Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, banyak industri manufaktur yang beralih ke energi terbarukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Energi terbarukan, seperti energi surya, energi angin, dan biomassa, menawarkan solusi ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam proses manufaktur. Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh industri adalah fluktuasi ketersediaan dan ketidakteraturan pasokan energi terbarukan.
Dalam hal ini, analisis data memainkan peran penting dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan memastikan keberlanjutan operasional dalam industri manufaktur.
Tantangan dalam Penggunaan Energi Terbarukan pada Industri Manufaktur
Penggunaan energi terbarukan dalam industri manufaktur menghadapi beberapa tantangan utama:
1. Fluktuasi Pasokan Energi.
Energi terbarukan, terutama energi surya dan angin, sangat bergantung pada kondisi alam yang tidak dapat diprediksi secara sempurna. Fluktuasi ini dapat menyebabkan kekurangan energi di saat produksi memerlukan pasokan yang stabil.
2. Konsumsi Energi yang Tidak Efisien.
Beberapa industri masih kesulitan dalam memanfaatkan energi terbarukan secara optimal. Misalnya, mereka mengandalkan sumber energi fosil yang lebih mudah diakses dan tersedia secara konstan, meskipun dampaknya terhadap lingkungan lebih besar.
3. Pengelolaan Energi yang Rumit.
Dengan banyaknya sumber energi terbarukan yang terintegrasi dalam sistem industri, pengelolaan yang efisien menjadi tantangan tersendiri. Tanpa alat yang tepat, penggunaan energi bisa tidak optimal dan memboroskan sumber daya.
Peran Analisis Data dalam Pengelolaan Energi Terbarukan
Untuk mengatasi tantangan ini, analisis data menjadi solusi penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan di industri manufaktur. Pengolahan data yang cerdas memungkinkan pemantauan dan pengelolaan energi secara lebih terstruktur dan efisien.
Berikut adalah beberapa aplikasi utama dari analisis data dalam pengelolaan energi terbarukan:
1. Prediksi Ketersediaan Energi Terbarukan
Analisis data dapat digunakan untuk meramalkan ketersediaan energi terbarukan, seperti energi surya dan angin. Dengan menggunakan machine learning dan algoritma prediktif, industri dapat memproyeksikan jumlah energi yang dapat dihasilkan dalam waktu tertentu berdasarkan data historis dan kondisi cuaca.
Peramalan yang lebih akurat memungkinkan perusahaan untuk mempersiapkan cadangan energi dan meminimalkan ketergantungan pada energi fosil.
2. Pemantauan dan Pengelolaan Energi Secara Real-Time
Dengan menggunakan sensor dan perangkat Internet of Things (IoT), data tentang konsumsi dan produksi energi terbarukan dapat dipantau secara real-time. Analisis data ini membantu perusahaan untuk mendeteksi pemborosan energi dan mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan penggunaan energi.
Misalnya, jika energi surya yang dihasilkan sangat tinggi pada siang hari, sistem akan secara otomatis mengalihkan proses produksi yang tidak kritis ke sumber energi terbarukan.
3. Optimalisasi Sistem Penyimpanan Energi
Penggunaan sistem penyimpanan energi, seperti baterai atau penyimpanan energi berbasis hidrogen, sangat penting untuk mengatasi fluktuasi energi terbarukan. Melalui analisis data, perusahaan dapat menentukan kapan energi terbarukan yang berlebih harus disimpan dan kapan harus digunakan untuk mendukung proses produksi.
Dengan algoritma cerdas, sistem penyimpanan dapat diatur untuk mengoptimalkan pengisian dan penggunaan energi, memastikan bahwa energi tersedia saat dibutuhkan tanpa pemborosan.
4. Mengurangi Pemborosan Energi
Data analitik dapat mengidentifikasi titik-titik pemborosan energi dalam proses produksi. Misalnya, mesin yang beroperasi di luar jam puncak atau peralatan yang tidak efisien dapat dioptimalkan untuk mengurangi konsumsi energi. Analisis data ini membantu manajer untuk membuat keputusan berbasis data yang dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Manfaat Penggunaan Analisis Data dalam Pengelolaan Energi Terbarukan
Penerapan analisis data untuk pengelolaan energi terbarukan memberikan berbagai manfaat bagi industri manufaktur:
1. Efisiensi Energi yang Lebih Tinggi.
Dengan analisis data, perusahaan dapat mengoptimalkan konsumsi energi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan.
2. Pengurangan Biaya Energi.
Mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang mahal dan memanfaatkan energi terbarukan yang lebih murah dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan.
3. Meningkatkan Keberlanjutan.
Penggunaan energi terbarukan yang lebih efisien membantu perusahaan untuk mencapai target keberlanjutan mereka dan mengurangi jejak karbon industri.
4. Peningkatan Ketahanan Energi.
Melalui peramalan yang lebih baik dan pengelolaan energi yang lebih efisien, perusahaan dapat memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan mengurangi risiko gangguan operasional.
Tantangan dalam Penerapan Analisis Data untuk Energi Terbarukan
Meskipun penerapan analisis data dapat meningkatkan pengelolaan energi terbarukan, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi:
1. Kualitas dan Keterbatasan Data
Analisis data yang efektif memerlukan data yang akurat dan lengkap. Namun, banyak industri menghadapi masalah dengan kualitas data yang buruk, baik karena sensor yang tidak presisi atau data yang tidak lengkap. Hal ini dapat mengarah pada keputusan yang salah, yang mempengaruhi efisiensi penggunaan energi terbarukan.
Solusi untuk masalah ini adalah investasi dalam infrastruktur pengumpulan data dan penggunaan teknologi sensor yang lebih canggih.
2. Biaya Implementasi
Penerapan sistem analisis data memerlukan biaya yang cukup besar, termasuk untuk perangkat keras, perangkat lunak, serta pelatihan tenaga kerja. Biaya ini dapat menjadi penghalang bagi perusahaan dengan anggaran terbatas.
Meski demikian, dengan efisiensi energi yang meningkat, biaya implementasi ini bisa terbayar dalam jangka panjang.
3. Keterbatasan Keahlian
Analisis data untuk energi terbarukan memerlukan keahlian khusus di bidang data science dan energi terbarukan. Keterbatasan tenaga ahli yang menguasai kedua bidang ini seringkali menjadi kendala. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pelatihan dan kolaborasi antar disiplin ilmu untuk memanfaatkan potensi analisis data secara maksimal.
Penulis: Bunga Amanda Aurora
Mahasiswa Teknologi Sains Data, Universitas Airlangga
Referensi:
Chavez, G., & Perez, J. (2019). Data Analytics for Enhancing Renewable Energy Efficiency in Manufacturing. Renewable and Sustainable Energy Reviews.
Li, Y., & Zhang, L. (2020). Optimizing Renewable Energy Integration in Manufacturing Systems Using Data Processing Techniques. Applied Energy.
Hassan, A., & Xie, H. (2018). Energy Management and Optimization in Industrial Processes with Data Analytics. Journal of Cleaner Production.
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News