Mengenal Dunia Transaksi Energi Listrik: Cerita Magang Mahasiswa Fisika di PLN Belajar Baca Meter dan Susut Energi di PLN.

Energi Listrik:
Kegiatan Magang Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Surabaya – Kegiatan Magang MBKM menjadi salah satu pengalaman penting bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja secara langsung. Pada semester 6 ini, saya Prastika Ramadhani mahasiswa Fisika dari UPN “Veteran” Jawa Timur, berkesempatan melaksanakan kegiatan Magang MBKM di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya Utara selama kurang lebih empat bulan.

Dalam melaksanakan program ini, saya dibantu oleh dosen pembimbing yaitu Bapak Akbar Sujiwa, S.Si., M.Si serta pembimbing lapangan yaitu Bapak Mukti Ari Wibowo dari Divisi Transaksi Energi Listrik di PT. PLN (Persero) UP3 Surabaya Utara. Pengalaman ini bukan hanya membuka mata saya tentang dunia kelistrikan tetapi juga tentang bagaimana data dan sistem kontrol menjadi tulang punggung layanan energi.

Di divisi Transaksi Energi Listrik, saya belajar langsung bagaimana PLN melakukan monitoring pada penggunaan energi oleh pelanggan besar, termasuk pelanggan tegangan menengah seperti pabrik dan institusi besar. Saya terlibat banyak dalam pengecekan data pemakaian daya melalui sistem Automatic Meter Reading (AMR), serta membantu mengawasi keandalan koneksi perangkat komunikasi kWh meter (modem) di persil pelanggan.

Baca juga: Optimalisasi Pemanfaatan EBT pada Proteksi Jaringan Listrik (Magang MBKM Mahasiswa UPNVJT dengan PLN UP3 Surabaya Barat)

Bacaan Lainnya

Sistem AMR akan mengirimkan data secara otomatis ke web internal PLN. Dari sana, kami melakukan monitoring konsumsi listrik pelanggan dengan melakukan sampling data dari kWh meter berupa data pembacaan kWh meter instan harian, stan end of billing (EoB), Load profile pemakaian energi pelanggan, diagram phasor dan event log kWh meter.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan akurasi pembacaan dan pengukuran energi listrik atau melakukan deteksi dini apabila terjadi anomali pada sistem pembacaan dan pengukuran energi listrik pelanggan.

Selain itu, kami juga melakukan commissioning pada kWh meter pelanggan untuk memastikan apakah koneksi perangkat kamunikasi kWh meter (modem) yang terhubung mengalami gangguan atau kerusakan. Jika ditemukan pelanggan yang datanya tidak terbaca, kami mencatat dan merekap gangguan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh tim lapangan.

Bapak Mukti, selaku pembimbing lapangan, juga membimbing saya dalam memahami proses perhitungan tarif, sistem pelaporan hingga analisis data agar dapat meningkatkan efisiensi distribusi energi.

Beberapa tugas yang saya kerjakan di antaranya pendataan laporan kWh e-min untuk pelanggan pasca bayar bulan Januari hingga Maret, serta rekonsilisasi energi pada penyulang khusus di beberapa wilayah untuk bulan Januari dan Februari. Data ini digunakan untuk menganalisis losses atau susut yang terjadi selama proses distribusi.

Tak hanya berkutat dengan data, saya juga berkesempatan mengunjungi Lab P2TL dan belajar mengenai perakitan kWh meter tiga phase Tegangan Rendah (TR) baik pengukuran langsung ataupun tidak langsung mulai daya 3.900 sampai dengan 197.000 VA.

Saya juga ikut serta untuk turun ke lapangan dalam pemasangan modem pada kWh meter AMR yang terhubung dengan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Selain itu, saya juga mendapat tugas studi kasus, seperti analisis kerugian akibat faktor daya yang rendah hingga membuat diagram phasor untuk mempelajari hubungan antara tegangan dan arus serta  (faktor daya) yang terbentuk.

Dari kegiatan magang ini, saya banyak belajar tentang pentingnya ketelitian dalam pengolahan data, terutama saat mengolah laporan transaksi energi listrik menggunakan formulasi yang digunkan di PLN. Karena sering bersentuhan dengan data dan rumus perhitungan, saya jadi lebih terbiasa menganalisis data dalam jumlah yang besar serta mencari solusi saat hasil perhitungan tidak sesuai.

Pengalaman tersebut membentuk pemahaman saya terkait proses pencatatan dan validasi konsumsi energi dilakukan secara sistematis. Selain itu, saya belajar mengenai mekanisme sistem pembayaran dan perhitungan biaya listrik berdasarkan regulasi yang berlaku. Melalui berbagai tugas yang saya kerjakan, saya memahami bagaimana teknologi digital dimanfaatkan oleh PLN dalam melakukan monitoring dan mengoptimalkan transaksi energi listrik secara real time.

Selama mengikuti kegiatan magang di PLN, saya menyadari bahwa aktivitas yang saya lakukan berkaitan erat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs.

  • Pertama, tujuan SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable & Clean Energy). Melalui pemantauan sistem transaksi energi listrik, membuat saya sadar bahwa pentingnya distribusi energi yang adil, merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
  • Kedua, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure). Penggunaan teknologi seperti AMR dalam pencatatan data konsumsi listrik menunjukkan kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk transaksi energi listrik sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem kelistrikan nasional.
  • Ketiga, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production). Monitoring pemakaian energi secara berkala dapat membantu PLN dalam mengelola konsumsi listrik secara energi berkelanjutan dan efisien.

