Mengidentifikasi Pola Perilaku Para Penjudi Online dan Strategi Upaya Pencegahannya

judi Online
Ilustrasi: istockphoto

Di era digital saat ini, perjudian online telah menjadi fenomena yang semakin marak. Aktivitas judi online ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Meskipun aktivitas ini dapat menghibur sebagian orang, akan tetapi dapat merugikan keuangan dan juga dapat merusak kesehatan mental bagi para pemain-pemainnya.

Setelah melakukan beberapa riset tentang perjudian online ini, terdapat beberapa faktor-faktor yang menyebabkan sebagian orang melakukan judi online. Di antara lain adalah:

1. Krisis ekonomi

Faktor ekonomi ini mencakup segala hal yang berkaitan dengan kondisi keuangan seseorang. Orang-orang yang kesulitan yang mendapatkan pekerjaan atau yang mencari penghasilan pada akhirnya mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang banyak dengan cepat dan mudah. Salah satunya ialah dengan melakukan bermain judi online. Hal ini menjadi sangat relevan dengan kondisi krisis ekonomi.

2. Akses yang mudah

Ketersediaan internet yang luas membuat seseorang dapat melakukan akses perjudian online dengan sangat mudah. Seseorang dapat dengan cepat melakukan akses perjudian online di manapun dan kapanpun melalui berbagai perangkat elektronik, seperti handphone, dan komputer.

Bacaan Lainnya

3. Kurangnya kesadaran individu

Yang dimaksud kurang kesadaran individual ini adalah merujuk pada kesadaran moral dan kesadaran hukum. Banyak orang yang menganggap bahwa bermain judi online akan mendapatkan kebahagiaan dan mendapatkan banyak uang secara instan, meskipun sebenarnya sebagian orang mengetahui bahwa tindakan perjudian online bertentangan dengan moral dan hukum.

Akan tetapi mereka tidak peduli karena para pemain judi online tersebut lebih mementingkan kebahagiaan dan kesenangan pribadinya dan tidak peduli akan kerugian yang dialami oleh pemain itu sendiri maupun orang terdekatnya.

Mengenali pola perilaku para penjudi online akan menjadi sebuah kunci utnuk melakukan tindakan upaya pencegahannya. Adapun pola perilaku para penjudi online di antara lain sebagai berikut:

1. Perubahan Perilaku Finansial

Para penjudi online biasanya cenderung memiliki perubahan pada pola pengeluaran keuangan mereka. Mereka mungkin akan sering menikmati kemewahan, sering meminjam uang kesana kemari, atau bahkan menggunakan uang yang seharusnya menjadi kebutuhan sehari-hari.

2. Obsesi terhadap perjudian

Para penjudi online seringkali terobsesi dengan aktivitas perjudian. Mereka menghabiskan seluruh waktunya untuk melakukan perjudian online, membaca strategi tentang perjudian, serta terus-menerus memikirkan cara untuk memperoleh banyak keuntungan.

3. Isolasi Sosial

Para penjudi online biasanya juga cenderung mengalami isolasi sosial. Hal ini bisa terjadi karena para penjudi online lebih banyak menghabiskan waktunya di depan komputer atau perangkat seluler lainnya untuk berjudi. Oleh sebab itu, pemain judi online akan jarang atau bahkan tidak pernah terlibat dalam kegiatan sosial dengan keluarga maupun teman-teman.

Bermain judi online memanglah menyenangkan bagi para pemainnya, akan tetapi juga telah merugikan banyak orang (termasuk para pemain itu sendiri). Banyak kejadian yang tidak diinginkan terjadi seperti gangguan jiwa, stres, serta depresi. Adapun upaya pencegahannya adalah sebagai berikut:

1. Mengubah gaya hidup

Seseorang menjadi pecandu judi biasanya termotivasi ingin cepat kaya dan ingin memiliki banyak uang dengan cara instan yaitu salah satunya adalah dengan bermain judi online. Maka cara mencegah hal itu agar tidak terjadi lagi ialah memulai gaya hidup sesuai keuangan yang dimiliki. Dan juga tidak tergoda dengan kemewahan dari influencer di media sosial.

2. Cari kegiatan atau hobi baru

Salah satu untuk mencegah terjadinya kecanduan bermain judi online adalah mencari kegiatan atau hobi yang lebih bermanfaat. Seseorang bisa mencari minat dan hobi yang lebih baik seperti olahraga, membaca, mengembangkan keterampilan, dan lain-lain.

3. Bekerja

Kegiatan ini mungkin  tidak mudah karena sebagian orang akan kesulitan mencari lapangan pekerjaan. Terlebih lagi ketika sudah mendapatkan pekerjaan akan mendapatkan tekanan dari atasan ataupun rekan-rekan kerja. Akan tetapi hal ini bisa meminimalisir waktu luang yang biasanya dibuat bermain judi. Dan cara ini cukup efektif dilakukan untuk menghindari kecanduan bermain judi online.

Penulis:

Nasrullah
Mahasiswa Hukum Universitas Muhammdiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses