Menghubungkan Dunia: Pentingnya Internet bagi Semua Orang

Internet
Sumber: pixabay.com

Di era digital saat ini, internet telah menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bagi banyak orang, internet membuka dunia informasi, pendidikan, dan kesempatan yang luas.

Namun, bagi sebagian besar penduduk di daerah-daerah yang termasuk dalam kategori 3T (tertinggal, terpencil, terisolir), akses terhadap internet masih menjadi masalah besar.

Pentingnya Akses yang Memadai: Contoh dalam Pendidikan dan Komunikasi

Internet pada zaman sekarang bukan lagi untuk hanya sekedar mencari hiburan, internet merupakan alat yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pada masyarakat.

Menurut DetikInet (2023), manfaat internet adalah sebagai sarana terbesar yang menghubungkan banyak sektor dalam sebuah konektivitas.

Bacaan Lainnya

Kemunculan dan kemajuan internet hari ini menghubungkan berbagai macam hal di setiap belahan dunia, entah itu bisnis, pengetahuan, edukasi, akses informasi, dan yang pastinya adalah hiburan.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Informasi: Internet of Things (IoT)

Ini membuktikan bahwa internet sangat berpengaruh besar terutama pada kualitas hidup masyarakat di daerah 3T.

Namun, dengan akses internet yang terbatas menghalangi mereka untuk memperoleh berbagai manfaat yang bisa didapatkan melalui teknologi digital.

Pendidikan, misalnya, bisa lebih mudah diakses melalui platform pembelajaran online, yang memberikan kesempatan kepada anak-anak dan remaja untuk belajar, meskipun mereka tinggal jauh dari pusat-pusat pendidikan.

Tanpa internet, kesempatan ini menjadi sangat terbatas, yang memperburuk kesenjangan pendidikan antara mereka yang tinggal di kota besar dan daerah terpencil.

Di sisi lain, internet juga dapat membuka peluang ekonomi yang besar bagi masyarakat 3T. Menurut Medcom.id (2023), peningkatan kesejahteraan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara sebesar 6,84 persen didorong oleh pertambangan dan penggalian, pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta Sulawesi sebesar 6,07 persen didorong oleh pertanian, perikanan, kehutanan, dan industri pengolahan.

Baca Juga: UniversitasIndonesia.com, Platform Gratis untuk Mempromosikan Kampus dan Kegiatan Akademik di Internet

Hal ini tentunya sangat menguntungkan masyarakat 3T untuk berpartisipasi dalam membuka sektor dagang dan jasa untuk mendukung mata pencaharian mereka melalui internet.

Dengan demikian, internet memiliki peran yang sangat vital dalam berbagai aspek kehidupan, terutama di wilayah 3T.

Internet bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan, tetapi telah menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mendukung pendidikan, perekonomian, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat.

Pemerintah dan pihak terkait harus terus berupaya memperluas akses internet di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T.

Investasi dalam infrastruktur teknologi, pemberian pelatihan keterampilan digital, dan penyediaan konten edukatif yang relevan merupakan langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari internet.

Selain itu, penting untuk mengingat bahwa akses internet yang merata di daerah 3T tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada pembangunan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan internet, masyarakat di daerah terpencil dapat mengakses informasi terkait kebijakan pemerintah, program bantuan sosial, atau peluang kerja yang sebelumnya sulit dijangkau.

Baca Juga: Internet sebagai Hak Asasi Manusia: Tantangannya di Indonesia

Hal ini tentunya dapat mendorong partisipasi aktif mereka dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk politik dan sosial.

Akses terhadap informasi ini dapat memberdayakan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam konteks yang lebih luas, seperti memilih pemimpin atau berpartisipasi dalam program-program pembangunan desa.

Lebih lanjut, jika pemerintah dan sektor swasta berhasil menyediakan akses internet yang stabil dan terjangkau, ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat 3T pada pusat-pusat kota besar.

Banyak daerah di Indonesia masih bergantung pada pusat-pusat kota untuk berbagai layanan, dari pendidikan hingga layanan kesehatan.

Dengan adanya akses internet yang baik, mereka bisa mengakses layanan-layanan ini secara langsung dari tempat tinggal mereka, menghemat waktu dan biaya perjalanan, serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Contohnya, dengan berkembangnya teknologi, sekarang sudah bisa menanyakan gejala-gejala sakit yang dialami melalui internet, seperti menggunakan aplikasi Halodoc atau aplikasi serupa.

Kemajuan teknologi informasi juga dapat memperkuat ketahanan dan ketangguhan daerah 3T terhadap bencana alam atau krisis lainnya.

Baca Juga: Mahasiswa UIB Gelar Webinar “Internet Aman dan Sehat: Malware” di SMAK AL-Azhar

Dalam situasi darurat, akses internet memungkinkan warga untuk menerima informasi terkini dan instruksi keselamatan secara real-time, seperti Jepang yang memiliki sistem peringatan dini gempa yang sangat maju.

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi gempa bumi yang terjadi di bawah permukaan laut atau di daratan sebelum getarannya mencapai wilayah yang lebih luas.

Ketika detektor gempa pertama kali merasakan gelombang seismik, informasi ini segera dikirimkan ke pusat-pusat peringatan dan kemudian disebarkan melalui berbagai saluran komunikasi, salah satunya ponsel dan SMS masyarakat.

Jika teknologi ini, bahkan akhirnya akan berkembang di Indonesia dan di mana akses internet di Indonesia telah merata, tentunya ini akan mengurangi korban jiwa, terutama pada wilayah 3T, serta hal ini sangat krusial dalam memastikan bahwa masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga mereka, serta untuk membantu proses evakuasi yang lebih cepat dan terkoordinasi.

Dengan demikian, memperluas akses internet di wilayah 3T bukan hanya sekadar memberikan akses kepada teknologi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi yang ada di Indonesia.

Ini merupakan investasi jangka panjang yang dapat mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta membawa manfaat positif bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di daerah terpencil dan terisolir.

 

Dikha Krisnanda Hafizd

Penulis: Dikha Krisnanda Hafizd
Mahasiswa Prodi Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses