Meningkatkan Akses Air Bersih dengan Teknologi Surya Berbasis Data

Air
Sumber: istockphoto, karya: kickimages.

Air merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan manusia terutama air tawar yang bersih dan sehat. Namun, permasalahan ketersediaan air bersih menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 2,2 miliar orang atau seperempat populasi dunia masih belum memiliki akses terhadap air bersih.

Oleh karena itu, diciptakan sebuah solusi yang dapat membantu pemurnian air dengan menggunakan energi terbarukan, khususnya tenaga surya.

Teknologi ini tidak hanya ramah Teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan efisiensi yang tinggi dalam pengolahan air, terutama di daerah yang kekurangan akses energi dan sumber daya lainnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, dengan adanya bantuan dari sains data dapat memperkuat penerapan energi terbarukan untuk penyediaan air bersih secara efisien.

Artikel ini akan membahas bagaimana pemanfaatan tenaga surya dalam sistem pemurnian air dapat menjadi solusi efisien dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 6 tentang air bersih dan sanitasi.

Mengapa Energi Tenaga Surya?

Energi surya merupakan energi terbarukan yang paling melimpah di dunia. Panel surya digunakan untuk memanfaatkan sinar matahari untuk mengkonversi energi tersebut menjadi listrik yang dapat digunakan untuk pengolahan air bersih dan berbagai keperluan lainnya. 

Energi surya adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang paling melimpah di dunia. Dengan memanfaatkan sinar matahari melalui panel surya, energi ini dapat diubah menjadi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengolahan air bersih.

Beberapa keunggulan energi tenaga surya meliputi: Energi tenaga surya ini memiliki beberapa keunggulan seperti ramah lingkungan, biaya operasional yang rendah, dapat dipasang di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik, dan ketersediaan sumber daya yang konsisten.

Baca Juga: Inovasi dalam Meningkatkan Sanitasi dan Akses Air Bersih Menggunakan Teknologi Sains Data

Peran Sains Data dalam Optimasi Energi Surya untuk Air Bersih

Dengan teknologi sains data, peningkatan efisiensi penerapan energi tenaga surya dapat dibantu melalui pengumpulan, analisis. dan interpretasi data. Berikut adalah beberapa cara sains data dapat mendukung sistem ini:

1. Pengelolaan Sumber Daya Air

Dengan pengumpulan data secara real-time dari sumber air, dapat digunakan untuk mengatur volume air yang dipompa dan disterilisasi sesuai kebutuhan, sehingga dapat mengurangi penggunaan air secara boros.

2. Optimalisasi Sistem

Sains data dapat membantu mengontrol parameter proses seperti suhu, tekanan dan aliran air untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

3. Deteksi dan Pemeliharaan Sistem

Dengan analitik data, dapat memberikan informasi sistem pompa atau panel surya mengenai kerusakan yang terjadi sehingga dapat diatasi lebih awal dan diperbaiki tepat waktu.

Pemurnian Air dengan Tenaga Surya

Pemurnian air dengan tenaga surya merupakan teknologi yang melakukan metode filtrasi dengan memanfaatkan energi matahari untuk mengolah dan menyaring air.

Sistem ini bekerja dengan memakai panel surya sebagai sumber utama pembangkit listriknya untuk melakukan proses pemurnian, seperti desalinasi (penyaringan air asin), filtrasi, dan distilasi (penguapan air untuk menghilangkan kontaminan). Ada beberapa metode pemurnian air berbasis tenaga surya yang telah dikembangkan, di antaranya:

Baca Juga: Mendorong Air Bersih dan Sanitasi Layak dengan Microgrid Bertenaga AI

1. Desalinasi Tenaga Surya

Desalinasi Tenaga Surya merupakan suatu proses untuk membuat air laut menjadi air tawar yang aman untuk dikonsumsi. Metode ini sering digunakan di daerah yang kekurangan sumber air tawar, seperti daerah pesisir atau pulau-pulau terpencil.

2. Distilasi Matahari

Distilasi surya adalah penggunaan energi surya untuk menguapkan air dan mengumpulkan kondensatnya dalam sistem tertutup yang sama.. Proses ini cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan perangkat yang relatif murah, seperti sistem destilasi surya berbasis kondensasi.

3. Pemurnian dengan Filter Tenaga Surya

Proses sterilisasi air ini menggunakan sistem ultraviolet (UV) yang menggunakan energi surya untuk membunuh bakteri dan patogen, menjadikan air aman untuk dikonsumsi.

Tantangan dan Solusi

Meskipun penggunaan energi tenaga surya memiliki banyak keunggulan, teknologi ini juga menghadapi tantangan seperti biaya instalasi awal yang tinggi, keterbatasan sumber daya manusia, dan juga ketergantungan cuaca. Dengan kemajuan teknologi dan dukungan dari pemerintah, tantangan ini dapat diatasi.

Penggunaan bantuan subsidi dari pemerintah dan instalasi sistem tenaga surya di daerah terpencil dan tertinggal dapat mempercepat penggunaan teknologi ini.

Penulis: Raihan Naufal Sauqi (164231107)
Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Daftar Pustaka 

World Health Organization (WHO). (2021). Drinking-water. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water

Indonesia Baik. (2023, November 9). Benarkah Indonesia terancam krisis air bersih?.

https://indonesiabaik.id/videografis/benarkah-indonesia-terancam-krisis-air-bersih

https://innovillage.id/artikel/rancang-bangun-filter-air-menggunakan-panel-surya

https://media.neliti.com/media/publications/230080-desalinasi-air-laut-berbasis-energi-sury-f27a26dc.pdf

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses