Mengintegrasikan Matematika dalam Permainan Lompat Bola dan Merayap di Bawah Rintangan untuk Anak Usia Dini

Kegiatan Mahasiswa
Dokumentasi Kegiatan (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Abstrak

Artikel ini membahas penerapan matematika anak usia dini melalui permainan lempar bolamu dan merayap di bawah rintangan.

Permainan tersebut bertujuan untuk mengembangkan pemahaman konsep matematika dasar seperti penghitungan, estimasi, dan koordinasi visual-motorik pada anak-anak usia dini.

Dalam permainan lempar bolamu, anak-anak diajak untuk menghitung jumlah lemparan dan melihat hasilnya dalam bentuk angka. Mereka juga diajak untuk memperkirakan seberapa jauh bola bisa dilempar dan membandingkannya dengan hasil nyata.

Bacaan Lainnya
DONASI

Selain itu, permainan merayap di bawah rintangan melibatkan pengukuran dan perbandingan jarak yang harus dilalui oleh anak-anak saat mereka merayap di bawah rintangan yang disusun secara acak.

Aktivitas ini dapat membantu anak-anak memahami konsep dasar matematika seperti lebih besar, lebih kecil, dan sama dengan, serta membangun keterampilan spesial mereka.

Melalui permainan ini, anak-anak dapat belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, sambil mengembangkan pemahaman matematika mereka sejak usia dini.

Artikel ini memberikan pemahaman tentang pentingnya pendekatan matematika anak usia dini yang kreatif dan aktif dalam mengajar anak-anak konsep-konsep matematika dasar.

Pembahasan

Matematika merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikembangkan sejak usia dini. Anak-anak dapat belajar matematika melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan, termasuk permainan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana permainan lembar bola dan merayap di bawah rintangan dapat membantu anak-anak usia dini dalam mempelajari konsep matematika secara interaktif dan menyenangkan.

A. Permainan Lembar Bola

Permainan lembar bola adalah permainan di mana anak-anak melempar bola ke arah target yang ditentukan. Selama permainan ini, anak-anak dapat mempelajari beberapa konsep matematika dasar, seperti:

1. Pengenalan Angka:

Anak-anak dapat belajar menghitung jumlah lemparan bola yang berhasil mencapai target. Mereka juga dapat melibatkan konsep lebih besar, lebih kecil, atau sama ketika membandingkan jumlah lemparan bola dengan teman-teman mereka.

2. Penjumlahan dan Pengurangan

Anak-anak dapat mempraktikkan penjumlahan dan pengurangan dengan menghitung jumlah bola yang berhasil mencapai target pada setiap putaran permainan. Mereka dapat menggabungkan jumlah bola dari beberapa putaran untuk mencari totalnya.

3. Pemahaman Ruang dan Posisi

Selama permainan ini, anak-anak perlu menghitung jarak dan memperkirakan posisi bola mereka agar dapat mencapai target. Ini membantu mereka memahami konsep ruang dan posisi dalam konteks yang nyata.

B. Permainan Merayap di Bawah Rintangan

Permainan merayap di bawah rintangan melibatkan anak-anak yang bergerak melalui rintangan dengan merayap. Melalui permainan ini, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman mereka tentang konsep matematika seperti:

1. Pengenalan Bentuk dan Ukuran:

Rintangan dalam permainan ini mungkin memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Anak-anak dapat mempelajari perbedaan antara bentuk-bentuk tersebut dan membandingkannya.

2. Pengukuran Jarak

Anak-anak dapat memperkirakan jarak yang harus mereka tempuh untuk melintasi rintangan. Mereka dapat mengamati perbedaan jarak antara rintangan satu dengan yang lainnya dan menggunakan konsep lebih pendek, lebih panjang, atau sama untuk membandingkannya.

3. Pemecahan Masalah

Anak-anak dihadapkan pada rintangan yang berbeda dan harus mencari cara untuk melewati mereka. Dalam mencari solusi, mereka menggunakan keterampilan pemecahan masalah dan mempraktikkan pemikiran logis.

Kesimpulan

Permainan lembar bola dan merayap di bawah rintangan adalah contoh permainan yang menyenangkan dan interaktif yang dapat membantu anak-anak usia dini dalam mempelajari konsep matematika secara praktis.

Melalui permainan ini, mereka dapat mengembangkan pemahaman tentang angka, penjumlahan, pengurangan, ruang, posisi, bentuk, ukuran, pengukuran jarak, dan keterampilan pemecahan masalah.

Dengan memadukan pendekatan bermain dan pembelajaran matematika, anak-anak dapat memperoleh fondasi yang kuat untuk pemahaman matematika yang lebih kompleks di masa depan.

 

Penulis:

  1. Winda Saputri
  2. Thasya Agnes Yulika
  3. Anisatul Mardiyah
  4. Tri Suciati
  5. Zakiatul Ismah

Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Universitas Negeri Padang

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi:

Clements, D. H., & Sarama, J. (2008). Mathematics in early childhood learning. Teaching Children Mathematics, 15(1), 34-39.

Ginsburg, H. P., Lee, J. S., & Boyd, J. S. (2008). Mathematics education for young children: What it is and how to promote it. Social Policy Report, 22(2), 3-25.

Baroody, A. J. (1998). Fostering children’s mathematical power: An investigative approach to K-8 mathematics instruction. Lawrence Erlbaum Associates.

Van de Walle, J. A., Karp, K. S., & Bay-Williams, J. M. (2012). Elementary and middle school mathematics: Teaching developmentally. Pearson.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI