843.
The Black Cat berakar kuat pada literatur Gothic Amerika, sebuah subgenre yang sering menyoroti tema-tema kematian, kegilaan, dan hal-hal gaib yang merefleksikan aspek-aspek yang lebih gelap dari masyarakat Amerika abad ke-19.
Abad ke-19 menyaksikan meningkatnya dampak destruktif alkohol, terutama melalui gerakan seperti kesederhanaan, yang perlu mengekang konsumsi alkohol. Poe sendiri bergumul dengan alkoholisme, yang mungkin telah mempengaruhi tema tersebut.
Alkoholisme adalah ketika seseorang memiliki kebiasaan minum alkohol yang tidak terkendali sehingga menimbulkan berbagai resiko berbahaya seperti renggangnya hubungan karena hilangnya kesadaran dan kendali atas diri sendiri.
Cerita “The Black Cat” bercerita tentang seorang pria yang memiliki kehidupan yang normal dan damai Bersama istri dan hewan-hewan peliharaannya, termasuk seekor kucing hitam yang Bernama Pluto.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan minum alkohol sang narrator mengubahnya menjadi sosok yang penuh dengan amarah dan kebencian yang Dimana mengubah suasana menjadi mencekam. Dalam keadaan mabuk, ia mulai menganiaya hewan-hewan peliharaannya, terutama Pluto yang berakhir dibunuh dengan kejam.
Tak hanya berakhir disitu, sang narrator merasa depresi dan dihantui oleh sosok kucing hitam tersebut lalu memutuskan untuk mengadopsi kucing yang serupa. Namun hal tersebut justru menyebabkan sang narrator semakin berlarut dalam perasaannya dan semakin tak bisa mengendalikan diri sehingga berakhir membunuh istrinya sendiri.
Baca juga: Edgar Allan Poe Sang dan Gaya Karya Gotiknya yang Abadi
Melalui narrator, Poe menggambarkan alkoholisme merupakan penyebab utama dari kemerosotan moral seseorang dan kehancuran psikologis sang narrator. Poe dengan cermat menggambarkan bagaimana mengkonsumsi alkohol secara berlebihan mampu merusak kemampuan narrator untuk berpikir secara jernih.
Tema alkoholisme dalam cerita pendek ini sangatlah menarik, berikut beberapa pendapat mahasiswa sastra inggris universitas andalas terhadap cerita pendek tersebut:
“The Black Cat karya Edgar Allan Poe merupakan salah satu karya yang dengan sangat jelas menggambarkan kehancuran yang diakibatkan oleh alkoholisme. Melalui narrator yang berubah dari sosok penuh kasih sayang menjadi pembunuh yang kejam tanpa belas kejam. Alkoholisme menjadi simbol dari kekuatan destruktif yang dapat menghancurkan individu secara fisik maupun mental”, Haikal, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas Angkatan 23.
“Alkohol mampu memperburuk perilaku seseorang terutama saat mereka sudah kecanduan akan hal tersebut yang Dimana saat sudah dalaam keadaan tidak sadar, seseorang tidak lagi mampu mengendalikan dirinya sendiri sehingga mampu menyebabkan hal hal yang beringas seperti yang digambarkan dalam cerita pendek The Black Cat”, Zharifi Tsabita, mahasiswi Sastra Inggris Universitas Andalas Angkatan 23.
“Alkoholisme yang terpapar didalam cerita pendek ini tidak hanya merusak tubuh seseorang, namunjuga mencabik-cabik kejiwaan seseorang. Poe menggambarkan bagaimana rasa bersalah serta frustasi yang dirasakan oleh narrator dengan sangat rinci sehingga pembaca ikut masuk kedalam dunia dalam cerita pendel tersebut”, Tasnim, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas Angkatan 23.
Penulis: Alya Malikka Putri
Mahasiswa Sastra Inggris, Universitas Andalas
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News