Kegiatan magang ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai mahasiswa karena memberikan gambaran mengenai dunia kerja secara nyata dan bagaimana dinamika perusahaan berjalan. Magang juga menjadi wadah bagi saya mengasah soft skills, seperti komunikasi, manajemen waktu serta kerja sama tim.

Selain itu, tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan mendorong saya untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Saya menyadari bahwa pelajaran yang pernah saya dapatkan di semester awal ternyata sangat berguna untuk menyelesaikan studi kasus yang diberikan oleh Bapak Mukti.

Dengan demikian, saya berkesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di perkulihaan ke dalam situasi nyata lapangan.

Kegiatan magang ini cukup membantu para pegawai, khususnya dalam menangani evaluasi laporan rutin yang jumlahnya cukup banyak. Meskipun demikian, setiap tugas yang saya kerjakan tetap dalam pengawasan pembimbing lapangan.

Menurut Bapak Mukti, kegiatan magang juga memberi manfaat dalam hal edukasi. Mahasiswa jadi bisa memahami dinamika kerja yang berbeda-beda di setiap divisi, sehingga perlu adanya rotasi atau pergantian divisi selama magang sangat disarankan.

Dalam kasusnya Mbak Prastika yang latar belakangnya dari Fisika, penting untuk mengalami perpindahan bagian agar dapat mempelajari seluruh proses bisnis kerja yang terjadi dalam Transaksi Energi di PLN.” Ungkap Bapak Mukti, selaku pembimbing lapangan.

“Setelah hampir satu bulan di bagian pembacaan Automatic Meter Reading, selanjutnya kami arahkan ke proses Harmet yaitu (Pemeliharaan Meter) sesuai dengan standar PLN. Selain itu, Mbak Pras juga dapat mendampingi Mas Fajar di bagian pengendalian susut atau operasi penertiban pemakaian tenaga listrik, agar wawasan terhadap seluruh lini kerja di divisi Transaksi Energi semakin lengkap.” Lanjutnya.

Saya berharap pengalaman magang ini menjadi bekal penting bagi saya untuk berkontribusi lebih banyak di sektor energi, khususnya dalam bidang kelistrikan dan pengembangan sistem modern yang relevan dengan bidang Fisika Instrumentasi. Selain itu, saya juga berharap kegiatan magang seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan.

Semakin banyak mahasiswa yang berkesempatan mengalami langsung dunia kerja akan semakin baik dalam mempersiapkan diri untuk tantangan profesional ke depan.

Pak Mukti selaku pembimbing lapangan di PT PLN UP3 Surabaya Utara, menyampaikan bahwa mahasiswa perlu lebih proaktif dalam menggali pengalaman selama magang.

Harapan dari kami, teman-teman mahasiswa harus bisa melihat dan memetakan peluang sesuai dengan latar belakang atau jurusan yang diambil. Selain itu, kami harap mahasiswa lebih aktif memberikan saran dan masukan kepada kami, serta manfaatkan waktu luang untuk mengeksplorasi hal-hal yang ada di divisi Transaksi Energi Listrik.” Ujar Pak Mukti.

Beliau juga menyampaikan pentingnya keterampilan dasar yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dunia kerja, seperti penguasaan Microsoft office (Microsoft Excel, Word, PowerPoint) serta berbagai tools Google seperti Doscs, Sheets dan Slides, dan Pengelolaan Dashboard manajemen kinerja tim.

Meskipun terlihat sederhana, kemampuan menggunakan aplikasi tersebut sering kali menjadi penentu efektivitas kerja. Selain keterampilan teknis dasar, Pak Mukti juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai Power Quality Meter bagi mahasiswa Fisika, khususnya yang ingin terlibat dalam divisi Transaksi Energi Listrik.

Dengan semakin kompleksnya peralatan listrik yang terpasang pada pelanggan, analisis kualitas daya dari segi energi yang disalurkan oleh PLN menjadi hal yang penting. Materi seperti ini seharusnya bisa dikaji lebih dalam di bangku kuliah” tambahnya.

Magang di PLN mengubah cara pandang saya terhadap dunia energi. Di balik kabel dan kilowatt, ada data, ada sistem dan ada manusia yang bekerja keras menjaga nyala listrik tetap stabil di rumah-rumah kita.

Kegiatan magang ini memberikan saya kesan yang mendalam bagi saya selaku mahasiswa. Selain banyak mendapatkan ilmu teknis dan pengalaman kerja, saya juga banyak belajar mengenai pentingnya ketelitian, komunikasi serta kerja sama tim dalam lingkungan professional.

Saya merasa beruntung diberikan kesempatan menjadi bagian dari PLN meski dalam waktu yang singkat, dari pengalaman ini wawasan saya mengenai dunia kerja dan tantangan di sektor energi terbuka lebih luas.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tim PT PLN (Persero) UP3 Surabaya Utara, khususnya Bapak Mukti selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing dan memberi banyak ilmu selama masa magang berlangsung. Bimbingan beliau sangat membantu saya dalam menjalani kegiatan magang ini, khususnya dalam sistem transaksi energi listrik yang sebelumnya belum saya pernah ketahui secara langsung.

Semoga kedepannya kerja sama antara kampus dan program studi Fisika UPN “Veteran” Jatim dengan PT PLN (Persero) dapat terus terjalin agar lebih banyak mahasiswa yang bisa merasakan manfaat dan pengalaman berharga yang sama.

   

Penulis: Prastika Ramadhani

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses